Mungkin ga telalu banyak yang sadar akan pentingnya fungsi essence dalam rutinitas perawatan kulit kita, atau bahkan banyak juga yang menganggap essence itu sama dengan serum, padahal tidak seperti itu. Essence dipakai sebelum menggunakan serum. Fungsinya tentu saja untuk memaksimalkan kinerja serum yang akan kita pakai nantinya.
Showing posts with label garnier. Show all posts
Showing posts with label garnier. Show all posts
Thursday, November 14, 2019
Monday, December 26, 2016
Garnier Micellar Cleansing Water--The Unboxing and Short Review
Beberapa tahun belakangan ini, dunia pembersih wajah lagi kedatangan tamu baru namanya Micellar Water. Di Indonesia produk-produk impor sejenis ini sempet booming, merk-nya ada lah ya, pokoknya merk anu sama anu deh. Harganya lumayan fantastis. Sekali dua kali nyoba, boleh lah. Tapi kalo mau saya masukin ke dalam daftar skincare rutin, kayaknya keuangan saya bisa mendelep.
Saya sempet naksir micellar water-nya Garnier, sayangnya waktu itu masih impor. And you know lah, harganya juga masih fantastis pas masuk ke Indo itupun harus pesen lewat PO. Ada juga sih beberapa merk kosmetik lokal yang launch produk serupa cuma saya belom sempet nyoba aja. Nah pas tau kalo Garnier micellar water mulai diproduksi di Indo, seriusan, saya penasaran banget pengen nyoba.
Dari tadi perasaan saya ngomongin micellar water mulu. Sebenernya apaan sih itu? Pembersih muka kayak cleansing oil, cleansing milk, atau makeup remover biasa kah? Bukaaan. Walaupun fungsinya sama sih, tapi konsepnya agak beda dari jenis pembersih yang saya sebutin tadi.
APAKAH MICELLAR WATER ITU?
Micellar Water pertama kali dikembangkan di Perancis karena kualitas air di sana sangat buruk, banyak mengandung logam, dan dapat menyebabkan dampak negatif terhadap kulit. Oleh karena itu maka dikembangkanlah inovasi Micellar Water yang banyak mengandung partikel-partikel kecil bernama Micelle atai Micella (plural: Micelles atau Micellae) yang dapat menarik kotoran, debu, bahkan makeup waterproof sekalipun secara cepat seperti magnet, sifatnya sangat lembut tanpa perlu dibilas.
Dapet bonus kapas bulat juga dalam paket yang dikirim Garnier, hehehe
Garnier micellar water ini terdari dua varian, yang botol pink dan botol biru. Yang botol pink diformulasikan buat orang dengan kulit normal dan sensitif. Sedangkan yang biru itu dari seri Pure Active, khusus untuk kulit berminyak dan cenderung berjerawat. Kedua varian ini dijual dalam botol plastik bening yang ringan dengan tutup flip cap praktis, terdiri dari satu ukuran saja yaitu 125 ml.
Tutupnya praktis banget, tinggal di flip aja. Ga sakit juga pas dibuka tutup.
Produk ini 'wujudnya' seperti air biasa, bening dan encer, tanpa ada bau apapun. At least begitulah menurut penciuman saya. Cara pakenya juga gampang banget, sama kayak pake pembersih makeup aja.
- Tuang cairan secukupnya ke kapas.
- Tekan area wajah yang akan dibersihkan.
- Lalu terik semua sisa debu dan kotoran.
As simple as that. Hasilnya gini:
Dari kedua varian ini, saya baru nyoba yang botol pink. Kayaknya sayang aja kalo dua-duanya harus dibuka berbarengan. Ntar kalo yang botol biru udah dicoba, bakal saya update di sini ya.
Pada percobaan di tangan, masih keliatan sisa-sisa eyeliner waterproof dan lip cream yang emang susah dibersihkan. Tapi waktu saya pake buat bersihin eyeliner Jesse's Girl yang waterproof di mata, produk itu gampang banget saya bersihin, walau prosesnya perlu 2-3 kali usap. Enaknya lagi produk ini ga berasa ninggalin rasa berminyak di wajah, just like using water. Klaim yang menyatakan kalo produk ini bisa dipakai untuk membersihkan area mata dan bibir juga gak bohong menurutku, karena pas dipake di area mata gak berasa perih, dan gak bikin bibir pecah-pecah juga.
Meskipun begitu, saya sih gak terlalu yakin dengan klaim: tidak perlu dibilas dengan air. Untuk saat-saat mepet, gapapa kali la yaaa. Tapi ketika dipake buat membersihkan maskara waterproof, masih ada sedikit sisanya. Jadi saya memilih untuk membasuh lagi wajah dengan air dan sabun--orangnya parno.
Di luar dari hal itu, saya cukup yakin kok untuk memasukkan produk ini ke dalam list skincare rutin. Selain fungsinya yang gak main-main, harganya juga masih relatif terjangkau, cuma IDR 30.000 untuk harga retailnya. Sayang aja dia baru keluar dalam satu ukuran 125 ml. Untuk sebuah produk yang bakal tiap hari dipake, produk ini jelas butuh kemasan yang lebih besar. Segede botol kecap juga gapapa.
Meskipun begitu, saya sih gak terlalu yakin dengan klaim: tidak perlu dibilas dengan air. Untuk saat-saat mepet, gapapa kali la yaaa. Tapi ketika dipake buat membersihkan maskara waterproof, masih ada sedikit sisanya. Jadi saya memilih untuk membasuh lagi wajah dengan air dan sabun--orangnya parno.
Di luar dari hal itu, saya cukup yakin kok untuk memasukkan produk ini ke dalam list skincare rutin. Selain fungsinya yang gak main-main, harganya juga masih relatif terjangkau, cuma IDR 30.000 untuk harga retailnya. Sayang aja dia baru keluar dalam satu ukuran 125 ml. Untuk sebuah produk yang bakal tiap hari dipake, produk ini jelas butuh kemasan yang lebih besar. Segede botol kecap juga gapapa.
Friday, January 30, 2015
Review: Garnier BB Miracle Skin Perfector
Akhirnya setelah beberapa bulan menggunakan produk ini, saya memberanikan diri untuk menulis review. Semoga berguna ya, karena ada poin penting yang harus saya sampaikan.
Alright, now after using this for several months, I've finally decided to share my thought about this what so called a "BB Cream".
Garnier terkenal dengan produk perawatan wajah dan rambut, kayak Pond's sama Olay gitu loh. Makanya aku agak aneh juga pas liat ada BB Cream merk Garnier. Karena penasaran, ya udah comot deh. Mungkin mereka mau ikutan trend launching BB Cream juga.
Garnier is well known with their various skin and hair care products. So, seeing this among many other BB Creams kinda surprised me. Well, I thought they just didn't want to miss the chance of launching another BB cream product, which is a huge trend nowadays.
Klaim produk ini dahsyat banget: mencerahkan wajah, melembabkan kulit, menyamarkan noda bekas jerawat, mengurangi kilap wajah, dan meratakan warna kulit.
Oke oke oke, sekilas seperti klaim sebuah produk BB Cream kan? Padahal bukan. Ini bukan BB Cream, cuma pelembab biasa loh. Tinted moisturizer lebih tepatnya. Apa ya basa endonesa-nya tinted moisturizer? Pelembab berwarna kali ya...
This product claims to lighten your skin, correct blemishes, moisturizing, reduce oil, and even out your skin tone. As well as enriched with UV SPF 21 PA++ protection.
There is no choice of shade, though, so I guess they come with only one shade.
The letters BB on their packaging is totally confusing, because when I read it on their offical web (click here) instead of BB Cream, Garnier claimed this as a moisturizer. A tinted moisturizer, to be exact.
Swirl-type cap which is a bit unpractical. I dropped it, like, a lot. |
Produk ini lumayan encer, bisa dibilang encer banget. Warnanya juga kekuningan, bukan abu-abu seperti kebanyakan BB Cream (kan udah dibilang ini bukan BB Cream heheheh). Warna ini cocok banget buat yang punya kulit kekuningan seperti rata-rata kebanyakan kulit orang Indonesia.
Baunya juga seger banget, seperti bau lemon. Kalo kamu biasa pake produk skin care-nya Garnier, pasti sudah hapal dengan bau khas-nya.
The consistency is very runny. It also has a yellow undertone, which is a benefit for women with yellow undertone. But on those pink undertones, this might make you look like a pumpkin.
And the smell, how do I describe it? It smells like lemon essence, like most of Garnier products. I can tell, the smell is 'so Garnier'.
Walaupun encer, tapi produk ini susah banget di-blend-nya.. Hiks... Aku sih lebih suka ngeratainnya pake jari. Kalo pake kuas suka keliatan bergaris-garis, terus kalo pake spon blending-nya jadi terlalu tipis, boros produk.
Begitu dia meresap rasanya enak banget. Kayak ada rasa seger-seger dingin semriwing, keliatan dewy, dan gak lengket sama sekali. Jadi kalo mau hasil yang natural, gak ditimpa pake bedak pun gak masalah. Muka jadi keliatan glowing-glowing gimanaaa gitu. Glowing ya, bukan oily. Tapi untuk hasil yang sedikit lebih 'berat' bisa ditimpa bedak lagi.
Despite its runny consistency, this product is awfully hard to blend. It is very very watery. To blend this, I prefer using my own hand.
Once it's absorbed, it leaves some glowy finishing. Not oily, just glowing. And it doesn't felt sticky at all. Really, it does not felt sticky! If you have naturally even skintone, you won't need to apply face powder afterwards for a super natural result.
Kalo untuk hasil akhirnya sih sanget sheer ya. Tipiiis banget. Itu urat nadiku sama sekali gak ketutup, hiks... Kayaknya ini cocok banget buat anak sekolahan yang mau pake makeup ke sekolah deh.
The coverage is poor. Well, I think I have to deal with that since this is actually a tinted moisturizer. I think this product is a good one for those teens who wants to wear light makeup to school.
Hasilnya di muka-ku. Well, ini sih udah ditambah sama concealer ya, kalo gak, gak bakal ketutup itu kantong mata sama bekas jerawat. Tapi hasilnya emang dewy banget dan gak terlalu keputihan. Hasilnya juga keliatan ringan dan natural banget.
The result on my face is very natural looking, not too bright. Although I still need the help of extra concealer to cover my blemishes and dark eye circles.
***
Well, seperti yang udah aku bilang, produk ini agak membingungkan. Judulnya BB Cream, tapi kenapa di web resminya ditulis pelembab. Jadi ini sebenernya pelembab atau BB Cream? Tapi daripada bingung, saya lebih suka menyebut produk ini dengan nama 'skin perfector'. Adil kaaan?
Karena hasil akhirnya yang sheer, maka produk ini cocok banget dipake sama orang yang nggak terlalu banyak punya 'dosa' di wajah. Aku suka sih pake ini, karena rasanya nyaman dan gak mengalami break-out. Tapi hanya pada saat-saat tertentu di mana kondisi kulit lagi super oke, nggak pas lagi jerawatan atau pas abis begadang, atau pas lagi pilek, atau pas lagi pusing dan tertekan karena lagi tanggal tua, gitu. Oh ya, karena efek dewy-nya itu, maka ini juga kurang cocok buat yang mukanya super oily ya.
Untuk daya tahan sih gak bisa lama-lama ya. Aku pernah pake primer plus produk ini buat jalan di tempat ber-AC, dan sekitar 1 atau 2 jam udah retak. Terutama pas dibagian pinggiran hidung. Jadi memang bukan produk yang bisa dipake buat seharian penuh atau berpanas-panasan.
This product is a benefit for those who doesn't have many skin problems to be covered. Also, because of its dewy or glowing effect, this may not be suitable for those with oily skin.
And I kinda regret its ambiguous product description, since it tricked many people. If this is a tinted moisturizer, so why does it have to be described as a BB Cream. I think I prefer the name a 'skin perfector'.
My take:
- Moisturizes well
- Yellow undertone, not too bright on me
- Dewy finish
- Comes only in one shade
- Sheer coverage
- This is a tinted moisturizer instead of a BB Cream
- Smells like lemon essence
- Poor staying power
- Doesn't sticky
- How much: about IDR 25K
- Where to get this: Supermarket, minimarket, drugstore. Basically, it's everywhere.
Subscribe to:
Posts (Atom)