Saturday, August 2, 2014

Review: Revlon Colorstay Creme Gel Eye Liner (02/Brown)

Dipbrow Pomade by Anastasia Beverly Hills is one of my wishlist items, but the price is just above my range. Spending that much money on one beauty item is a big no no for me because I am not a MUA, but if I were, I'm buying it definetely. So, anyway, after reading some poisonous articles (LOLs) on several beauty blogs, I found out that you can use brown gel liner as a substitute for an eyebrow drawer.

And after, again, reading, some beauty blogs, Silky Girl gel liner is one of the most recommended with reasonable price, but I couldn't find any shade other than black, and I was too lazy walking around the shopping mall looking for just one item. So, when the BA in the Watsons drugstore offered me gel liners from Maybelline and Revlon, I chose the last one. Firstly, because it's a bit cheaper, and secondly, it is equipped with a built-in applicator which makes it more practical.

***

PACKAGING



The cap is made of plastic, but the pot is glass although it doesn't look vulnerable. This product is actually very tiny. Btw, you will find the applicator by flipping the cap and click it. I like this kind of built-in applicator. Separated ones are too much of a hassle, especially if I have to bring the product with me.

Somehow, bentuknya mengingatkan akan esedo bubuknya Inez. Siapa yang punya jugaaaa? Cek review nya di sini kalo penasaran.


The ingredients:





My shade is Brown or 002. Available also in black, grey, and plum.
See the nett weight? It's only 2.3 g. Well, actually tiny products has their own advantage. At least I don't have to keep this too long in my drawer until it run out, so that I can keep on buying new ones. Agree?



The applicator in detail. It's actually equipped with a guard which I threw away already. Ribet. This applicator is very smooth and pretty thin. But you have to keep it clean from the product residue and always to click it back to the bottle. Or else, it will be stiff and hurt your eyelids the next time you apply it.



***

SWATCHES



I expected the formula will be matte, turned out it has glitters, but not too much. Only visible if you look at it very closely. But the shade is a pretty dark brown shade. The opacity, I must say, is a medium one. You really have to swipe more than once to get an opaque result, doesn't go along the way.

Swatch di tanganku... Ternyata ada glitternya booo, keliatan ga? Kirain matte. Gini nih kalo beli Revlon di apotik, BA nya bukan dari Revlon jadi dia kurang tau detil produknya gimana. Beda kalo beli di konter langsung.


These are the result on my eyes. Applying this product using the applicator is actually very easy. I can draw a thin line on my eyebrow. But the formula is very smooth and I doubt it will stay like that 24 hours like it promised

***

These are when freshly applied:



Applied on my eyebrows as eyeliners.





If you smudge it using the applicator or simply your finger tip, you can make a simple brown smokey eyes like this. They don't appear to be too intimidating, do they?

***

I prone to oily lids and my skin type is normal oily, and by the 4th hour, the color faded a bit and smudged to my eyebags like usually happened to most of my eyeliners. Since the color is brown, the smudge effect wasn't as obvious as when you wear a black liner, but it's still a problem especially when I wore soft lenses. On the eyebrows, on the contrary, this liner stayed pretty well until the end of the day. Well, they faded a bit, but juuust a slightest bit. Maybe because my skin condition on the eyebrows area isn't as greasy as my eyelids. Please note, that I didn't wear any eye primer/base underneath it, just to see how this product perform on its own. Maybe if you apply eye base first, the result will be different.

The glitter effect, somehow, is pretty obvious. Well, this might be disturbing for those of you who prefer natural and matte result. I saw my eyes and eyebrows looked a bit shimmering under the lamp light and some of the glitter residue will remain on your face after you wipe it with a makeup remover. LOLs. But, I'm the type of person who likes to wear red eyeliners and purple lipstick... Sooo, I don't really mind with that.

The texture itself, since it's not very opaque, is very buildable especially for beginners. The user friendly applicator also makes it easier for you to draw a thin line. It is very creamy textured as well, compared to my Etude House Gel Liner, it is even creamier and less pigmented. 

Overall opinion, this product really does fulfill its promise to "stay" on my eyebrows and eyelids the whole day, although the number "24" is a bit exagerrated, since it didn't really stayed that long, but at least it does a pretty god job defining my eyes (and eyebrows as well) for more than 8 hours (with fading effect, of course). 

That's all my opinion this. Please note that different shade delivers different result, as well as your own skin condition/type.

My take for this shade:
  • Dark brown shade
  • It has glitters but not too much
  • Doesn't go along the way, but this also makes this product very buildable, esp. for beginners
  • Easy to apply cream
  • Good applicator
  • Very tiny (2.3g)
  • Waterproof? Yes
  • Smudgeproof? Not really, on my oily lids. Maybe this will be different on those who don't prone to oily lids.
  • Price: IDR 90K something (USD 8-9)




Friday, August 1, 2014

The Hijab Story

Assalamu'alaikum



Aku mau curhat...

Bisa dibilang ya, aku itu kayak ondel-ondel kalo pake baju. Warna-warni gak ketulungan. Atasannya pink dangdut, celananya toska ngejreng. Belom lagi jilbabnya juga matching sama celana: toska. Suka juga nabrak baju biru elektrik motif polkadot, sama kulot warna kuning, jilbabnya? Biru metalik. My ex-boss yang benci banget warna kuning, kayaknya sering banget mo muntah tiap ngeliat gaya berpakaianku. Belom sepatunya. Malah rok panjang dipadu sama sepatu Converse oranye. Norak banget lah. Awalnya aku penggemar hitam. Dari dulu demen banget warna hitam, sampe perpisahan SD aja bela-belain make kebaya hitam meski diprotes Ibu. Kalo Nyai beliin bando buat cucu-cucunya, yang lain dibeliin warna permen, aku doang yang dikasih warna item. Sampe Ibu gemes, pas SMA aku sering dibeliin baju warna-warni, dan bakal diomelin kalo milih baju item lagi. Apalagi kuliah, pas bisa pake baju bebas. Tambah nggilani. Nggak tiap hari sih pake item, tapi bajuku dominan item, sampe blus, celana jins, sepatu, kutek, gelang, cincin, kalung, lipstik (kalo dugem doang), black lover, sampe minuman favorit juga warnanya item (kopi, heheheh).

The turning point-nya waktu taon 2007, pas awal pake jilbab. Selera berpakaianku berubah 180 derajat. Karena mikirnya, kalo jilbaban pake item-item ntar disangka teroris. Kalo pas naek bis trus disuruh turun gimana? Kalo mau masuk mall tapi gak dibolehin sama satpam gimana? Kalo mau ke cafe tapi ntar dikeroyok? Yah udah lah, gitu deh pokoknya. Langsung semua jenis warna, terutama pink dan ungu, memenuhi lemari baju. Sampe akhirnya aku menjelma jadi ibu-ibu gendut yang bajunya mirip ondel-ondel, kayak sekarang -___-

Sebenernya pas awal aku jilbaban itu kelakuanku masih nyeleneh. Solat masih belang bonteng, ngerokok juga rajin, ngomong Assalamu'alaikum aja masih jarang. Tapi dulu guru agamaku waktu SMP bilang, hal yang dosa itu enak banget kalo mau dikerjain, jadi kalo mau berbuat baik, harus DIPAKSAIN, kalo ngga, ntar kaga bakalan jadi orang bener.

Yah udah deh, taon 2007 itu pas banget umur 26, aku pake jilbab. Pulang kantor pas hari Jumat masih dengan potongan rambut bob nungging warna tembaga plus poni rata melengkung (poni-ku ini trademark banget dulu). Hari Sabtu jalan ama cowokku, masiiiih gaya begitu. Hari Minggu-nya aku ke pasar, beli jilbab 5 biji. Trus Senin-nya, dan Alhamdulillah sampe sekarang, aku pake jilbab deh. Alhamdulillah juga nggak dilepas-lepas.



Kenapa tiba-tiba memutuskan begitu? Enaaak aja tiba-tiba. Kaga! Aku udah pengen begitu dari umur 14 taun! Tapi kan masih ababil. Lagi pengen bener, eeeeh pacaran. Putus, bener lagi, eeeh dapet pacar lagi. Daaaan begitu seterusnya, berulang-ulang. Bukannya mo sok laku ya. Tapi punya pacar jaman ABG itu emang bener-bener merusak akhlak. Suerrr! Pas akhirnya aku genap umur 26, aku mikir gini: umurku udah lebih looh dari seperempat abad (Iya! 25 tahun itu seperempat abad, ladies!) aku buandel banget tapi cengeng. Tiap kesandung masalah, pengennya mati cepet aja. Tapi nggak loh, Allah masih mengijinkan aku hidup sampe sekarang.

Dengan berbekal kelakuan nyeleneh dan sering di cap 'aneh' sama temen-temenku, nggak sedikit yang sinis sampe ada yang sarkas banget ngomongnya. Salah potong rambut ya? Sampe kapan jilbabnya dipake? Elo kenape, Sy? Kesambet ye? Mank lu udeh mo kawin ye? And so on, and so on.... males ingetnya. Trus ngeliat kelakuan yang masih suka bocor, banyak yang bilang juga: "elo tuh udah pake jilbab, maaan! Insap dah!" Yeeee, kaga ada hubungannya. Pake jilbab itu kewajiban, sisters! Wajib! Sama hukumnya dengan sholat, puasa, mentaati rang tua, patuh sama suami. Kalo nggak dikerjain, dosa tauuuu. Btw, emang mesti ya jilbaban trus kelakuan jadi anggun?

Aku pernah baca sebuah tulisan yang menekankan bahwa seorang wanita muslim kalo udah pake jilbab, itu sama aja dengan menjadi biarawati. (maaf, nggak bermaksud mendiskreditkan agama apapun ya). Tapi menurutku itu salah kaprah. Aku nggak begitu faham, menjadi biarawati itu seperti apa, hukumnya gimana. Tapi setau aku, menjadi biarawati itu pilihan kan? (bener ga, dear non muslim friends?), tapi tidak dengan jilbab. Itu bukan pilihan. Seperti yang aku bilang tadi, tiap detik kamu menuai dosa. Tiap ada orang yang liat rambut atau auratmu, tiap detik itu juga kamu nabung dosa. Hahaha, serem ya. Nggak apa-apa kok kalo kamu merasa takut, wajar, kan takutnya sama Allah.



So, nggak bener juga kalo kamu pake jilbab harus nunggu sampe kelakuan bener dulu. Itu pemikiran yang salah. Aku pernah liat ada, maaf, wanita penjaja seks yang pake jilbab di jalan. Kalo ada yang bilang, percuma dia pake jilbab, pecun kok jilbab-an. Yeee biarin aja, pekerjaan dia emang kotor, tapi lebih dosa lagi kalo jilbabnya dilepas. Bener ga analogi-ku? (Ini terlepas dari apa niatnya berjilbab ya, Wallahu alam). Tapi bukan berarti aku bilang bahwa kamu berjilbab, lantas kelakuan juga nggak dibenerin ya. Hahahah. Nggak begitu! Tutupin auratmu, sambil benerin juga sikap dan ibadahmu.

Ada yang takut diputusin ama cowoknya kalo jilbaban? Syukur Alhamdulillah kalo diputusin, berarti tuh cowok kaga niat serius pacaran ama kita, nggak niat melaju ke pelaminan Hehehe. Atau ada yang takut susah dapet kerja? Syukur alhamdulillah juga, berarti itu perusahaan emang ada tendensi untuk mendiskreditkan karyawan berdasarkan agamanya, bagus lu ditolak dari awal, daripada udah kerja tapi di-discriminate ntar? Jangan takut lah, rejeki nggak ke mana kok! (Sampe sekarang nggak ngerti sama perusahaan yang melarang karyawatinya berjilbab).

Jadiii buat temen-temen yang suka liat perempuan pake jilbab tapi masih suka heran dengan kelakuannya yang menurutmu ngga sesuai dengan 'jilbab'nya itu, jangan buru-buru menghakimi mereka ya. Siapa tau, mereka itu seperti aku. Yang pengen nutup aurat, tapi masih 'berjuang' menjadi orang yang baik, dimata manusia dan di mata Allah tentunya. Dan buat yang belum terketuk hatinya untuk menutup aurat, tunggu apa lagi. Kita nggak tau sampe umur berapa kita hidup.

Itu aja curhatnya. Kalo ada kata-kata yang kasar, omelin aja aku ya, asal yang baik ngomelnya, jangan marah-marah. (apa sih?). Semoga curhatku kali ini bisa membawa manfaat. Aamiin.

Wassalam.

P.s. Boleh diabaikan foto-foto aku yang tidak sesuai konteks itu ya. Itu hasil eksperimen muka aja, yang sayang kalo ngga di simpen di blog. Hehehehe...



Wednesday, July 30, 2014

Haul of July 2014

Haul again!

Since I was a bit out of control spending my money last month, I tried to hold myself back this month. There are even some free and preloved items of this month's haul. Btw, I also mention the prices of these items, just in case you're wondering, but only in approximate amount since I don't really remember each of them exactly.



***


Revlon Colorstay Creme Gel Liner (Brown)
IDR 90K (approximately)
This is not supposed to be in my haul list. I meant to buy other brand of gel liner, which is in this case, Silky Girl. But the brown shades weren't available everywhere, so I bought this instead.



Revlon Colorburst Lipstick (Mauve)
IDR 75K (approximately)
This one is a free item for purchasing certain amount of Revlon products in Watsons drugstore. I haven't even tried this one yet. Not sure if I should use this or just pass this to someone else. Lipstikku udah banyaaaak bo, mabok lipstik nih >_<



Revlon Wet Dry Shadow Duos (Fleshtone)
IDR 47K (approximately)
Been stuffing my beauty box with crazy color eyeshadow pallets. Rainbows, acids, fun colors, they're like the dominatrix vixens in my box. So I think I'll keep my eyes toned down a bit with this one tiny earthly color. And judging from the name, you can actually wear this in dry for natural result, or wet for a more intense look. Should I review this?



Sugarpill Pressed Eyeshadow (Love+)
IDR 95K
This one is a preloved item from Shigureniji. I saw this brand new babe in NYX Olshop for IDR 155K. The color is an intense red. Yes, red eyeshadow! And to tell you the truth, my heart beat crazily when the item arrived since I've been wanting so long to have this but didn't have the courage to spend so much money on one single-colored eyeshadow. And... and... and.... I love this. How can I express my excitement over this? Aku inget banget pernah ngerasain begini, waktu dulu beli komik Lovely Mari-Chan hasil nabung uang ongkos becak selama seminggu. Deg-degan, tangan dingin, nggak inget laper, lebay deh pokoknya. Hahahah!



Viva Perfect Shape Liquid Eye Liner (Black)
IDR 35K
Bought this because my Maybelline Hypergloss eyeliner was starting to get dry. I wanted to repurchase it at first, but I was curious of how this local eyeliner would perform. Btw, kamu liat ga ada tulisan Made in Germany di situ? Maksudnya ini barang impor gituh? Jadi makin penasaran. Ada yang udah pernah nyoba ga?



Viva Perfect Shape Pencil Matic Eyeliner (Black)
IDR 35K
It's not like I'm run out of black pencil liner already. I still got two unused Artistry eyeliners, thanks Mom for supplying me with those dazzling pencils two years ago, but they're gonna expire in two months, and I don't wanna take risk hurting my eyes, it's not like I'm being such an ungrateful child, but I just love my eyes more than those expensive eyeliners. And since I'm too ashame to ask for more from you, I decided to buy our local product instead. Hopefully, they're not such a bad substitute.



BH Cosmetics Eyes On The '80's Eyeshadow 
IDR 250K
This will be my substitute for my expired Coastal Scents 120 Eyeshadow Pallet. Kinda sad since I haven't abused it too much. I bought that CS pallet when I was 4 months pregnant, and my son is turning four this year. So, I think they're already expired, although it seems pretty okay. No weird smell, no change of texture whatsoever, but I really don't wanna risk my eyes. I chose this pallet because they're much more compact in shape but has some pretty crazy colors as well.



Sariayu Lip Eye Kit Rimba Sumatra
IDR 100K or 150K, I truly forgot...
I found this in a Sariayu event a few weeks ago. I bought this because it contains eyeshadow and lip pallet in one simple combo, and I've been keeping an eye for this product for long. So, when this appeared in front of my eyes, I couldn't think twice. Oh, btw, another reason is because my CS pallets has expired already, again. LOLs.




Sariayu Duo Lip Function (Bena/B-01)
IDR 60K (approximately)
This one is a free item for purchasing the Lip Eye Kit above. Lipstick and lipgloss in a combo. The color is goddamn pretty.



Ellianto Eyeshadow
IDR 100K
This is one more preloved item bought from Irene Widya. Once I saw that red eyeshadow, I said to myself, I have to own this! The pallet is refillable, by the way. The single eyeshadow colors are available in a great variety of shades. You have to see the counter and you'll be surprised of how many the colors are. Aku pernih liat konternya di Centro Plaza Semanggi tapi di Zalora.co.id juga ada, meski warna yang dijual sedikit. Lengkapan di konter.



NYX Retractable Pencil (White)
IDR 70K
I love this white pencil. Smooth glide and pigmented color. This is to replace my old one. 





Some unbranded falsies
IDR 24K (left, glue is equipped) and IDR 10K each (right)
Sebenernya bulmat harga segini rada mahal ya. Gapapa deh, lagi gatel aja liatnya. Nemu ini waktu iseng masuk ke toko centil Yayang atau Naughty ya... lupa nama tokonya. Toko centil bentuknya sama semua sih. Hahahaha. Btw, yang ungu itu kayaknya pernah liat di Kay Collection tapi versi Jepangnya dan harganya IDR 160K. Yang ini versi KW sepertinya. ^_^

***

Udah itu aja Haulnya. Masih ada sih beberapa, tapi udah terlanjur dihibahkan buat orang lain. Ngomong-ngomong, ada yang mau di ripiu ga?





Review: Viva Queen Moisture Lipstick (No 112 & 115)

Howdy!

Masih nyambung bahasan lipstik dari Viva nih, sesuai janji aku.


Yang mau dikupas kali ini adalah lipstik Viva Queen seri Moisture Lipstick yang warna kuning itu ya. Kalo mau baca bahasan lipstik yang biru, monggo bisa dibaca di sini.

***

PACKAGING



Shade yang aku beli, temaaaan. No 112 dan 115. Dua-duanya adalah warna pink.



Kemasannya dibungkus box warna kuning gading, tube-nya juga senada dengan line berwarna gold dari plastik. Ada emboss lambang Viva sih di bagian dalam tube-nya itu, tapi kaga kefoto.

Enaknya tuh, bentuk bullet-nya klasik, yaitu runcing dan agak melengkung. Bentuk bullet kayak begini bikin kita gampang pas mau dioles ke bibir, jadi lebih rapi, terutama kalo mau warnain bagian tengah bibir alias cupid's bow-nya. Namun sayang sejuta sayang, tutup tube-nya itu gampang banget lepas! Nggak bisa nge"klik" dengan kenceng, mending tube lipstik Viva yang warna biru dongker itu. Aku berapa kali bawa lipstik ini di tas kosmetik, pas mau pake taunya udah kebuka, trus bullet-nya udah kecolok pensil alis, jadi bentuknya udah jijay becak gitu. Hiks...

Yang kaga demennya lagi, bau lipstiknya hadeeeeh. Rada ga enak dikit, kayak bau lipstik yang minyakan. Padahal kalo aku liat di komposisi bahannya udah dicampur parfum, tapi tetep aja jadi bau lipstik banget. >_< kenapa ya bisa begitu, padahal kan lipstik ini lebih mahal dari kemasan biru, tapi kok lebih ringkih dan lebih bau.




***

SWATCHES & PERFORMANCE




***

No. 112




Tau warna ini karena browsing di femaledaily, banyak yang bilang warna ini terkenal banget. Strawberry milk pink warnanya. Emang bener sih natural jadinya, dan bagus pula, tapi kok kayaknya di aku jadi pucat ya. Ah, kusem deh di aku. Ternyata warna yang ngehits belon tentu cocok buat kita. Hiks... Anyway, karna warnanya muda, perlu beberapa kali oles biar bisa menutup bibir dengan sempurna, tapi tidak cukup opaque untuk menyamarkan noda kehitaman di bibir. Kalo soal ketahanan, low to medium ya. Malah aku pake makan sekali langsung hilang, soalnya makan kwetiau, susah jaim hehehe. Mungkin kalo dibuat makan cake doang sih bisa terjaga kerapihannya. #gapenting#.

***

No. 115




Bullet-nya itu kan kayaknya ngepink banget, tapi jadinya lebih natural pas di swatch di bibir. Bagus banget deh ini, beneran kayak pink barbie tapi versi mudanya. Buatku sih lebih suka warna 115 ketimbang 112, bikin mukaku jadi cerah. 

***

Kedua lipstik ini hasilnya di bibir creamy, lebih creamy dari Viva lipstik seri kemasan biru. Mungkin karena namanya Moisture lipstik ya, jadi lebih bersifat melembabkan. Walaupun di aku, si lipstik biru itu juga ngga bikin kering amat asal ngga lupa ngolesin lip balm.

Tapi aku ngga tau ya, apakah semua lipstik dari seri ini memiliki tekstur dan hasil finishing yang sama, pokoknya kedua shade ini sama: creamy, melembabkan bibir, lebih ngga tahan lama dari Viva lipstik yang biru, pigmentationnya medium, ngga bisa menutupi noda hitam di bibirmu, dan longevity-nya juga medium. Malah yang shade 112 pigmentationnya bisa aku bilang poor karena saking mudanya, maybe. Warna bulletnya itu bisa menipu karena pas dioles di bibir ngga se-ngejreng aslinya.

Secara keseluruhan, aku ngga terlalu suka sama kedua lipstik ini. Masih mending lipstik birunya, padahal lebih murah. Kemasannya juga lebih ringkih dan baunya sumpe deeeeh. Aku sih ngga mau beli lagi dari seri ini, tapi ngga tau nantinya gimana, soalnya gampang banget tergoda nih kalo liat lipstik. Udah warna-warni, mengkilat, mulus, errr... Yup, I have a lipstick fetish. LOLs.

Harga lipstik ini hampir dua kali lipat dari yang kemasan biru. Lupa, sekitar IDR 17K. Tapi kalo di website jadi IDR 20K. Enaknya kalo beli di web, warnanya ada semua, tapi ya gitu, harus tebak-tebak buah manggis soalnya kita ngga tau persis apa yang kita beli. Ga usah terlalu percaya sama gambar lipstik di web-nya ya, karena kemiripan dengan aslinya bisa dibilang hampir ga ada. Hehehe... Btw, seri lipstik ini banyak juga loh, dari oranye, ungu, merah, nude, coklat, sampe pink, dan tiap seri warna, jenisnya bervariasi banget. 

Kamu mau coba juga? Selamat berpetualang!






Sunday, July 27, 2014

Review: Viva Lipstick No. 7, 22, 43, 39, 21

"Kalo kamu mau beli lipstik Viva, saya bilangin aja ya, jangan cuma beli satu. Lipstiknya murah tapi bagus. Jadi kalau kamu cuma beli satu, dijamin nyesel ntar sampe rumah."

Itu omongan mbak-mbak sok tau yang nangkring di belakang etalase toko kosmetik di sebuah mall abal-abal (baca: ITC). Yaaa, nggak gitu amat sih persisnya, cuman, itulah kurang lebih yang dia bilang. Jujur aja, aku langsung sebel liat tampangnya, udah nyuruh beli banyak, eeeh kaga ada sample-nya. Pelit amat. Tapi dalem hati aku mengakui kalo omongannya ada benernya. Murah sih emang, dan kalo kebetulan bawa duit cepek ceng, bisa lah dapet 8 atau 9 lipstik sekaligus. Sepuluh juga bisa. Sampe rumah, makan aja tuh lipstik. Karna gak mungkin sepuluh-sepuluhnya bisa abis kalo cuma buat dipoles-poles selama 5 tahun.

Ya udah, cukup lah ngedumelnya. Kita review aja yok mulai yok. Nih dia yang akhirnya aku beli, ada 6. Totalnya kira-kira aku habis 60-70 ribuan perak buat semuanya ini.


Sebenernya aku mau review semuanya, tapi setelah edit-edit foto, kok kayaknya kebanyakan yaaa kalo mau ditumplekin di satu post. Yah udah, aku review yang kemasan biru aja dulu. Yang kotak kuning itu menyusul kekekekekeke. Sabaaar, satu-satu, bro.
 
Btw, sebelum lanjut ke review, mungkin ada yang bingung, apa bedanya lipstik biru sama yang kuning. Sama-sama Viva sih, tapi yang kuning itu seri Viva Queen, yang agak mahalan dikiiiit dari Viva yang biasa. Dikit sih selisih harganya, banget.
 
***
 

PACKAGING


 
Shade yang aku pilih adalah yang ini: 7, 22, 43, 39. Aku bagi pilihanku menjadi dua jenis shade, yang mainstream, dan yang AGAK ekstrim. Agak ekstrim ya, perlu ditekankan. Nggak ekstrim banget. (Penting ya?)
 
Kemasannya dari plastik warna biru dongker. Bentuknya mungil dan lebih pendek dari lipstik kebanyakan. Satu yang aku rasa agak kurang, adalah tutupnya yang ngga transparan. Jadi kalo kita mau lihat warna di dalemnya, ya mau gak mau harus buka tutupnya. Apalagi nama warnanya itu cuma pake angka, nggak ada kayak "sweet pink" untuk warna merah muda, atau "hot red" untuk yang merah, misalnya. So, agak ribet juga kalo misalnya kamu punya lebih dari satu lipstik ini dan nggak hapal angkanya.
 


Ini isi dalemnya, temaaaan. Ada logo Viva di dalem tube-nya. Begitu bullet-nya kamu cium, baunya enak kayak permen, dan pas dioles ke bibir juga nggak berasa kayak minyakan banget. Nyaman lah. Tapi ngga tau juga deh buat kamu yang kulitnya rada sensi sama wangi-wangian, mungkin bakalan ngga suka.
 
Yang ngga enaknya (protes moloooo!) ujung bullet-nya kayak gitu sih. Runcing doang, tapi nggak melengkung. So kalo awal-awal pas baru beli, aku sih rada ribet mau ngolesin ke bibir biar rapi, soalnya ujung bibirku jadi ngga keliatan.
 
 
 
The ingredients. Watch out baek-baek kalo ada yang alergi sama salah satu kandungan di atas.
 
***
 

SWATCHES



Kurang lebih seperti ini swatch-nya di tanganku. Gimana hasilnya di bibir, yuk capcuuuss.

***
 

Sebelumnya aku perkenalkan dulu yaaaa bibir asliku, kayak gini. Warna pucat. Nggak bosen-bosen aku upload gambar bare lips-ku, pokoknya biar lebih jelas ya. Karna beda warna asli bibir, beda juga ntar jadinya di kamu.

***

No. 7

 

Warna ini cuakeppp banget, merah cabe boooo, favoritkuuu huhuhuhu. Di glide di bibir pigmented banget, hasilnya juga halus dan finishingnya kereeeen, antara ke matte tapi creamy. Satin finishing, bahasa kerennya. Nempelnya? Banget. Kalo kebetulan bibir lagi pecah-pecah, bisa lah ketutup. Walaupun aku tetep menyarankan kamu scrub dulu bibirmu sebelom pake warna gonjreng gini supaya hasilnya nggemesin gitu kayak bibirku ini #dihajar#. Kalo bibirmu itu agak kehitaman, kayaknya juga bisa ketutup, soalnya yang ini opaque banget warnanya, beneran kayak crayon. Jadi kalo mau nyari Viva Lipstick warna merah cabe-cabean cabe, pilih yang nomor 7 ya, adik-adik. Dan seperti warna bold pada umumnya, yang ini bakal menodai kesucian warna asli bibirmu, istilah kerennya stainning your lips, walaupun udah dihapus pake makeup remover.

***

No. 43

 

Warna ini juga aku suka. Ini salah satu warna yang agak ekstrim seperti yang tadi aku bilang. Walaupun nggak aneh banget sih. Warnanya itu coklat, agak gold metalik, mungkin disebutnya bronze kali ya. Menurutku sih warna ini biarpun nggak pasaran, tapi masih wearable buat sehari-sehari asal kamu punya cadangan minyak bumi rasa percaya diri ekstra. Cakep juga dipake buat yang skintone-nya medium alias sawo matang. Tapi jangan sekali-sekali pake warna metalik ini kalo bibirmu lagi pecah-pecah, bisa tambah keliatan kayak vampir kurang gizi. Dan buat yang ada garis kehitaman di pinggiran bibir, aku saranin pake lip liner atau concealer dulu biar rada ketutup, karena untuk shade ini ngga terlalu pekat seperti No. 7 tadi.
 
***

No. 39

 

Sebenernya rada kecewa sama yang ini, metalik-nya sih dapet banget, cuma kirain ungunya bakal kayak Lipstik Wet n Wild-ku yang Vamp It Up (review di sini) tapi pas di swatch ke tangan dan bibir jadinya tetep warna ungu terong muda yang masih aman dipake sehari-hari, seenggaknya kamu nggak bakal disangka abis makan cumi-cumi kalo pake ini. Yang nggak enaknya, shade ini susah banget ngeblend-nya, di swatch ke tangan dan bibir kok rasanya seret banget gitu. Dan sama halnya dengan shade No. 43 tadi, yang ini tidak terlalu pekat, warna asli bibir masih keliatan dikit kalo pake ini. Dan, so pasti, jangan dipake kalo bibir lagi kering kerontang karna akan memperjelas keberadaan gurun sahara di bibirmu itu.
 
***

No. 22

 
 
Naaaah, apa perasaanku aja, tapi kayaknya bakalan banyak yang suka deh sama warna ini. Cocok sekaleh buat yang mau dandan tapi nggak keliatan usaha banget. Warnanya coklat agak peach. Ini yang disebut, my lips color but better. Aku juga dapet dari browsing sana sini, warna ini banyak yang favorit-in sih, terutama anak kuliahan. Hasilnya creamy di bibir, dan saking naturalnya gampang banget ilang walaupun cuma dipake ngobrol doang. Apa akunya yang bawel kali ya buahahaha. Yang ini juga ngga terlalu pekat dan tidak bisa menutupi garis hitam di bibir dengan sempurna. Btw, menurutku warna ini ngga sefenomenal seperti yang banyak di-review ya. Soalnya ada peach-nya gitu. Aku sukanya yang coklat dengan hint putih (pucat), karna kalo ada peach-nya di kulitku yang terang, mukaku keliatan kusem kayak kaen pel. Oh, nampaknya nude yang ada hint peach/orange emang bukan untukku. Hiks...
 
***
 
Nah, gitu deh obrolan soal lipstik-lipstik Viva yang aku punya. Aku nggak akan menulis verdicts atau judgement tentang lipstik seri ini karena shade-nya banyak sekali, dan tekstur serta finishing-nya juga bervariasi banget. Aku rasa kamu bisa menyimpulkan sendiri dari pembahasan ini secara keseluruhan. Ngomong-ngmomong, masih ada dua lipstik Viva lagi loooh yang mau aku bahas. Tunggu tanggal maennya aja. Hehehehe.
 
Harga: IDR 10K (rata-rata segitu), kalo beli di website Viva jadi IDR 12K
 
Btw, lipstik Viva seri apa aja yang kamu punya? Sharing dong. Secara eke kan mau eksperimen lagi sama warna lain. ^_^
 
***
 
 
Yang ini salah satu keisengan. Poles yang No. 7 trus ditumpuk tengahnya pake No. 43. Ntar kapan-kapan kalo jalan, pengen mejeng pake gaya gini ah. Hehehe.

***

Update

Hai, baru-baru ini aku beli lagi lipstik Viva varian ini yang kodenya No. 21. Gara-garanya kepincut makeup Purple Look yang ada di website Viva.

Nih dia penampakannya.


Untuk kemasan kayaknya aku gak perlu bicara banyak ya, sudah dijelaskan dengan rinci di atas.




Untuk No. 21 ini teksturnya creamy dan lumayan pigmented, meski nggak se-pigmented No. 7. Warnanya kalo di web Viva sih disebut sebagai Fuchsia terang. Aku ga tau Fuchsia trang itu aslinya gimana ya hahahah, yang jelas warna ini di aku adalah pink dengan basis apa ya ini... Hmmm, biru atau oranye? Ah ga tau deh, pokoknya gitu. Menurutku ini baby pink versi tua. Nah, gitu baru pas. Buatku shade ini pas banget deh, nggak terlalu malu-malu tapi juga nggak keliatan jreng banget kayak lipstik nyonya-nyonya. 

Perhatikan swipe nya di tanganku. Kalo sekali oles, dia nggak terlalu terang banget kok, masih terlihat sheer. Tapi dengan beberapa kali pulas, kamu bisa mendapatkan warna pink tua yang lumayan jreng. Maka dari itu aku jamin warna ini cocok dipake di berbagai kesempatan, buat pesta sampe kuliah juga masih pas deh.

Oke sekian update dariku. Lain kali kalo aku beli lipstik Viva varian ini, akan ku update di post ini.




 

Latest Post

First Impression: Evershine Moringa Series