Friday, October 31, 2014

IBB Halloween Collaboration: Penghuni Rumah Kosong

Tahukah kalian apa yang terjadi bilamana rumah terlalu lama dibiarkan kosong?

Banyak pup kucing?
Rayap merajalela?
Berdebu?
Garasi rumahmu dipake buat parkir mobil tetangga?
Atau kurir JNE yang susah mengantar barang pesanan belanja online?

Ya, tentu saja jawaban di atas benar semua.

Tapi yang paling fundamental, adalah bermunculannya makhluk-makhluk dari alam lain, yang terpisah oleh dimensi waktu. Makhluk-makhluk itu adalah mereka....

Banner design by: Lintang
 
Apa kalian mengenali wajah-wajah mereka?

*********
 
Karena pengen ngeramein Halloween, aku sama temen-temen anggota Indonesian beauty blogger ngadain kolaborasi ini nih. Berawal dari ide siapa ya, aku lupa tepatnya hehehe. Prosesnya menyenangkan sekali karena kebetulan cewek-cewek ini adalah tukang rumpi. Selain kolaborasi, kita juga saling bertukar informasi seputar dunia kecantikan, dunia gaib, dan gosipin orang. (Oops!).Yaaah, walaupun ada beberapa kejadian yang bikin merinding selama prosesnya, tapi so far it was so much fun, ladies! ^_^
 
Untuk mengetahui detil post masing-masing peserta kolaborasi ini, silakan mampir ke sini:
 
 
 
***
 
 

Ini hasil foto yang diedit sama Marthalina Tesya. Kepalanya kayak melayang. Hihihi.
 
Sebenarnya apa tema dari makeup aku ini? Nggak tau. Hahaha. Tadinya mau bikin Alice In Wonderland. Udah aku lukis gambar bajunya di leher dan dada atas, sebelum aku inget kalo itu semua adalah aurat. Hehehe. Akhirnya ga jadi. Dan tanpa lukisan baju, kreasiku ini jadi kebih mirip badut nyeremin. Kalo kata suamiku, jilbab merahnya bikin keliatan kayak icon-nya restoran Wendy's. -____-




Ciluk baaaa!
 


Nah, kalau ini gambar aslinya tanpa diedit, kecuali lingkaran vignette hitam di sekelilingnya.
 
Terus terang aja, aku nggak puas sama mukaku di sini. Berantakan banget, dan kurang serem kalo dibandingin sama peserta collaboration lain yang berdarah-darah. Well, sebenernya aku agak trauma dikit sama makeup special effect yang penuh dengan lem, wax, dan darah-darahan. Kenapa? Ya ntar aku ceritain, banyak kisah sedihnya hehehe. Jadinya sementara aku berusaha menghindari lem dan darah palsu dengan hanya menggunakan makeup biasa dan face paint.

Products abused.

Face:
  • Max Factor Facefinity 3in 1 Foundation (No. 55)
  • Viva Body Paint (Red, Black, White)
  • NYX Single Eyeshadow (Black) for shading the wounds
Eyes:
  • Viva Pencil Matic Eyeliner (Black) to draw the eyebrows
  • Single Eyeshadow (Black) for shading the wounds
  • Silky Girl Gel Liner (Black)
  • Kryolan TV Paint Stick (Clown White)
  • Sleek Acid Palette (White)
  • Itsdiva Lashes

***

Okeee deh, sebenarnya meski aku penakut dan gak suka nonton film horor, tapi aku suka kok bikin makeup horor. Nggak takut? Nggak sih. Mungkin karena aku tahu bahwa kalo muka jelek di cermin itu adalah mukaku sendiri. Jadi yaaa biasa aja. Hehehe.

Naaah daripada kreasiku itu mubazir, jadi sekalian aja lah aku post di sini. 





Yang ini kalo gak salah terinspirasi dari @madeleineharirian di Instagram. Yaaa benar, mataku disini tertutup. Jahitan di wajahnya aku buat dari benang jahit hitam yang dipilin-pilin dan ditempel pake lem bulu mata. Ribettt. Dan ngelepasnya perih bo. Ini alasan kenapa aku agak keki sama lem di wajah.
 
 
 


Terinspirasi oleh Kisamake, aku bikin lagi nih muka jahitan, tapi yang ini bener-bener digambar pakai makeup. Nggak pake special effect apa-apa. Bedanya cuma letak jahitannya aja sih, plus di sini aku gambar urat-urat pakai eyeshadow biru keunguan. Oh ya, matanya juga masih menggunakan style "mata putih" seperti sebelumnya. Btw, air mata darahnya aku buat dari kecap dan pewarna makanan. Guntingnya ngembat dari dapur. Ada cerita sedih di balik gambar ini. Darahnya masuk mata. Nggak apa-apa sih, cuma gara-gara itu, softlens beningku berubah warna jadi merah huaaaa.... Kalau dipake jadi kayak sakit mata. Akhirnya terpaksa dibuang. T_T. Ini juga alesan kesekian kalinya kenapa aku keki sama sfx makeup.






Ini percobaan pertama bikin muka tengkorak. Jelek banget hahahah, sangat tidak realistis >_< . Apalagi ditambah dengan penampakan daster kuningnya. Tambah ancur aja. Padahal makeup tengkorak ini bisa dibilang makeup paling gampang di antara banyak makeup fantasy yang ada. Ya maapin deh, namanya juga pertama kali nyoba. ^_^

 
 
 


Yeaah, ini percobaan muka tengkorak yang kesekian kalinya. Lumayan kan ada kemajuan. Dikit. Hehehe. Walaupun detil geliginya masih belom tampak realistis.


 
 


Ini waktu bikin muka Zombie, setengahnya lagi ceritanya pacar The Crow, walau sebenernya aku tahu kalau The Crow itu aslinya jones, jomblo ngenes, tapi yaaa namanya kreasi makeup. Suka-suka gue mau dinamain apa. Yang robekan mulutnya itu aku pakai tisu yang ditempel dengan bulu mata palsu, kemudian ditutupi dengan foundation dan bedak. Maklum, gak modal. Liquid Latex mahal, bro! Untuk wajah mengelupasnya sih cuma pakai face paint merah Viva. Oleskan merata dengan kuas foundation. Lalu ditepuk-tepuk pake face paint hitam Viva menggunakan kuas foundation yang sama.

Sayang semilyar sayang, niat menghematku waktu itu harus dibayar mahal karena ngelepas tisunya ternyata sakiiiit banget. Dan hampir ga mau lepas, bro. Ada kali satu jam aku gosok tapi tetep gak lepas semuanya, bener-bener dah berabe banget kalo diinget lagi. >_<. Ini juga alasan aku keki sama sfx makeup.

Jadi, udah tau kan kenapa aku lagi sebel sama sfx makeup? Hahaha. Moga-moga sebelku cepet hilang deh.
 
 
 
***
 
 
 
Ya itulah dia hasil coretan wajah gorry akuuu. Masih ada sih beberapa, tapi bukan bentuk rias wajah. Cuma tangan yang dibikin babak belur aja, gak usahlah di post di sini

Sebelum pamit, aku kasih bonus muka lucu yang satu ini. Hehehe...


Ciluk baaa!

 Sampai jumpa di post berikutnya!
 





Thursday, October 30, 2014

Review: NYX Soft Matte Lip Cream in Copenhagen, Addis Ababa, and London

Got bored with so many reviews of these infamous lip colorants? Well, don't be, because I just got myself three of them!
 
 



The ones I got are in the latest version of packaging. The cap is black with soft velvety feel when you touch it. And the bottle is made of plastic.
 
 

I chose the colors that represents normal lip colors worn by most women: dark burgundy (Copenhagen), shocking pink (Addis Ababa), and nude brown (London).
 
I would just skip the nude pink and chili red, since I already got them from NYX SMLC in Istanbul (review) and Etude House Color Lips Fit in RD 301 (review).
 
 

The comparison between the wand and the bottle height.
 

 
The doe-foot applicator.



I feel the need to show you this picture. Unlike the ones you bought on the internet, the items sold on the official counters has importer and distributor label. But that doesn't imply the ones you bought online are fake, guys.
 
 
 
The texture are wet cream when freshly applied and will dry into a soft matte cream on your skin/lips. It has a nice smell like vanilla. You might find some clumps when they're still wet.
 
One dip goes a long the the way because the cream is very pigmented, so you don't need a lot of product to cover your whole lips.

***

London.
 
I was a bit confused to choose between Abu Dhabi, Stockholm, and London since the shades looked a bit similar. But I chose London finally, because I thought it stands in the middle. And I was right, it's a perfect pale nude brown. Suitable for fair skin tone. The color reminds me of WetnWild Lipstick Bare It All. However, the texture is pretty clumpy for a nude shade, so you have to apply this evenly before it dries.
 
***
 
Addis Ababa.
 
I was a bit surprised by this since I thought the color would be a very hot pink like in the bottle, turned out it's more like a bright barbie pink but still can be categorized as a "safe color". I don't know why this looks very bright on some people, but not on me. And yeah, I did applied several layers. Aaand, nope, this one's definitely not fake since I purchased this on NYX official counter. But I still love this, it's a beautiful color.
 
Although my camera shows you some clumps, but of all these three, this one has the best texture. It goes on very smooth and silky without so much effort
 
***
 
Copenhagen.
 
A threatening dark burgundy. The kind of shade that will bring you to a fuckin' absolute victory in every argument. LOLs. Of all these, this one's I love the most in terms of color, but also the hardest to apply since it clumps when first applied. So I have to be extra careful applying it, so that it will look nice and even once dried.
 
I usually got that 'bleeding' effect everytime I wear a stand out color like this, so I have to apply extra lip liner in advance, but because this one is matte, you don't need to worry about that.
 
***
 
So I think amongst many lip colorants I have, NYX SMLC is still my favorite. Yeah the texture is not the best and a bit hard to pull off if you have dry lips, but can be settled easily if you take care of those lips. The product doesn't easily trasnfer, although if you meant to wipe, the color will surely fade away. Also, I don't suggest to wear this everyday. It really really dries me out.
 
***
 
Verdicts:
  • Wet and clumps when first applied
  • Soft matte cream once it dries
  • A little goes a long the way
  • Some colors are a bit to pull off
  • Dries your lips, for sure
  • Vanilla fragrance
  • Doesn't easily transfer
  • How much: around IDR 85K on internet, or IDR 100K on official counters.
 
***
 
 
One of my FOTD using Copenhagen. Please ignore the weird looking eye makeups. I was practicing at that time. I didn't mean to look evil, but I guess that's just my natural expression.
 
 
See you!
 
 



Wednesday, October 29, 2014

Review: Viva Queen "Perfect Shape Pencil Matic Eye Liner" in Black

Eyeliner ini sebenernya udah lama aku beli, cuma belom kesampean aja makenya soalnya masih punya dua eyeliner pensil warna item. Sayang kalo mau dipake. Tapi baru-baru ini dua pensil itu gak bisa dipake. Yang satu udah kadaluarsa, yang satu raib. Terpaksa deh yang ini dibuka T_T.
 
***

PACKAGING

 
Produk ini sebenernya salah satu keluaran terbaru dari Viva. Kemasannya lumayan 'niat' loh, ada kartonnya segala. Nggak keliatan murahan deh.
 

 
Klaim produk:
 
No sharpening needed
Waterproof
Smudgeproof
No preservatives
Long lasting

The ingredients.
 

 
Bentuknya hitam, dari plastik, plus ada tato warna gold di bodi-nya. Sangar bo... Hehehe...


 
Judulnya juga pencil matic, jadi pensil ini modelnya yang diputrer-puter, istilah kerennya retractable. Tak perlu pusing diraut, tinggal puter aja udah nongol lagi dari bawah. Keuntungan pensil retractable ini, biasanya dia teksturnya lunak, gak sakit kalo diaplikasikan ke mata. Kelemahannya, rata-rata gampang patah, dan ketika ujungnya nggak runcing lagi bakal rada susah bikin garis yang super tipis.
 
Oh ya, varian eyeliner milikku berwarna HITAM. Ada tiga warna yang tersedia selain ini, yaitu biru, dan putih yang mempesona. Hehehe. Kata web Viva-nya gitu soalnya. Tapi nggak ada warna coklatnya, sayang sekali.
 
Harga produk ini adalah IDR 39K di website resmi Viva.
 
***
 

SWACTH & PERFORMANCE

 
 
Kalo ngomongin soal warnanya, dia cukup buildable. Kalo kamu tekan sedikit, warnanya jadi hitam banget. Tapi kalo kamu gak suka jadi terlalu hitam, cukup aplikasikan dengan gerakan ringan, warnanya jadi abu-abu tua. Tekstur pensilnya juga enak, gampang banget buat gambar-gambar di muka. Tapi yaaa itu, karena dia modelnya retractable, ga bisa diraut, harus pinter-pinter narik garisnya supaya bisa dapet garis yang tipis.
 

 
Kalo dibilang tahan air, sih lumayan kok. Dialirin air sederas itu nggak goyah.
 

 
Tapiiii kalo setelah dialiri air, sekali gosok langsung bubarrrr...
 

 
Penampakan di mataku pada suatu ketika.
 
Aku sengaja make eyeliner model puppy eyes. Gaya eyeliner kayak gini nih, adalah musuh besar bagi para pemilik kelopak mata berminyak, plus yang matanya sensitif dan gampang berair. Seperti mataku. Tapi biarin deh, sengaja pengen lihat hasilnya. Aku juga nggak pake eye primer loh.
 
Aku nyoba pake di rumah doang, selama dua jam saja.
Gimana hasilnya?
 
 
Mata panda booo, huaaaa!
 
Mungkin eyeliner ini bakal aku pake kalo kebetulan lagi mau bikin fantasy makeup dan perlu pensil hitam buat outline-nya. Other than that? Nooo, I don't think so lah. Kalo mau nyoba silakan aja, mungkin buat kamu yang kelopak matanya gak berminyak, atau kalo matamu gak sensitif kayak aku, hasilnya bakalan beda. Mungkin. Tapi buatku, big no no deh. Kayaknya aku musti nyari eyeliner pensil lagi nih buat sehari-hari, yang smudgeproof plus waterproof. Any recommendation?
 
 





Friday, October 24, 2014

Review: Sweety Bee Lip Sugar Scrub (Lavender Mint)

 Aku paling rajin scrub bibir, nggak pernah absen. Malah lebih rajin scrub bibir ketimbang scrub muka. Soalnya aku penggemar semua jenis tekstur dan warna lipstik, dari yang creamy, sampe yang super matte. Jadi bisa ditebaklah bibirku kayak apa, sering banget kering. Kalo lupa di scrub, gampang pecah-pecah dan akhirnya berdarah. Jelek banget liatnya, kayak abis kena tonjok.
 
Selain karena bibir gampang kering, yang bikin aku rajin scrub bibir juga karena produk dari Moporie ini. Hahaha, aku gak promosi. Beneran aku suka banget, malah berrencana akan beli beberapa kaleng lagi setelah yang aku punya ini habis.
 
Yuk, mari tengok review si kaleng mini ini :)
 
 
 
Scrub ini dikemas dalam kaleng bulat pipih. Ukuran kalengnya kecil, sebesar telapak tangan.
 
Komposisi:
Sugar
Beeswax
Extra virgin avocado oil
Olive oil
Honey
Lavender & Peppermint essential oil
 Vitamin E
 

 
Waktu buka kalengnya aku agak surprised pas lihat teksturnya karena kayak gula kering biasa tapi agak sedikit lembab. Kan aku ngebayanginnya dia berbentuk basah layaknya gula bercampur madu, seperti yang biasa aku pake di rumah.. Eitts, walaupun keliatan kalengnya kecil tapi isinya padat loh. Dan kalengnya yang lucu itu bisa dipake lagi buat sesuatu kalo isinya habis. Hehehe. Gak mau rugi!
 

 
Nggak perlu banyak-banyak ambil produknya. Sayang. Secuil juga cukup buat bibirmu.
 

 
Pas diolesin ke bibir, aku pikir gulanya akan berjatuhan, karena teksturnya kering. Tapi ternyata nggak kok. Aroma mint-nya langsung terasa, lebih kuat dari aroma Lavender-nya. Daaan, karena dia dasarnya gula, ada rasa manis-manisnya dikit. Tapi aku nggak berniat sama sekali menggunakan scrub ini buat bikin teh manis kalo gula di rumah habis. XD.
 
Oh ya, cukup olesin di sekitar kulit bibir. Aku pernah saking semangatnya scrubbing, sampe kulit di sekitar bibir ikut kugosok. Besoknya langsung merah-merah. Iritasi. Pffft..
 

 
Sesudahhhh!
 

Perbandingan foto antara sebelum dan sesudah.
 
Gak keliatan beda ya? Ada kok sebenernya, walau sedikiiiit banget. Kalo kamu perhatiin, yang foto sesudah pemakaian, bibirku keliatan lebih merah, garis-garis bibirnya terlihat lebih halus, dan rasanya juga lebih lembab. Kalo udah kayak gini, siap deh pake lipstik merah.
 
Aku awalnya juga mikir, ngapain juga pake ada produk lip scrub segala. Soalnya aku biasa scrub sendiri pake gula yang dicampur madu, digosok-gosok pelan sebentar, trus dibilas, dan diolesin pelembab bibir. Tapi setiap kali aku scrub, bibirku rasanya jadi lebih kering walaupun udah pake lip balm. So, harus berkali-kali dikasih lap balm baru bibir terasa nyaman.
 
Tapi dengan pake lip scrub ini bibirku gak terasa kering sesudah srubbing, karena rasanya di bibir seperti ada lapisan lilin/wax yang bisa melapisi bibir sampe beberapa jam ke depan. Mungkin karena ada kandungan beeswax-nya? So, kalo lagi males pake lipstik atau lip balm, aku biasanya lebih seneng scrub pake ini. Bibir jadi terlihat merah alami dan gak kering tanpa bantuan produk apapun. Atau kalo misalnya aku abis make lipstik yang bikin bibir kering banget, setelahnya aku akan pakai ini. Tapi inget, namanya juga scrub, jangan keseringan ya. Cukup pake seminggu maksimal dua kali. Ntar bisa ledes tuh bibir, heheheh. Oh ya, jangan juga dipake pas bibir kamu lagi berdarah atau luka ya.
 
Meskipun begitu ada satu yang agak mengganjal dari produk-produk Moporie: nggak ada tanggal kadaluarsa-nya. Walaupun bahannya alami, dan aku juga percaya akan keamanan produk mereka, tapi pasti lebih oke kalo dilengkapi dengan tanggal kadaluarsanya. Lebih mantep makenya, gitu.
 
Kalo kamu cek websitenya Moporie, scrub ini ada banyak pilihan rasa, dari coklat, vanilla, kopi, grapefruit, dll. Tinggal pilih aja aroma kesukaanmu, supaya tambah semangat scrubbingnya.
 
Verdicts:
  • Nice fragrance
  • Organic ingredients
  • No petroleoum jelly, parabens, and preservatives
  • Homemade product
  • Exfoliate my lips well
  • But doesn't dry my lips
  • Costumized fragrance
  • But no expiry dates written :(
  • How much: IDR 45K for 20gr
 
 

 

Wednesday, October 22, 2014

Review: Biore Cleansing Oil

Okay, so this is the first time I ever try a cleansing oil. But first, what's a cleansing oil really? Basically it's just the same with other cleansing products such as milk cleanser or water cleanser. It's good when we have choices, right? Or you may say, it's just some tricky marketing strategy. LAWLS.
 
Let's jump to the review then!
 
 
 
This cleansing oil is still limited in Asian market, if I'm not mistaken. Transparent plastic pump bottle is what the packaging all about. By the way, the blushing purple you is the color of the bottle, not the consistency.
 
 
 
What I love from the packaging is this extra removable plastic latch to lock the bottle.
 

 
Just remove it upon using.
 

 
And it's ready to use.
 
However, this kind of packaging is not very travel friendly, I guess. Since the latch will get lost easily and the pump could be accidently squeezed. Although this one is more practical if you use this at home, but I prefer the classic bottle with a twisting cap better.
 
 


You can read the ingredients and directtions of use on the picture above. However, I just don't agree with point No. 1. I don't need that much product. One or two pumps would be enough if you wear a moderate amount of makeup.
 
 
 
My conclusion is there are two important things this product claims are:
 
It removes waterproof makeups, especially mascara, effectively.
It doesn't leave greasy feeling although the basic consistency is oil
 
 
 
The consistency is some runny transparent oil, similar to baby oil products. The fragrance is a pleasant one.

***
 
Okay, so this is just a simple demo.
 
 
The product I swatch on my hand is Make Over Pencil Eyeliner which is super strong that won't run off unless you rub it very hard several times. I will review this product soon. Okay, let's just test this cleansing oil over this product.
 


I just pump one drop of the liquid.
 
 
 
Rub it with my finger.
 

 
Then wipe it with a tissue. All gone.
 
***
 
I would just pump one drop on my hand and massage it to all over my face, then wipe it with cotton pad. I would repeat this step twice before I complete my face cleansing ritual with a face wash. For extra stubborn makeup, I would soak my cotton pad with this product than press that cotton over the place I want to wipe.
 
Although this product claimed to be safe for removing mascara, you will still find it uncomfortable when some amount of oil enters your eye. Duh?
 
The weird thing is, eventhough this is an oil based cleanser, the oily/greasy sensation on your face will be gone in just with splash of water. So I don't have to put extra effort to clean the oil on my face with face wash twice. This product also doesn't give me that 'hot' sensation on my face, which is one indicator that this suits my skin.
 
In short, this product is a good replacement for both of my makeup remover and cleansing milk. However, you have to pump out extra product for stubborn makeups such as waterproof mascara. And for extra tons of makeup (like bride or photoshoot makeup), you need to find other products than this since you'll need extra amount to wash those heavy makeup off.
 
***
 
Verdicts:
  • Nice fragrance
  • Can remove waterproof makeups pretty well
  • No parabens but still contains mineral oil, so please beware
  • Doesn't do a good job for very heavy makeup since you'll need to pump a lot of product
  • Doesn't sting my face
  • Where to buy this: I found this is big drugstores only, such as Guardian and Watsons
  • How much: around IDR 90K and 100K for 150 ml
 
 
 

 

Latest Post

First Impression: Evershine Moringa Series