Showing posts with label Face Mask. Show all posts
Showing posts with label Face Mask. Show all posts

Sunday, May 5, 2019

New and Exclusive from Althea: A'Bloom Beauty Playground!

althea-abloom-beauty-playground-review-esybabsy

Althea is at it again!

So after releasing their Althea's Exclusive brand some time ago, Althea has come up with the latest collection, A'Bloom, which was officially launched on 23 April 2019. The collection range includes four series of sheet masks, blackhead remover, and the ultra cute makeup puffs.


Tuesday, December 4, 2018

Unboxing: Althea Welcome Gift (First Impression of Althea Milk Peel Cream Mask)

althea-unboxing-althea-milk-peel-cream-mask-review-esybabsy

Kalo kamu suka belanja produk kosmetik dari Korea, kamu wajib tahu tentang Althea.kr. Situs ini adalah situs belanja kosmetik Korea dengan harga yang bersaing dibanding harga counter-counter resmi yang ada di Indonesia. Semua kosmetik yang dibeli di Althea dikirim langsung dari Korea, jadi jangan kuatir soal keasliannya.

Tahun lalu Althea sempet stop semua transaksi ke Indonesia karena waktu itu bea cukai kita lagi bermasalah. But the good news is, mendekati akhir 2018 ini mereka kembali menerima order dari Indonesia, tentunya dengan beberapa perubahan kebijakan, yang menurut gue sama sekali nggak menyusahkan gue.

Sebagai welcome gift, Althea sempat mengirimkan ke gue beberapa produk mereka. Duh, mereka yang dateng, kok mereka yang kasih welcome gift sih hahaha. Gapapa deh yang penting gue seneng. 

althea-unboxing-althea-milk-peel-cream-mask-review-esybabsy

Gift ini datang dalam box pink khas Althea, lihatnya aja udah seneng berbunga-bunga banget. Apalagi emang pas kebetulan isinya juga barang-barang dengan kemasan bernuansa pink. Ini yang waktu itu gue dapet:
  • Althea Petal Velvet Sunaway SPF 50+ PA++++ (sunscreen),
  • Althea Milk Peel Cream Mask (masker),
  • Althea Petal Powder (translucent, warm beige, dan pink lavender)
  • Free cosmetic pouch
  • Hand mirror
Buat yang masih asing, barang yang dikirimkan ini adalah merk dari Althea sendiri. Jadi mereka juga punya brand sendiri loh.


althea-unboxing-althea-milk-peel-cream-mask-review-esybabsy

althea-unboxing-althea-milk-peel-cream-mask-review-esybabsy

althea-unboxing-althea-milk-peel-cream-mask-review-esybabsy

althea-unboxing-althea-milk-peel-cream-mask-review-esybabsy

Selain dari gift di atas, gue juga dapet kredit dengan jumlah tertentu yang bisa dibelanjakan untuk next event-nya. Kreditnya ini sekarang udah gue belanjain sih, tapi belum sempet foto barang-barangnya. Semoga sempet gue bikin untuk post berikutnya ya.

Nah, buat kamu yang mau belanja di Althea, ada beberapa perubahan peraturan nih. Sebenernya sempet beberapa kali ganti aturan sih dari pas relaunch kemarin, tapi ini aturan terbarunya:

Jumlah pesanan per bulan
  • Pelanggan layak untuk membuat 1 pesanan per 24 jam
  • Setelah melakukan pemesanan, kamu harus menunggu 24 jam agar memenuhi syarat untuk melakukan pemesanan berikutnya
Total jumlah pesanan
  • Maksimal cap Rp1.100.000 per pesanan
Jumlah produk per pesanan
  • Maksimal 8 per barang per jenis yang sama
  • Maksimal 8 barang per pesanan

Pesanan gue sendiri sampenya cepet banget, kira-kira terhitung hampir 2 minggu dari sejak gue melakukan pembayaran.


Selanjutnya gue mau bikin first impression tentang salah satu produk yang dijadikan gift ini, produk yang akan gue ulas adalah Althea Milk Peel Cream Mask. Sementara satu dulu, yang lain bisa menyusul ya.




Althea Milk Peel Cream Mask (My First Impression)


althea-unboxing-althea-milk-peel-cream-mask-review-esybabsy

Althea Milk Peel Cream Mask ini adalah peeling mask, sesuai namanya. Peeling mask sendiri adalah masker yang berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati. 

Seperti yang udah gue sebut di atas, Althea ini adalah merk eksklusif dari Althea.kr. Kemasannya berupa botol pump berwarna putih dan biru, terbuat dari plastik. Kotaknya juga ada, tapi nggak terlalu banyak info yang bisa digali dari kotaknya ini karena kebanyakan ditulis dalam huruf Korea.

althea-unboxing-althea-milk-peel-cream-mask-review-esybabsy

Masker ini diklaim mengandung tiga bahan utama yaitu:
  • AHA, mengangkat sel kulit mati.
  • BHA, menghilangkan kotoran dan membuka pori-pori yang tersumbat
  • Ekstrak protein susu, melembabkan dan menyegarkan kulit.
Jadi dari klaimnya, masker ini berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati, tanpa menghilangkan kelembabannya.


Ingredients:
althea-unboxing-althea-milk-peel-cream-mask-review-esybabsy


althea-unboxing-althea-milk-peel-cream-mask-review-esybabsy

Tekstur masker ini berupa clay berwarna putih dengan aroma segar seperti bau bedak bayi. Begitu pertama kali dipump keluar, dia kayak clay biasa aja gitu, warnanya putih keabuan. Tapi setelah diratakan dan dibiarkan selama beberapa detik, teksturnya berubah sendiri jadi busa kecil-kecil. Pas dia berubah jadi busa itu, muka rasanya geli-geli gatel hehehe. Tekstur seperti ini mengingatkan gue akan masker bubble-nya Elizavecca. Cuma pas gue tunggu agak lama, busanya nggak berubah bentuk seekstrim masker Elizavecca.

Untuk perubahannya kamu bisa liat pada gambar di bawah ini.


Cara pakainya, wajah dibasahkan dulu, jadi bukan saat wajah kering ya, baru oles masker ini dan ratakan. Tunggu kira-kira satu menit, baru bilas pakai air.

Gue sempet pakai masker ini 2x. Sebenernya agak takut karena gue punya sentimen sendiri sama BHA. Emang gue belom pernah pakai produk dengan BHA, tapi kalo liat temen-temen udah ada beberapa yang wajahnya iritasi setelah memakai toner ber-BHA.

Setelah 1x pakai besoknya muncul satu jerawat, tapi gue gak yakin karena masker ini atau bukan. Untuk reaksi seperti ini gue harus coba beberpa kali lagi. Tapi untuk efek instannya, wajah gue keliatan lebih cerah. Yang bikin gue amazed, efek cerah ini bertahan hingga dua hari setelah pemakaian masker. 

Gue masih penasaran pengen coba masker ini beberapa kali lagi, tapi gue kasi jarak paling seminggu sekali. Ya siapa tau gue cocok karena terus terang gue tergiur sama efek bagus dari BHA ini.

 Althea Milk Peel Cream Mask ini hanya bisa kamu dapatkan di althea.kr dengan harga Rp. 139.000. Kamu juga bisa mendapatkan potongan harga hingga Rp. 70.000 untuk pembelian pertama kamu. Syaratnya cukup klik link di bawah ini dan daftarkan email-mu!








Thursday, October 4, 2018

Review: Irisu Apotek Hidup Green Face Mask (Binahong Kelor)

review-irisu-apotek-hidup-green-face-mask-binahong-kelor-esybabsy


Hai teman-teman semua!
Sudah pernah dengar tentang Irisu Indonesia (atau Irisu)? Irisu adalah brand lokal yang produk-produknya berupa perawatan wajah berbahan dasar organik yang telah diekstraksi. Baru-baru ini  berkat Komunitas Beauty Blogger dan Vlogger Indonesia bekerjasama dengan Irisu Indonesia, saya berkesempatan mencoba tiga varian produk mereka yaitu:
  • Aprotek Hidup Green Face Mask (Binahong Kelor)
  • Secret Japanese Whitening Face Mask
  • Rose Blood Hydrating Gel Moisturizer

Wednesday, June 6, 2018

Unboxing: Socobox (Brunbrun Paris First Impression and Mini Review)





Sudah pernah denger merk kosmetik dan skincare Brunbrun Paris? Beberapa waktu lalu saya sempat dikirimkan Socobox dari sociolla.com berisi beberapa set skincare dan kosmetik dari Brunbrun Paris.

Sempet saya search di internet tentang merk ini. Dugaan bahwa merk ini berasal dari Perancis, ternyata salah besar. Terus kenapa harus dikasi embel-embel nama Paris? Entahlah, tapi yang jelas brand ini masih berada satu naungan dengan perusahaan direct selling Sophie Paris Indonesia, atau dulu dikenal dengan nama Sophie Martin. Bedanya dengan Sophie Paris, Brunbrun Paris ditargetkan untuk kalangan yang lebih muda, jadi harganya juga lebih relatif terjangkau. Brunbrun Paris juga memiliki outlet di beberapa mall besar, beda dengan Sophie Paris yang lebih ke direct selling.

Wednesday, February 8, 2017

Review: Skinfood Rice Mask Wash Off Mask

Kondisi badan gue lagi berubah drastis banget ya beberapa bulan terakhir ini, dan itu sampe ngaruh ke hormon juga. Kulit muka gue yang tadinya cuma bermasalah sama mata panda, sekarang jadi gampang jerawatan, merah-merah, dan minyakan banget. Hampir semua skincare yang selama ini gue pake aman-aman aja, malah jadi gak ngaruh bahkan bisa dibilang ngasih efek yang berlawanan.

Gue biasanya setia sama masker bengkoang dari Viva atau Mustika Ratu (iyaaa, yang bentuk bubuk dalem sachet itu). Tapi sekarang dua produk murmer itu gak ngepek lagi, jadi gue berfikir musti ganti ke merk laen. Terus gue kepikiran aja gitu beli masker Skinfood soalnya dulu pernah nyoba dan enak dipake.



REVIEW-SKINFOOD-RICE-MASK-WASH-OFF-MASK-ESYBABSY


Masker dari Skinfood ini banyak variannya yah, tapi gue milih masker yang ini, Skinfood Rice Mask Wash Off. Pokoknya gue pengen bikin muka gue keliatan lebih cerah. Bukan putih, tapi cerahan. Gara-garanya nyokap gue pernah komen nyuruh gue mandi, padahal waktu itu gue udah mandi. Mungkin karena tampilan muka gue kusem banget.

Produk ini kemasannya kayak jar putih plastik yang tebal dan kokoh. Isinya lumayan banyak, 100 gram. Tutupnya model diputer biasa, dan di dalemnya kayak ada penutup tambahan yang juga terbuat dari plastik dan ada emboss tulisan Skinfood, sayangnya lupa gue foto.


REVIEW-SKINFOOD-RICE-MASK-WASH-OFF-MASK-ESYBABSY


Di bagian belakang kemasan ini terdapat instruksi dan komposisinya, dan yang bikin gue hepi adalah: dia ditulis dalam Bahasa Inggris bo! Finally, a Korean product with English instructions!

Sesuai instruksi yang tertulis dalam kemasan, cara pakainya adalah: setelah cuci muka yang bersih, aplikasikan masker ke seluruh wajah, hindari daerah mata dan fokus ke area hidung. Biarkan selama kurang lebih 10-15 menit lalu bilas sampai bersih dengan air.


REVIEW-SKINFOOD-RICE-MASK-WASH-OFF-MASK-ESYBABSY


Tekstur masker ini mengingatkan gue akan bubur nasi. Serius! Bubur nasi: putih, agak kental, dan ada butiran scrub halusnya. Apa karena dia masker beras? Untungnya dia nggak berbau seperti bubur nasi, tapi wangi. Wanginya soft kok, buat gue sih gak terlalu mengganggu.

Sesuai instruksinya, gue selalu pake masker ini abis mandi sore, habis cuci muka pake face wash. Gue colek pake tangan aja (tangan yang bersih) terus dipijat ke seluruh muka, terus gue biarin selama beberapa menit sebelum akhirnya gue bilas bersih dengan air keran. Yang bagus emang dibersihin pake air hangat, baru bilas lagi pake air dingin, tapi gue males.



REVIEW-SKINFOOD-RICE-MASK-WASH-OFF-MASK-ESYBABSY



Sayangnya masker ini bukan tipe masker yang dipake di muka terus jadi kering gitu, dia tetep basah. Dan buat gue sih ini bikin risih, soalnya muka jadi lengket-lengket gimanaaaa gitu. Seringnya sih gak ada 10 menit udah gue bilas. Dan karena itu juga kadang gue cuma jadiin produk ini sebagai scrub wajah aja ketimbang masker.

Terlepas dari itu, untungnya gue suka sama hasilnya. Muka langsung keliatan cerah dan kenyal sesudah dibilas tapi gak kering. Gue pake masker ini dua kali seminggu. Dan pada saat tulisan ini diturunkan (cieeehh...) gue udah start pemakaian jar kedua. Hasil yang gue dapet? So pasti muka keliatan lebih cerah, tapi tentunya gue juga barengin dengan rutinitas skincare lain ya. Itu kalo mau maksimal hasilnya.

Masker ini banyak dijual di olshop lokal dengan harga sekitar Rp. 100.000





Wednesday, January 7, 2015

Review: Shine Natural Skin Care (Bright Lemon Face Mask)


Holaaa!

Gue mau share lagi salah satu hadiah yang gue dapat dari giveaway-nya Martalina Thesya dan Anggie Lorita Irinato. Please jangan bosen ya, karena hadiahnya maih ada lagi beberapa yang ngantri buat di-review.

Yang mau gue bahas sekarang adalah masker dari Shine Natural Skin Care. Kalo pada rajin mantengin grup Facebook-nya IBB, pasti tahu kalo akhir-akhir ini produk homemade skin care lagi menjamur, dari masker, sabun, lip scrub, dll. Produsennya juga macem-macem. Nah masker ini adalah salah satunya.

Pertama kali pas buka bungkusnya, eke bingung, ini produk apaan. Soalnya gak ada tanda-tanda jelas di kemasannya yang menjelaskan kalo ini adalah masker. Cuma di kotaknya ada tulisan kecil banget tentang cara pakainya, dari situ baru gue ngeh ini produk apa.



What the product claimed:
Kandungan vitamin C dalam buah jeruk lemon membuat wajah putih bercahaya dan sifat alkalinya dapat membunuh beberapa jenis bakteri penyebab jerawat.
Masker wajah lemon terbuat dari buah lemon yang sangat baik untuk kesehatan dan kecantikan kulit.

Khasiat dan kegunaan masker wajah lemon:
- Membantu pengelupasan sel kulit mati.
- Memudarkan kerutan wajah.
- Melembabkan kulit.
- Memudarkan bintik hitam.
- Menghilangkan jerawat. 



Masker ini dikemas dalam stoples kaca yang lumayan berat dan tutup kaleng. Bentuk stoplesnya itu mengingatkan akan tempat bumbu dapur gue di rumah heheheh.



Isi di dalamnya berupa bubuk berwarna putih butek (apa ya bahasa enaknya heheheh...) dengan butiran-butiran berwarna hijau. Baunya kayak jamu tapi gak terlalu strong. Begitu sudah dicampur air, gue bisa mencium seperti ada bau oatmeal di dalamnya. Isi bersih di dalam stoplesnya 0.35 kg. Banyak loh itu. Satu stoples penuh. Mungkin bisa buat stok masker 2-3 bulanan deh.


Berikut ini adalah langkah-langkah gue sewaktu menggunakan masker ini:


Tuangkan secukupnya bubuk masker ke dalam wadah.



Tuangkan air sajen hangat/air mawar/madu secukupnya. Lalu aduk. Di sini gue memakai air mawar dari Mustika Ratu. Air mawar yang lain setahu gue ada dari merk Viva.



Lalu tambahkan lagi minyak zaitun. gue gak terlalu banyak mencampur minyak zaitun karena hasilnya nanti jadi terlalu oily. Tuang sedikit aja, yang penting biar muka gak kering. 
Di sini gue pake EVOO merk Bertolli yang paling gampang ditemukan di supermarket seperti Giant, Ranch Market, atau All Fresh. Kalo kamu punya minyak zaitun merk lain boleh juga dipakai. Atau kalo alergi sama minyak zaitun, mungkin bisa pake minyak biji anggur.




Aduk-aduk semua bahan tadi. Selama proses mengaduknya, silakan tambah bahan lain kalo kamu merasa campurannya terlalu kental atau encer. Metode takar yang gue pake di sini adalah metode Luki, alis Lu Kira-Kira Aja Ndiri.



Kalo teksturnya sudah berubah menjadi pasta seperti di gambar atas, berarti campurannya sudah pas.

Biasanya saya menyiapkan adonan maskernya terlebih dahulu, baru kemudian melakukan ritual sebagai berikut:
  1. Berdoa menurut agama atau kepercayaan masing-masing, dan mantapkan hati bahwa apa yang elo akan lakukan dapat memberi faedah postif. Ini penting.
  2. Bersihkan wajah menggunakan cleansing oil atau susu pembersih. Basuh dengan air hangat dan keringkan. Kalo elo mau lanjut dengan sabun muka, silakan. Tapi gue ogah, karena kalo dicuci lagi pake sabun muka dan di kasih masker lagi, kayaknya perih dan kering banget gitu. Tapi ini semua tergantung selera dan kondisi kulit masing-masing ya.
  3. Oleskan masker dengan gerakan pijat melingkar. Jadi mengoleskannya pake jari ya. Gunanya untuk sekaligus untuk mengelupas sel kulit mati.
  4. Diamkan selama kurang lebih 10 menit, atau sampai masker kering.
  5. Bilas dengan air hangat. Nah tahap pembilasannya ini yang gue kurang suka karena setelah mengering teksturnya itu jadi keras dan sakit kalo gak hati-hati membasuhnya. Makanya pelan-pelan aja gosoknya sambil disiram air.
  6. Supaya nggak kering, setelahnya gunakan pelembab atau toner/astringent.
  7. Ulangi perawatan minimal dua kali setiap minggunya. 




Jadinya kayak gini kalo udah ditemplok ke muka.


Kebetulan gue abis jerawatan. Jerawatnya sih cuma beberapa hari diobatin langsung sembuh, tapi bekasnya itu loh, susah banget ilangnya. Dan sebenernya gue bersyukur karena varian ini yang gue dapet, karena emang pas banget dengan keadaan muka gue sekarang.

Gue baru pake ini kira-kira hampir sebulan, noda-noda itu belum hilang tapi agak memudar. Gak tau apa karena masker ini atau perawatan lain yang gue pake (gue juga pake sabun JF Sulfur, nanti kalau uji cobanya sudah cukup akan gue review juga). Segera setelah dibilas, muka gue langsung cerah. Bener loh, cerah. Bukan putih ya, tapi cerah, lebih bersih gitu ngeliatnya, terus kenyal dan adem. Cuma ya itu, yang gue gak suka, kalo masker ini udah kering pas mau dilepas dari muka itu susah banget. Berasa ngelupasin poster dari dinding hehehehe.

Kalo elo penasaran pengen nyobain masker ini, silakan buka-buka website-nya:
http://shinebeautycare.com/

Satu stoples maskernya bisa kalian beli disitu dengan harga IDR 99,000. Banyak loh isinya. Kalo masker ini habis, kayaknya gue pengen beli lagi deh, soalnya produknya menggiurkan.

Sampai jumpa lagi ya.



Sunday, January 4, 2015

Review: Mustika Ratu Peeling Mundisari & Krem Masker Bengkoang

Hai!

Kayaknya sebuah beuaty blog ga lengkap kalo belom ada post tentang ritual perawatan muka yah. Udah lama emang aku pengen bikin post lengkap tentang itu, tapi kok ya sampe sekarang aku belom nemu produk yang bener-bener ngaruh ke muka. Kebetulan mukaku juga ga 'rewel' banget, tapi bukan berarti ga perlu dirawat, secara udah tua juga. Tapi so far, produk yang aku pake gak signifikan banget hasilnya. Tambah ancur nggak, tapi bikin muka better ya ngga juga.

Tapi buat sementara waktu, boleh deh aku share tentang dua produk ini dulu. So far, aku udah fix deh sama si kakak beradik ini, Peeling Mundisari dan Krem Masker Bengkoang dari Mustika Ratu. Yuk, cekidot.



***

MUSTIKA RATU PEELING MUNDISARI



Peeling ini dulu tube-nya berwarna putih dengan motif bunga pink, persis kebaya kondangan. Bagus sih. Tapi tampilan barunya juga gak kalah kece kok. Warnanya putih (lebih mengkilat), ada warna ijo plus motif batik di depannya. Tapi ga penting juga sih ngebahas kemasannya...

Harganya IDR 25K untuk kemasan 125 gr. Bisa bervariasi.




Sebenernya si Mundisari ini ada juga dalam kemasan sachet berisi peeling berbentuk bubuk, kalo gak salah ya. Tapi aku orangnya pemales. Ntar musti tuang di piring, kasih air mawar lah, kasi apa lah, trus diaduk. Aaargh, ribet ngebayanginnya. Belom tentu juga piringnya bersih. Yo wis, aku beli yang tube aja.

Klaim-nya Mustika Ratu sih nggak neko-neko ya. Pokoknya dia membantu membersihkan dan mengangkat sel kulit mati. Tiap pagi pas kamu bangun tidur, sadar atau nggak, kulitmu berregenerasi. Dan sisa kulit yang udah 'nggak kepake lagi' (istilahnya kulit mati) sebagian ada yang terbang terbawa udara, ada juga yang tetap tinggal di permukaan kulitmu. Inilah dia fungsinya penggunaan peeling selama beberapa kali seminggu. Kalo gak di peeling, muka gampang kusem, gak cerah karena ketutup sama sel kulit mati.



Ketawa pas baca Fenugreek di ingredients-nya. Jadi inget dulu suka minum itu buat ngelancarin ASI. Oops, sorry, out of topic. :D



Kalo tutupnya model flip cap yang praktis. Yeaaay! Seneng banget ada tutup model begini. Kalo dulu seingetku modelnya diputer-puter, dan suka jatoh di lantai kamar mandi. Jijik deh.



Tekstur krimnya kental dan berwarna hijau pupus. Seperti peeling cream pada umumnya, krim ini mengandung butiran scrub, tapi scrub-nya itu haluuuuus banget. Susah motonya biar keliatan, tapi baru akan berasa kalo diraba.

Kalo ngomongin soal bau, yang biasa pake skin care-nya Mustika Ratu udah tau ya. Baunya itu jamu sekali, tapi nggak terlalu menyengat kok. Seger malah. Aku yang ga terlalu suka bau jamu sih gak masalah dengan baunya.

Proses peeling menggunakan Mundisari ini menyenangkan buat aku. You know kalo abis seharian beraktivitas (ciah-elah!) rasanya pegel nih muka. Nah scrubing wajah penggunakan peeling ini bikin mukaku serasa dipijet. Dan karena scrubnya itu halus, rasanya enak dan gak perih. Asal gosoknya jangan pake tenaga badak ya.

Nah, biasanya (selalu sih) setelah menggunakan peeling Mundisari, aku akan lanjut ke produk berikut ini:

***

MUSTIKA RATU KREM MASKER BENGKOANG




Kemasannya hampir sama dengan Mundisari. Tube putih dengan tutup flip cap. Cuma bedanya ada motif batik warna kecoklatan di depannya. Ini juga kemasan baru. Yang lama tadinya juga putih dengan motif bunga pinky. Enak juga ya kemasan baru ini. Jadi gampang membedakan satu produk dengan produk lain. Kalo dulu mah, musti hati-hati banget baca dekskripsinya biar ga ketuker. ^_^

Harganya IDR 23K untuk kemasan 125 gr dan IDR 15K untuk kemasan 14 gr. Tapi bisa bervariasi.



Klaimnya produk ini adalah mencerahkan dan menyamarkan noda dengan kandungan ekstrak bengkoang yang emang terkenal banget khasiatnya. Menggiurkan banget ya buat kebanyakan wanita Indonesia. Tapi jangan salah. Dia hanya mengklaim 'mencerahkan', bukan 'memutihkan'. Beda ya, beda. Cerah itu adalah tampilan kulit yang keliatan bersih dan seger, apapun warna kulitmu. :)





Krimnya putih dan agak cair. Baunya juga bau jamu banget ya, meski beda tipe baunya dengan peeling di atas. Teksturnya halus, ga ada scrub aneh-aneh. Kalo mengering akan berubah menjadi kerak putih. Ya iyalah, masker di mana-mana pasti mengering.

Biasanya aku pake ini setelah menggunakan peeling Mundisari. Dan enaknya Mustika Ratu itu, di aku gak bikin muka perih. Tau dong kalo abis peeling, biasanya ada bagian kulit yg terangkat dan sering bikin perih. Emang skin care cocok-cocokan sih, dan so far satu-satunya produk lokal yang gak perih di aku ya cuma Mustika Ratu aja. Ga tau deh kenapa.

Cara aku mengoleskan ke wajah mungkin agak beda ya sama kebanyakan orang. Biasanya masker ini dituang ke wadah trus dioleskan dengan bantuan kuas masker. Tapi, sekali lagi, karena aku malesnya ampun-ampunan, langsung aja aku pencet tube-nya, keluarin di ujung jari, terus oles deh pake jari. Selain kemalasan, alasan lain juga karena aku gak terlalu percaya dengan kebersihan wadah dan kuasnya. Kalo mau bersih, ya bisa sih dicuci dulu, tapi males ah. Hihihihi...

Mungkin ada yang beranggapan kalo masker ini keringnya lama. Di aku sih ngga. Makanyangolesnya jangan terlalu tebal, tipis aja asal kulit wajah udah ketutup. Efek setelah maskeran pake ini, kulit berasa lebih adem, seger, dan lebih cerah. Kalo fungsi mencerahkan ini, menurutku masker ini jagoannya. Curhat dikit, dulu suamiku pernah kena cacar waktu SMP. Tiap hari dia pake masker ini selama seminggu, dan bekas cacarnya ga keliatan sama sekali. Murah meriah sekali ^_^

Berikut urutan aku menggunakan produk ini:
  1. Bersihkan wajah menggunakan makeup remover (kalo sebelumnya kamu pake riasan wajah, kalo ga ya ga usah) lalu seka menggunakan kapas.
  2. Bersihkan wajah menggunakan Milk Cleanser (atau produk sejenis yang biasa kamu pake), pijat ke seluruh wajah, lalu seka dengan kapas. Ulangi langkah ini sampai kapas menjadi putih.
  3. Baru deh pake peeling. Gosok perlahan ke seluruh wajah. Hindari daerah mata. Diamkan satu menit aja sampe scrub-nya berasa kering.
  4. Bilas dengan air hingga bersih.
  5. Lalu lanjutkan dengan masker wajah, hindarkan daerah mata dan bibir.
  6. Ulangi langkah 3, 4, dan 5 sekali atau dua kali seminggu.
*biasanya aku suka skip langkah 1 dan 2 kalo lagi gak pake makeup apa-apa. Malesss. Hehehe.

***

Okay, sekian dulu tulisanku kali ini. Someday, someday ya, aku Insha Allah mau share rutinitas perawatan muka aku, tapi nanti kalo produknya udah fix enak dipakenya. Hehehe...

See you!











Latest Post

First Impression: Evershine Moringa Series