Tutorial: Basic Contouring and Blue Smokey Eye

Waaah,

Syudah lamaaa syekali gue nggak bikin tutorial. Jadi kali ini gue mau share gimana cara gue bikin basic contouring dan eye makeup kayak gini. Disimak yuk videonya!

Review: Beauty Creations Sweet Glow Highlight Palette

Highlighter itu termasuk benda yang jarang saya review. Dalam sejarah saya ngeblog dari tahun 2013, baru sekali saya mereview highlighter, itu pun yang bentuknya cair. Terus terang hal ini karena highlighter adalah makeup item yang tergolong baru buat saya, jadi agak bingung cara mereview-nya. Apa yang harus dibahas selain dari kilaunya? Akankah post saya tentang review highlighter akan menjadi basi karena terlalu sedikit yang saya bahas? Akankah post ini kelak akan berguna bagi nusa dan bangsa? Atau hanya menjadi bagian dari sejarah yang terlupakan? Tapi akhirnya saya mencoba mengesampingkan pemikiran negatif itu dan melangkah maju.

Review: Inez Cosmetics Suede Lip Color in Amethyst (07), Persian Violet (08), and Deep Purple (09)

Baru-baru ini Inez Cosmetics meluncurkan produk terbarunya yaitu Suede Lip Color. Saya kurang tahu persisnya kapan, tapi kalo dilihat dari Instagramnya sih sekitar bulan Maret 2018. Masih baru banget yah. Sebenernya saya males nyobain produk yang masih baru karena nyari review-nya susah. Yaelah, beneran susah (ngomel sendiri). Mau nyoba kalo ngga baca review itu macam manggil abang-abang bakso malang, enak ga enak tetap harus beli karena udah terlanjur manggil. Tapi pas lihat pilihan warnanya, darah rasanya berdesir. Semuanya ada 9 warna yang menurut saya lumayan komplit dari warna kalem sampe warna bold. Kalo mau tau lebih lengkap mungkin bisa main-main ke akun Instagramnya @inezcosmetics yah temans.

Review: Imagic Professional Cosmetics 16 Color Eyeshadow Palette and Beauty Glitter Palette

Baru denger merk kosmetik Imagic Professional Cosmetics? Mungkin ada dari kamu yang pernah denger, tapi gak banyak yang tahu. Sebelum mulai review, karena merk ini agak asing, saya mau cerita sedikit. Imagic sendiri adalah merk kosmetik asal Hongkong. Range produknya juga luas banget, mulai dari yang mainstream seperti base makeup dan corrective makeup, sampe barang-barang stage makeup seperti face painting dan scar wax. Nggak ketinggalan, beauty tools-nya seperti kuas makeup dan mixing palette pun juga ada.

Satu hal yang agak mengganjal, saya gak menemukan website resmi mereka kecuali di aliexpress.com. Hal ini mengingatkan saya akan merk kosmetik asal Cina, Focallure, yang berciri serupa. Kalau dilihat dari lini produknya yang lengkap sampe kemasannya yang cukup 'niat', saya ragu Imagic adalah kosmetik abal. Kemungkinan besar mereka menggunakan strategi marketing Business To Business seperti yang dilakukan Focallure, tapi saya bisa saja salah.

Review: Mukka Lip Cream Matte in No. 04 and No. 07

Kosmetik merk Mukka ini sebenernya agak kasian karena sering dikira abal. Kira-kira sama  nasibnya kayak merk Nonna atau JustMiss. Padahal Mukka dan dua kosmetik yang gue sebut barusan bukan abal, cuma karena sering dijual bareng kosmetik palsu, nama mereka pun ikut terseret-seret. Mukka sendiri adalah kosmetik asal Cina, kalo ada embel-embel tulisan 'Los Angeles' di bawah merk mereka, nah itu gue ngga ngerti kenapa deh. Terus seinget gue juga, udah lama banget gue liat merk ini, mungkin sekitar tahun 2003-2004 (maybe). Sempet ada rumor ngga enak yang katanya Mukka nggak terdaftar di BPOM, tapi sejak tahun 2015 lalu BPOM sudah menerbitkan ijin edar untuk produk mereka.

Yang gue suka dari Mukka adalah harganya murah dan varian produknya lucu-lucu. Gue sempet mau eksekusi beberapa palet dan lip cream-nya lewat official sellernya di Instagram, cuma karena beberapa juta alasan, gue cuma sempet kebeli lip cream matte-nya.

Mukka Lip Cream Matte ini dikemas dalam botol plastik bening dengan tutup hitam. Desain botolnya sendiri keliatan modern, nggak norak deh. Keterangan soal nama perusahaan, komposisi bahan, tanggal kadaluarsa, PAO, sampe nama website resminya, tercantum jelas di botolnya. Menyenangkan sekali rasanya melihat kemasan yang informatif seperti ini, nggak ada yang perlu disembunyikan.

Sekedar info yah, Mukka Lip Cream Matte ini beda dengan Mukka Matte Look Ultra Smooth Matte Lip Cream (buset panjang amat namanya).

Aplikatornya berbentuk standar, doe-foot, dengan bantalan yang cukup empuk. Kalo masih baru, Mukka Lip Cream Matte ini disegel dengan plastik. Ketimbang kotak, menurutku segel plastik ini lebih praktis dan lebih aman dari gangguan tangan para pencolek yang malas beli.

Mukka Lip Cream Matte ini terdiri dari 12 warna, semuanya hanya berupa angka, tanpa nama shade. Dari 12 varian itu, warna berbasis pink adalah yang mendominasi. Pokoknya dari pink barbie, pink pecun, pink mamak pengajian, pink orang sakit, sampe mauve pun ada. Rata-rata pink-nya mirip pula. Berdasarkan pertimbangan itu, gue merasa nggak perlu beli semua warnanya. Cukuplah gue beli yang shade nomor 04 dan 07. Lagian warna yang incer sebetulnya cuma No. 07.

Formula Mukka Lip Cream Matte ini pas, ngga terlalu creamy atau cair. Ada aroma manis kayak permen karet yang lumayan semerbak juga, tapi buat gue ini ngga jadi masalah.

Warnanya kira-kira seperti berikut ini kalo di-swatch di tangan. Mari kita bahas warnanya lebih jelas dengan swatch di bibir juga yah.

Mukka Lip Cream Matte No. 04

Mukka Lip Cream Matte No. 04 ini adalah pink tua alias fuchsia tapi undertone-nya warm, so kayaknya dipake di kulit medium juga cuco. Di bibir gue dengan tone kulit gue pun warna ini nggak keliatan menyala kayak bibir Nicki Minaj. Bold tapi kalem, if that makes sense to you.

Mukka Lip Cream Matte No. 07

Nah kalo Mukka Lip Cream Matte No. 07 ini yang dari awal gue incer karena warnanya unik banget. Coklat tapi keunguan tapi keabu-abuan... Hmmm, mungkin bisa disebut warna taupe. Cocok banget dipake kalo kamu mau lipstikan tapi tetap keliatan 'garang'. Warna ini belom pernah gue liat ada di kosmetik dengan harga murah, jadi menemukan ini seperti melihat harta kirun di antara harta karun.

***

Mukka Lip Cream Matte ini keringnya cepet, asal kamu nggak apply ketebelan aja. Pas dipake formulanya ringan kayak ngga pake lipstik, sama sekali nggak lengket. Finishing-nya juga super matte yang nggak bakal goyah kecuali kalau bersinggungan dengan minyak. 

Untuk kedua warna di atas, pigmentasinya bagus banget. Gue nggak perlu celup beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang opaque. Sama sekali ngga berhadapan dengan masalah hasil yang streaky atau patchy, pokoknya gampang rata.

Produk ini ketika dihapus/digosok akan berakhir jadi serpihan gitu, nggak tau kenapa ya. Biasanya kan lip cream bakal smudge kalo dihapus, tapi ini nggak. Bahkan warna fuchsia seperti No. 04 yang kalo lip cream laen bakal meninggalkan stain, nah yang ini nggak.

Seriously, gue pengen banget menemukan kekurangan dari Mukka Lip Cream Matte ini, tapi susah ya. Udah enak dipake, trus murah, sepertinya terlalu indah untuk jadi kenyataan. Gue beli ini pas lagi diskon selama bulan April 2018 seharga Rp. 15.000/buah. Harga normalnya sih Rp. 28.000. Tuh, murah banget kan? Kurang apa lagi coba? Bikin kering? Ya iyalah, semua lip cream matte pasti bikin kering. Oh, atau mungkin ini kekurangannya: varian warnanya kurang variatif, didominasi pink! Atau mungkin teman-teman yang budiman sekalian ada yang mau menambahkan? Silakan loh tinggalkan jejak di komen.

Review: Focallure Everchanging Eyeshadow Palette dan Nine Colors Eyeshadow No.5

Buat yang suka makeup, mungkin udah ngga asing lagi dengan merk kosmetik asal Cina ini. Beberapa bulan lalu pas awal Focallure baru-baru ngehits (dengan  mngabaikan segala pro dan kontranya), gue sempet kalap dan beli beberapa jenis produknya. Dari lip crayon, lip cream, eyebrow pomade, eyeshadow, sampe pigment-nya. Gue bahkan sempet pengen review dan bikin draft blog post dari semua produk itu, saking semangatnya. 

Tapi semangat itu luntur pas tau kalo ngga semua gue suka formulanya. Alasannya ada lah yaaa. Jadi gue pikir, ngapain juga gue review produk yang gak gue suka. Walaupun begitu, di antara semua produknya, menurut gue eyeshadow dan pigment-nya punya kualitas yang lumayan, at least sesuai dengan harganya.

Ada beberapa jenis koleksi eyeshadow Focallure, dari yang single, powder, sampai palet. Paletnya pun ada beberapa jenis. Focallure mengelompokkan jenis palet eyeshadow mereka berdasarkan jumlah warna. Nah yang mau gue review kali ini adalah palet dengan 14 dan 9 warna, yaitu Everchanging Eyeshadow Palette dan Nine Color Eyeshadow No. 5. Oh ya, pada gambar atas sempet gue foto beberapa Focallure Loose Pigment, nanti akan ada bahasan di post terpisah ya.

EVERCHANGING EYESHADOW PALETTE

Focallure Everchanging Eyeshadow Palette ini adalah bagian dari koleksi eyeshadow 14 warna. Ada dua jenis sebenernya, yaitu Tropical Vacation yang isinya palet berwarna netral, dan Everchanging yang warnanya lebih bervariasi. Focallure Everchanging Eyeshadow Palette ini dikemas dalam palet karton hitam mengkilat dengan print dedaunan hijau. Bagian dalamnya kalo dibuka lebih cantik lagi, pan-nya warna rose gold mengkilat. Pokoknya keliatan mevvah lah. Sepintas desainnya mirip banget sama paletnya ABH. Kemasannya doang tapi, kalo warnanya sih ngga.

APAKAH KAMU MELIHAT TYPO? KATAKAN TYPO! YEAAAY, BERHASIL!

Palet ini nggak dilengkapi dengan cermin, tapi ada dual-ended brush yang mengingatkan gue akan brush di dalem Urban Decay Naked Palettes. Kuas ini lumayan bagus juga. Satu sisi adalah tapered blending brush yang cakep buat blend warna transisi, satunya lagi buat ngepack warna eyeshadow, selain bisa juga buat concealer. Senangnya dapet palet yang kuasnya berguna, gak cuma kuas basa-basi. Btw, sorry banget ya guys kalo gue dari tadi sibuk bandingin palet ini sama merk high-end, karena sumpah itu yang kepikiran mulu di otak gue.

Focallure Everchanging Eyeshadow Palette ini, seperti yang gue bilang, memiliki 14 warna, terdiri dari 10 warna matte dan 4 warna shimmer yang cenderng mengarah ke metalik. Keempat belas warna itu punya nama masing-masing.

Untuk warna-warna matte-nya punya pigmentasi yang lumayan bagus meskipun rada fall out. Beberapa di antaranya terasa buttery terutama warna Fall dan Wallnut, Sementara ada yang terasa agak keras terutama Bar Stool dan Mist. Menurut gue Bar Stool adalah warna yang paling payah pigmentasinya dari semua warna matte. Oh ya, Bar Stool ini di foto mungkin terlihat violet, tapi aslinya adalah ungu magenta ya.

Untuk warna metalik, Laser si warna gold adalah satu-satunya yang mengecewakan. Gue swipe pake brush atau jari tetep kaga ngaruh karena cuma keliatan glitter-nya doang, warnanya hampir gak ngangkat. Kamu harus swipe banyak banget supaya bisa keliatan seperti yang ada di foto. Yang gue heran dari beberapa review, banyak yang bilang kalo Laser adalah warna yang amazing. Gak ngerti kenapa. Mungkin kondisi kulit menentukan, mungkin juga Focallure kualitas produknya gak standar.

Glow dan Sunset hasilnya pigmented banget. Season menurut gue paling keren dan ganteng karena warnanya kayak bunglon, di pan keliatan biru tapi pas di swipe jadinya coklat dengan nuansa biru toska. Unik banget.

Focallure Everchanging Eyeshadow Palette ini gue beli di seller luar dengan harga sekitar hampir Rp. 80.000 udah termasuk ongkos kirim. Di Indonesia dijual di berbagai online shop dengan harga sekitar Rp. 120.000. Isinya seberat 1 gram untuk 1 pan.

Overall menurut gue palet ini punya kualitas yang lumayan. Nggak bagus banget, tapi lumayan. Untuk harga segitu sebenarnya masih banyak palet dengan kuaitas yang lebih bagus, tapi yang bikin gue suka adalah varian warnanya cukup unik dan bervariasi, nggak ngebosenin coklat melulu, tapi juga tetap bisa kepake buat sehari-hari, nggak cuma buat eyeshadow tapi juga highlight dan contour. 

NINE COLORS EYESHADOW NO. 5

Focallure Nine Colors Eyeshadow No. 5 ini, sesuai namanya, adalah bagian dari koleksi eyeshadow dengan isi 9 warna. Ada lima jenis sub-varian yang kelima-limanya terdiri dari warna netral, mulai dari warm sampai cool tone. Yang gue punya ini adalah No. 5-nya. Dan nggak, dia nggak ada nama palet, cuma nomor aja.

Kemasan Focallure Nine Colors Eyeshadow No. 5 ini adalah kotak plastik dop yang lumayan kokoh. Tutupnya transparan, dilengkapi magnet pengunci (bukan sistem lock), tanpa kaca, dan tidak dilengkapi dengan aplikator bawaan. Ukurannya mungil cuma segede telapak tangan. Lumayan praktis. Ada ilustrasi warna di bagian belakang kotak yang sebenernya gak terlalu berguna karena beda dengan warna aslinya.

Sepintas kalo diliat pan-nya keliatan sedikit. Mungkin karena bentuknya bulat. Tapi sebenernya sama aja kok isinya dengan Everchanging Palette, berat satu pan-nya kira-kira 1 gram. 

Tiap warna di Focallure Nine Colors Eyeshadow No. 5 ini tidak punya nama seperti Everchanging Palette. Begitu buka kotaknya, jelas banget kalo warna di palet ini adalah nuansa autumn. Mirip kayak Lime Crime The Grunge Palette. Mungkin gak sedikit juga yang mengasosiasikannya dengan Colourpop Yes Please atau Morphe Second Nature.

Palet ini terdiri dari 5 warna matte dan 4 warna shimmer. Kesembilan warna di palet ini menurut gue punya pigmentasi yang bagus, baik itu matte maupun shimmer-nya. Fall out-sih lumayan banyak, tapi bisa dimaafkan lah ya. Secara palet mahal aja juga suka fall out. 

Sebenernya kalo gak mau fall out pas diaplikasikan, saran gue pake eyeshadow base dulu (pastinya) trus makenya jangan langsung banyak. Dikit-dikit dulu trus di build sampe sesuai dengan ketebalan yang diinginkan.

Kalo mau dibandingin sama Everchanging Palette, Focallure Nine Colors Eyeshadow No. 5 ini menurut gue punya kualias yang sedikit lebih baik dari segi pigmentasi, kekurangannya di varian warnanya aja yang nggak semenarik Everchanging Palette. 

Focallure Nine Colors Eyeshadow No. 5 banyak dijual di olshop lokal dengan harga sekitar Rp. 80.000. Kalo gue sendiri lupa ya belinya harga berapa. Untuk harga segitu buat gue sih palet ini punya kualitas yang nggak mengecewakan.

Oh ya, berikut adalah barang bukti gue menggunakan palet ini sebagai makeup mata.

Untuk gambar di atas yang kiri warna biru, jelas ya pake palet Everchanging. Kalo yang bernuansa orange di kanan gue menggunakan palet Nine Colors No. 5. Keliatan ngga sih kalo gue agak berusaha keras menghidupkan warna birunya? 

***

Anyway, kalo mau bandingin pigmentasi, eyeshadow Focallure masih kalah sama Inez. Yeah, sedikit di bawahnya lah. Tapi Focallure lebih gampang dibaur. Kalo soal harga, gue gak bisa bilang produk ini murah. Harganya masuk kategori menengah. Padahal harga aslinya kalo kamu tengok di Alibaba atau Aliexress bisa dua kali lipat lebih murah. Kalo mau gue bandingin lagi sama merk sejenis LA Colors, misalnya, Focallure punya kualitas yang kurang lebih sama hanya saja LA Colors harganya lebih murah. Tapi kalo kamu mau sekedar nambah koleksi sih sah-sah aja.

Review: Nuby Sure Grip, Nuby Active Sipeez, dan Clevamama Multi Purpose Edge Guard

Jadi kali ini saya mau bikin post yang temanya beda dari biasanya. Bukan beauty, tapi agak-agak berbau parenting.

Beberapa waktu lalu Mothercare Indonesia mengirimkan saya beberapa barang dari Clevamama dan Nuby untuk dicoba. Ada tiga jenis barang yang saya dapatkan yaitu Nuby Sure Grip, Nuby Active Sipeez, dan Clevamama Multi Purpose Edge Guard. Katanya sih barang-barang ini sesuai banget digunakan untuk anak saya yang paling kecil, usianya 1 tahun 1 bulan. Lagi aktif banget dan senengnya merembet.

Nuby Sure Grip Miracle Mat Section Plate

Nuby Sure Grip Miracle Mat Section Plate adalah piring makan bayi yang cocok banget dipake untuk anak usia 6 bulan ke atas supaya bisa latihan makan sendiri. Bahannya terbuat dari silikon murni (BPA Free) dengan bentuk yang melebar dan terdiri dari tiga sekat. Keistimewaannya adalah bagian bawahnya yang licin dan berfungsi sebagai suction cup, sehingga piring ngga gampang bergeser kalo diletakkan di atas permukaan yang rata seperti meja high chair, meja makan, atau lantai.

Karena bahannya terbuat dari silikon, jadi lebih gampang dibersihkan ketimbang peralatan berbahan plastik. Sisa makanan berminyak lebih gampang dicuci. Terus makanan jadi lebih lama hangatnya.

Nuby Sure Grip Miracle Mat Section Plate ini juga dishwasher free dan microwave free. Cuma sayangnya saya gak punya dishwasher. Ukurannya yang cukup lebar ngga muat dimasukkan ke dalam alat pensteril. Tapi bisa diakali dengan menyiram permukaannya dengan air panas.

At least dengan adanya Nuby Sure Grip Miracle Mat Section Plate, pekerjaan saya melatih bayi makan sendiri bisa lebih mudah. Harganya sendiri berkisar Rp. 120.000. Beda-beda tergantung tempat belinya.

NUBY Active Sipeez

Nuby Active Sipeez pada dasarnya adalah botol dengan sedotan, khusus untuk melatih anak minum sendiri, biar ngga melulu disendokin atau ketergantungan sama botol susu. Nuby Active Sipeez ada tahapannya, dari yang untuk 4 bulan, 6 bulan, 9 bulan, 12, bulan, dan 18 bulan. Kalo yang saya punya ini untuk bayi usia 12 bulan. Isinya bisa menampung hingga 360 ml cairan. Warnanya juga macem-macem. Bentuknya pas banget dipegang dan tutupnya ada pengaman biar ga gampang lepas. Cukup putar sampe terdengar bunyi klik.

Nuby Active Sipeez memiliki Soft-Flex Flip It Straw alias sedotan yang lentur dan lembut banget. Sedotannya juga anti tumpah walaupun botolnya ditebalikin. Harganya berkisar di angka Rp. 75.000/buah.

Clevamama Multipurpose Edge Guard

ClevaMama Multi Purpose Edge Guard ini berfungsi sebagai pelindung pinggiran perabot atau bagian rumah yang tajam/bersudut. Cocok banget buat kamu yang punya bayi yang lagi aktif-aktifnya belajar jalan dan merangkak. Bentuknya berupa rol silikon sepanjang  4 meter dengan bagian dalam berbentuk sudut 90 derajat, juga sudah dilengkapi dengan double tape terpisah. Warnanya coklat beige yang netral dan matching dengan warna dekorasi rumah apapun.

Cara pakainya gampang banget. Cukup ukur berapa panjang ClevaMama Multi Purpose Edge Guard yang dibutuhkan dan potong sesuai ukuran. Jangan lupa membersihkan bagian yang akan ditempel agar menempel sempurna. Tempelkan double tape yang telah disediakan di kedua sisi bagian dalam silikonnya, lalu pasang deh. Menempelnya perlu keahlian khusus biar rapi, soalnya pas saya yang nempel agak miring-miring hehehe.

Kalo saya memilih untuk menempelnya di pinggiran tempat tidur. Karena anak saya, dua-duanya, udah pernah kejedot pinggiran tempat tidur terkutuk itu, yang satu kena jidat, satu lagi kena rusuknya. Sakitnya? Jangan ditanya. Benjol? Memar? Pastinya.

Sayangnya double tape ini bukan alat menempel yang bagus karena ngga berapa lama kemudian beberapa bagian ClevaMama Multi Purpose Edge Guard sudah ada yang lepas. Apalagi bayi saya lumayan usil, suka ditarik sama dia karena penasaran. Mungkin kalau mau lebih tahan lama, para mama harus memikirkan perekat yang lebih baik lagi selain double tape. Sesuatu yang merekat lebih baik tapi ngga merusak perabot. Lakban maybe? But overall, produk ini pas banget dimiliki anak seumuran anak saya. 

ClevaMama Multi Purpose Edge Guard ini dijual dengan harga berkisar di Rp. 330.000/buah. Tergantung seller-nya.