Monday, August 4, 2014

Review: Sariayu Lip Eye Kit "Senandung Rimba Sumatra"

Yeaaah, baby!

Review lagi, balik lagi ke Sariayu. Jangan bosen dong, plis. Kalo suka warnain muka, dijamin rugi nggak nyobain merk yang satu ini. Decorative line-nya banyak banget dengan seri warna dan kemasan yang khas banget Indonesia, plus kualitas yang cukup bersaing. Bener, ini bukan post hasil sponsor, jadi murni pendapat aku.

Aku kepincut sama Lip Eye Kit ini waktu ada event-nya Sariayu di mall Kota Kasablanka. Harganya lupa, tapi waktu itu (kayaknya) aku beli cuma IDR 100K plus udah dapet free Duo Lip Function. Di web-nya sendiri dibandrol sekitar IDR 120K. Buatku segitu murmer lah buat produk yang ada lipstik dan esedo sekaligus, plus kemasan yang simple dan nggak keliatan murahan.

Oke, before kita move on, mau warning kamu aja, bahasanku kali ini agak panjang dari biasanya.


Kemasannya panjang dan agak ramping. Dikemas dalam kotak bergambar trademark-nya pulau Sumatra. Sekilas mengingatkan akan kemasan coklat. Nyam... Paletnya itu terbuat dari plastik warna putih patah (broken white, maksudnya...), terus ada logo Sariayu dari tinta emas di bagian depannya. Oh, iya, tuh tuh tuh keliatan gak ada logo Halal-nya di kotak?



Rada surprise juga sih pas tutupnya dibuka karena kupikir eyeshadow-nya kecil, ga taunya lemayan besar juga. Soalnya lubang intipnya kecil sih. XD

Jenis warnanya dari kiri ke kanan:
Coklat tua keemasan
Krem/kuning keemasan
Biru laut
Pink dangdut
Merah hati (kalo di swatch sekilas kayak coklat yang tuaaaa banget)

Berhubung ngga ada nama-nama warnanya, aku bikin brand namanya sesuka hatiku yaaa. Yang aku heran, kok yaaa ada warna merah hati nongol di situ karena buatku warna ini termasuk jarang dipake orang sini. Mungkin karena inspirasinya hutan Sumatra ya, ngambil elemen warna dari Rafflesia Arnoldii? Hahaha, entahlah. Mungkin lebih masuk kalo ada warna hijau deh kayaknya.


Geserlah palet bagian atasnya ke samping kanan, dan kamu akan menemukan harta karun palet lipstik di bawahnya, plus cermin super mini dan double ended applicator. Satu ujungnya kuas lipstik, ujung satu lagi sponge buat aplikator esedonya. Dan seperti applicator bawaan pada umumnya, yang ini juga emang seadanya banget. Yang penting ada, gitu. Kek mana pula mau apply esedo pake sponge? Trus kuas lipstiknya letoy banget, ngolesin lipstik prosesnya jadi lamaaaa banget.



Duh, maap nih komposisinya kurang jelas. Ini udah terjelas yang bisa kefoto.

***

EYESHADOW


Pertama-tama mari kita bahas warna eyeshadow-nya dulu.


Untuk hasil pigmentasinya so-so lah, menurutku. Yang paling nyata adalah warna biru dan pink-nya. Surprisngly, si merah hati ini ga terlalu pigmented. Tapi sekalinya pake eye primer, wooow, jadi nyata banget. Di sini aku pake eye primer-nya Etude House. Tapi kalo aku bandingin hasil review dari beauty blogger lain, ada yang bilang pigmentasinya bagus banget. Mungkin standar pigmented itu beda-beda ya tiap orang. Hehehe. Yang jelas waktu aku swatch warna di tangan, aku gak menggunakan tenaga banyak, cuma disiwir-siwir aja (apa ya bahasa endonesia siwir-siwir?). Mungkin kalo aplikatornya kamu tekan dengan tenaga badak, bisa jauh lebih pigmented.



Buat yang mau tau finishing-nya seperti apa, ya kayak gini. Tipikal esedo khas Indonesia banget: Shimmer. Duh, kenapa bukan matte sih. Semuanya shimmer, ga ada yang matte.


Yang ini beberapa hasil EOTD menggunakan warna esedo hanya dari palet ini. Maaf tidak ada pictorialnya. :(

Bisa kamu lihat kan hasilnya di mataku itu bling-bling sekaleeeh.


  1. Untuk look yang pertama aku menggunakan paduan warna pink, biru dan merah hati. Apply biru di kelopak mata atas, lalu apply merah hatinya di outter V dan di lipatan kelopak mata. Baurkan warna merah hati tadi dengan warna pink ke arah tulang alis. Jangan lupa apply biru lagi di bagian bawah mata. Apply eyeliner dengan gaya winged. Apply falsies.
  2. Untuk yang kedua aku pake warna krem dan coklat tua. Yang ini gampang banget. Cuma apply coklat tua di outter V dan lipatan mata. Apply warna krem di kelopak atas. Baurkan. Bubuhkan warna krem tadi di bagian dalam mata bawah. Lalu buat eyeliner dengan gaya gyaru atau puppy eyes. Apply bulu mata palsu.

Pendapatku soal eyeshadow-nya sih lumayan lah. Soal pigmentasi bisa diatur dengan menggunakan eye primer, begitu juga dengan daya tahan. Kalo kamu sentuh esedonya pake jari, rasanya halus dan lembut banget, nggak berbubuk kayak esedo Viva (yaeaaalah, harga juga jauh kale!). Warna-warnanya juga sepertinya diatur sesuai untuk semua warna kulit, ga terlalu muda atau terlalu jreng sekali. Walaupun yang aneh yaaa si merah hatinya, seperti yang aku bilang. Kenapa bukan hijau tua, misalnya. Kan orang Indonesia rata-rata paling seneng make esedo warna kecoklatan atau kehijauan. Dan finishing-nya itu mestinya jangan shimmer semua, ada yang matte-nya juga. Tapi namanya juga produk lama. Aku liat sih esedo Sariayu sekarang udah lebih bervariasi.

Ponten buat esedonya:
8.36 out of 10



***

LIPSTICKS


To be honest, I've never had any lipstick pallet before.



My bare lips.

***

Ini swatch di bibirku sesuai urutan yang ada di palet. Sedikit catatan ya, semua hasil swatch ini aku poles menggunakan kuas bibir bawaan dari paletnya, gak pake lipliner, ataupun lip conditioner. Tiap pergantian warna, aku bersihkan bibirku dengan Makeup Remover sebersih-bersihnya sampe nggak ada stain lipstick yang tersisa. Hal yang sama aku lakukan dengan kuas lipstiknya. Jadi hasilnya murni warna lipstik aslinya di bibirku. Nggak tau hasilnya seperti apa di bibirmu :)

No. 1


Left: Indoor with camera flash
Right: Outdoor

Di palet kan warnanya kayak mauve gelap gitu ya, tapi pas di swatch ke bibir jadinya nude pink atau dusty pink. Aman banget buat sehari-hari. My favorite nude lip color. Teksturnya creamy. Bagus buat yg berkulit terang.

***

No. 2


Left: Indoor with camera flash
Right: Outdoor

Warna koral dengan undertone coklat. Cocok buat yg berkulit sawo matang.

***

No. 3



Left: Indoor with camera flash
Right: Outdoor

Merah cabe! What else can I say? Semua warna kulit masuk nih.

***

No. 4



Left: Indoor with camera flash
Right: Outdoor

A sweet pink, dengan yellow undertone. Bagus buat kulit terang. Sebenernya sih warna ini rada pucat juga di aku, kayaknya harus dicampur warna lain biar bagus.

***

No. 5




Left: Indoor with camera flash
Right: Outdoor

Fuschia. Bagus ya. Cocok buat semua warna kulit. I like this, tapi warna gini bikin gigi yang kuning tambah keliatan kuning. Yang ini akan meninggalkan bekas di bibirmu setelah di lap.

***

Lipstiknya semua satin finishing. Maap ye, kagak tau bahasa endonesa 'satin finishing'. Kalo mau aku deskripsikan, itu adalah hasil yang nggak matte tapi nggak creamy banget. Aroma lipstiknya samar banget, gak kayak seri Moispome lipstik yang khas banget bau bubble gum. Aman deh buat kamu yang nggak suka lipstik wangi. Kalo soal tahan apa ngga-nya, paling di aku 3-4 jam udah bubar. Apalagi yang warnanya muda seperti No. 1 dan No. 4. Staying powernya lebih pendek dari yang warna bold. Sayang banget kuas lipstiknya abal-abal.

My take untuk lipstiknya gini nih:
  • Satin finishing
  • Creamy texture
  • Warna yang pas untuk semua warna kulit orang Indonesia
  • Aroma samar banget
  • Daya tahan warna bold lebih lama dibanding yang warna muda
  • Tapi yang bold akan meninggalkan noda di bibir setelah dihapus
  • Di aku formulanya gak bikin kering bibir
  • Tidak bisa menutupi warna hitam bibir
Ponten untuk lipstiknya:
7.32 out of 10

***

Intermezzo dikit.

Kebayang ga sih kamu, dalam keadaan kayak gini. Sepupu kesayanganmu merit, dia tinggal di pelosok dusun Taba Teret di pulau Sumatra (misalnya). Kamu tinggal di Jakarta. Harus mudik dong! Terus kamu disuruh jadi among tamu. Daaaan karena itu di pelosok, harus dandan sendiri-sendiri, gak pake MUA. Trus karena satu-satunya yang pinter dandan cuma kamu, jadi kamu didaulat sama para tante dan sepupumu yang laen buat dandanin mereka. Plus juga buat dandanin mukamu sendiri. Nah, dengan punya piranti makeup praktis ini bisa banget mempermudah hidupmu di saat kepepet seperti itu. Ngomong-ngomong, itu bukan kisah nyata ya. Hahahaha...! 

















Saturday, August 2, 2014

Review: Revlon Colorstay Creme Gel Eye Liner (02/Brown)

Dipbrow Pomade by Anastasia Beverly Hills is one of my wishlist items, but the price is just above my range. Spending that much money on one beauty item is a big no no for me because I am not a MUA, but if I were, I'm buying it definetely. So, anyway, after reading some poisonous articles (LOLs) on several beauty blogs, I found out that you can use brown gel liner as a substitute for an eyebrow drawer.

And after, again, reading, some beauty blogs, Silky Girl gel liner is one of the most recommended with reasonable price, but I couldn't find any shade other than black, and I was too lazy walking around the shopping mall looking for just one item. So, when the BA in the Watsons drugstore offered me gel liners from Maybelline and Revlon, I chose the last one. Firstly, because it's a bit cheaper, and secondly, it is equipped with a built-in applicator which makes it more practical.

***

PACKAGING



The cap is made of plastic, but the pot is glass although it doesn't look vulnerable. This product is actually very tiny. Btw, you will find the applicator by flipping the cap and click it. I like this kind of built-in applicator. Separated ones are too much of a hassle, especially if I have to bring the product with me.

Somehow, bentuknya mengingatkan akan esedo bubuknya Inez. Siapa yang punya jugaaaa? Cek review nya di sini kalo penasaran.


The ingredients:





My shade is Brown or 002. Available also in black, grey, and plum.
See the nett weight? It's only 2.3 g. Well, actually tiny products has their own advantage. At least I don't have to keep this too long in my drawer until it run out, so that I can keep on buying new ones. Agree?



The applicator in detail. It's actually equipped with a guard which I threw away already. Ribet. This applicator is very smooth and pretty thin. But you have to keep it clean from the product residue and always to click it back to the bottle. Or else, it will be stiff and hurt your eyelids the next time you apply it.



***

SWATCHES



I expected the formula will be matte, turned out it has glitters, but not too much. Only visible if you look at it very closely. But the shade is a pretty dark brown shade. The opacity, I must say, is a medium one. You really have to swipe more than once to get an opaque result, doesn't go along the way.

Swatch di tanganku... Ternyata ada glitternya booo, keliatan ga? Kirain matte. Gini nih kalo beli Revlon di apotik, BA nya bukan dari Revlon jadi dia kurang tau detil produknya gimana. Beda kalo beli di konter langsung.


These are the result on my eyes. Applying this product using the applicator is actually very easy. I can draw a thin line on my eyebrow. But the formula is very smooth and I doubt it will stay like that 24 hours like it promised

***

These are when freshly applied:



Applied on my eyebrows as eyeliners.





If you smudge it using the applicator or simply your finger tip, you can make a simple brown smokey eyes like this. They don't appear to be too intimidating, do they?

***

I prone to oily lids and my skin type is normal oily, and by the 4th hour, the color faded a bit and smudged to my eyebags like usually happened to most of my eyeliners. Since the color is brown, the smudge effect wasn't as obvious as when you wear a black liner, but it's still a problem especially when I wore soft lenses. On the eyebrows, on the contrary, this liner stayed pretty well until the end of the day. Well, they faded a bit, but juuust a slightest bit. Maybe because my skin condition on the eyebrows area isn't as greasy as my eyelids. Please note, that I didn't wear any eye primer/base underneath it, just to see how this product perform on its own. Maybe if you apply eye base first, the result will be different.

The glitter effect, somehow, is pretty obvious. Well, this might be disturbing for those of you who prefer natural and matte result. I saw my eyes and eyebrows looked a bit shimmering under the lamp light and some of the glitter residue will remain on your face after you wipe it with a makeup remover. LOLs. But, I'm the type of person who likes to wear red eyeliners and purple lipstick... Sooo, I don't really mind with that.

The texture itself, since it's not very opaque, is very buildable especially for beginners. The user friendly applicator also makes it easier for you to draw a thin line. It is very creamy textured as well, compared to my Etude House Gel Liner, it is even creamier and less pigmented. 

Overall opinion, this product really does fulfill its promise to "stay" on my eyebrows and eyelids the whole day, although the number "24" is a bit exagerrated, since it didn't really stayed that long, but at least it does a pretty god job defining my eyes (and eyebrows as well) for more than 8 hours (with fading effect, of course). 

That's all my opinion this. Please note that different shade delivers different result, as well as your own skin condition/type.

My take for this shade:
  • Dark brown shade
  • It has glitters but not too much
  • Doesn't go along the way, but this also makes this product very buildable, esp. for beginners
  • Easy to apply cream
  • Good applicator
  • Very tiny (2.3g)
  • Waterproof? Yes
  • Smudgeproof? Not really, on my oily lids. Maybe this will be different on those who don't prone to oily lids.
  • Price: IDR 90K something (USD 8-9)




Friday, August 1, 2014

The Hijab Story

Assalamu'alaikum



Aku mau curhat...

Bisa dibilang ya, aku itu kayak ondel-ondel kalo pake baju. Warna-warni gak ketulungan. Atasannya pink dangdut, celananya toska ngejreng. Belom lagi jilbabnya juga matching sama celana: toska. Suka juga nabrak baju biru elektrik motif polkadot, sama kulot warna kuning, jilbabnya? Biru metalik. My ex-boss yang benci banget warna kuning, kayaknya sering banget mo muntah tiap ngeliat gaya berpakaianku. Belom sepatunya. Malah rok panjang dipadu sama sepatu Converse oranye. Norak banget lah. Awalnya aku penggemar hitam. Dari dulu demen banget warna hitam, sampe perpisahan SD aja bela-belain make kebaya hitam meski diprotes Ibu. Kalo Nyai beliin bando buat cucu-cucunya, yang lain dibeliin warna permen, aku doang yang dikasih warna item. Sampe Ibu gemes, pas SMA aku sering dibeliin baju warna-warni, dan bakal diomelin kalo milih baju item lagi. Apalagi kuliah, pas bisa pake baju bebas. Tambah nggilani. Nggak tiap hari sih pake item, tapi bajuku dominan item, sampe blus, celana jins, sepatu, kutek, gelang, cincin, kalung, lipstik (kalo dugem doang), black lover, sampe minuman favorit juga warnanya item (kopi, heheheh).

The turning point-nya waktu taon 2007, pas awal pake jilbab. Selera berpakaianku berubah 180 derajat. Karena mikirnya, kalo jilbaban pake item-item ntar disangka teroris. Kalo pas naek bis trus disuruh turun gimana? Kalo mau masuk mall tapi gak dibolehin sama satpam gimana? Kalo mau ke cafe tapi ntar dikeroyok? Yah udah lah, gitu deh pokoknya. Langsung semua jenis warna, terutama pink dan ungu, memenuhi lemari baju. Sampe akhirnya aku menjelma jadi ibu-ibu gendut yang bajunya mirip ondel-ondel, kayak sekarang -___-

Sebenernya pas awal aku jilbaban itu kelakuanku masih nyeleneh. Solat masih belang bonteng, ngerokok juga rajin, ngomong Assalamu'alaikum aja masih jarang. Tapi dulu guru agamaku waktu SMP bilang, hal yang dosa itu enak banget kalo mau dikerjain, jadi kalo mau berbuat baik, harus DIPAKSAIN, kalo ngga, ntar kaga bakalan jadi orang bener.

Yah udah deh, taon 2007 itu pas banget umur 26, aku pake jilbab. Pulang kantor pas hari Jumat masih dengan potongan rambut bob nungging warna tembaga plus poni rata melengkung (poni-ku ini trademark banget dulu). Hari Sabtu jalan ama cowokku, masiiiih gaya begitu. Hari Minggu-nya aku ke pasar, beli jilbab 5 biji. Trus Senin-nya, dan Alhamdulillah sampe sekarang, aku pake jilbab deh. Alhamdulillah juga nggak dilepas-lepas.



Kenapa tiba-tiba memutuskan begitu? Enaaak aja tiba-tiba. Kaga! Aku udah pengen begitu dari umur 14 taun! Tapi kan masih ababil. Lagi pengen bener, eeeeh pacaran. Putus, bener lagi, eeeh dapet pacar lagi. Daaaan begitu seterusnya, berulang-ulang. Bukannya mo sok laku ya. Tapi punya pacar jaman ABG itu emang bener-bener merusak akhlak. Suerrr! Pas akhirnya aku genap umur 26, aku mikir gini: umurku udah lebih looh dari seperempat abad (Iya! 25 tahun itu seperempat abad, ladies!) aku buandel banget tapi cengeng. Tiap kesandung masalah, pengennya mati cepet aja. Tapi nggak loh, Allah masih mengijinkan aku hidup sampe sekarang.

Dengan berbekal kelakuan nyeleneh dan sering di cap 'aneh' sama temen-temenku, nggak sedikit yang sinis sampe ada yang sarkas banget ngomongnya. Salah potong rambut ya? Sampe kapan jilbabnya dipake? Elo kenape, Sy? Kesambet ye? Mank lu udeh mo kawin ye? And so on, and so on.... males ingetnya. Trus ngeliat kelakuan yang masih suka bocor, banyak yang bilang juga: "elo tuh udah pake jilbab, maaan! Insap dah!" Yeeee, kaga ada hubungannya. Pake jilbab itu kewajiban, sisters! Wajib! Sama hukumnya dengan sholat, puasa, mentaati rang tua, patuh sama suami. Kalo nggak dikerjain, dosa tauuuu. Btw, emang mesti ya jilbaban trus kelakuan jadi anggun?

Aku pernah baca sebuah tulisan yang menekankan bahwa seorang wanita muslim kalo udah pake jilbab, itu sama aja dengan menjadi biarawati. (maaf, nggak bermaksud mendiskreditkan agama apapun ya). Tapi menurutku itu salah kaprah. Aku nggak begitu faham, menjadi biarawati itu seperti apa, hukumnya gimana. Tapi setau aku, menjadi biarawati itu pilihan kan? (bener ga, dear non muslim friends?), tapi tidak dengan jilbab. Itu bukan pilihan. Seperti yang aku bilang tadi, tiap detik kamu menuai dosa. Tiap ada orang yang liat rambut atau auratmu, tiap detik itu juga kamu nabung dosa. Hahaha, serem ya. Nggak apa-apa kok kalo kamu merasa takut, wajar, kan takutnya sama Allah.



So, nggak bener juga kalo kamu pake jilbab harus nunggu sampe kelakuan bener dulu. Itu pemikiran yang salah. Aku pernah liat ada, maaf, wanita penjaja seks yang pake jilbab di jalan. Kalo ada yang bilang, percuma dia pake jilbab, pecun kok jilbab-an. Yeee biarin aja, pekerjaan dia emang kotor, tapi lebih dosa lagi kalo jilbabnya dilepas. Bener ga analogi-ku? (Ini terlepas dari apa niatnya berjilbab ya, Wallahu alam). Tapi bukan berarti aku bilang bahwa kamu berjilbab, lantas kelakuan juga nggak dibenerin ya. Hahahah. Nggak begitu! Tutupin auratmu, sambil benerin juga sikap dan ibadahmu.

Ada yang takut diputusin ama cowoknya kalo jilbaban? Syukur Alhamdulillah kalo diputusin, berarti tuh cowok kaga niat serius pacaran ama kita, nggak niat melaju ke pelaminan Hehehe. Atau ada yang takut susah dapet kerja? Syukur alhamdulillah juga, berarti itu perusahaan emang ada tendensi untuk mendiskreditkan karyawan berdasarkan agamanya, bagus lu ditolak dari awal, daripada udah kerja tapi di-discriminate ntar? Jangan takut lah, rejeki nggak ke mana kok! (Sampe sekarang nggak ngerti sama perusahaan yang melarang karyawatinya berjilbab).

Jadiii buat temen-temen yang suka liat perempuan pake jilbab tapi masih suka heran dengan kelakuannya yang menurutmu ngga sesuai dengan 'jilbab'nya itu, jangan buru-buru menghakimi mereka ya. Siapa tau, mereka itu seperti aku. Yang pengen nutup aurat, tapi masih 'berjuang' menjadi orang yang baik, dimata manusia dan di mata Allah tentunya. Dan buat yang belum terketuk hatinya untuk menutup aurat, tunggu apa lagi. Kita nggak tau sampe umur berapa kita hidup.

Itu aja curhatnya. Kalo ada kata-kata yang kasar, omelin aja aku ya, asal yang baik ngomelnya, jangan marah-marah. (apa sih?). Semoga curhatku kali ini bisa membawa manfaat. Aamiin.

Wassalam.

P.s. Boleh diabaikan foto-foto aku yang tidak sesuai konteks itu ya. Itu hasil eksperimen muka aja, yang sayang kalo ngga di simpen di blog. Hehehehe...



Wednesday, July 30, 2014

Haul of July 2014

Haul again!

Since I was a bit out of control spending my money last month, I tried to hold myself back this month. There are even some free and preloved items of this month's haul. Btw, I also mention the prices of these items, just in case you're wondering, but only in approximate amount since I don't really remember each of them exactly.



***


Revlon Colorstay Creme Gel Liner (Brown)
IDR 90K (approximately)
This is not supposed to be in my haul list. I meant to buy other brand of gel liner, which is in this case, Silky Girl. But the brown shades weren't available everywhere, so I bought this instead.



Revlon Colorburst Lipstick (Mauve)
IDR 75K (approximately)
This one is a free item for purchasing certain amount of Revlon products in Watsons drugstore. I haven't even tried this one yet. Not sure if I should use this or just pass this to someone else. Lipstikku udah banyaaaak bo, mabok lipstik nih >_<



Revlon Wet Dry Shadow Duos (Fleshtone)
IDR 47K (approximately)
Been stuffing my beauty box with crazy color eyeshadow pallets. Rainbows, acids, fun colors, they're like the dominatrix vixens in my box. So I think I'll keep my eyes toned down a bit with this one tiny earthly color. And judging from the name, you can actually wear this in dry for natural result, or wet for a more intense look. Should I review this?



Sugarpill Pressed Eyeshadow (Love+)
IDR 95K
This one is a preloved item from Shigureniji. I saw this brand new babe in NYX Olshop for IDR 155K. The color is an intense red. Yes, red eyeshadow! And to tell you the truth, my heart beat crazily when the item arrived since I've been wanting so long to have this but didn't have the courage to spend so much money on one single-colored eyeshadow. And... and... and.... I love this. How can I express my excitement over this? Aku inget banget pernah ngerasain begini, waktu dulu beli komik Lovely Mari-Chan hasil nabung uang ongkos becak selama seminggu. Deg-degan, tangan dingin, nggak inget laper, lebay deh pokoknya. Hahahah!



Viva Perfect Shape Liquid Eye Liner (Black)
IDR 35K
Bought this because my Maybelline Hypergloss eyeliner was starting to get dry. I wanted to repurchase it at first, but I was curious of how this local eyeliner would perform. Btw, kamu liat ga ada tulisan Made in Germany di situ? Maksudnya ini barang impor gituh? Jadi makin penasaran. Ada yang udah pernah nyoba ga?



Viva Perfect Shape Pencil Matic Eyeliner (Black)
IDR 35K
It's not like I'm run out of black pencil liner already. I still got two unused Artistry eyeliners, thanks Mom for supplying me with those dazzling pencils two years ago, but they're gonna expire in two months, and I don't wanna take risk hurting my eyes, it's not like I'm being such an ungrateful child, but I just love my eyes more than those expensive eyeliners. And since I'm too ashame to ask for more from you, I decided to buy our local product instead. Hopefully, they're not such a bad substitute.



BH Cosmetics Eyes On The '80's Eyeshadow 
IDR 250K
This will be my substitute for my expired Coastal Scents 120 Eyeshadow Pallet. Kinda sad since I haven't abused it too much. I bought that CS pallet when I was 4 months pregnant, and my son is turning four this year. So, I think they're already expired, although it seems pretty okay. No weird smell, no change of texture whatsoever, but I really don't wanna risk my eyes. I chose this pallet because they're much more compact in shape but has some pretty crazy colors as well.



Sariayu Lip Eye Kit Rimba Sumatra
IDR 100K or 150K, I truly forgot...
I found this in a Sariayu event a few weeks ago. I bought this because it contains eyeshadow and lip pallet in one simple combo, and I've been keeping an eye for this product for long. So, when this appeared in front of my eyes, I couldn't think twice. Oh, btw, another reason is because my CS pallets has expired already, again. LOLs.




Sariayu Duo Lip Function (Bena/B-01)
IDR 60K (approximately)
This one is a free item for purchasing the Lip Eye Kit above. Lipstick and lipgloss in a combo. The color is goddamn pretty.



Ellianto Eyeshadow
IDR 100K
This is one more preloved item bought from Irene Widya. Once I saw that red eyeshadow, I said to myself, I have to own this! The pallet is refillable, by the way. The single eyeshadow colors are available in a great variety of shades. You have to see the counter and you'll be surprised of how many the colors are. Aku pernih liat konternya di Centro Plaza Semanggi tapi di Zalora.co.id juga ada, meski warna yang dijual sedikit. Lengkapan di konter.



NYX Retractable Pencil (White)
IDR 70K
I love this white pencil. Smooth glide and pigmented color. This is to replace my old one. 





Some unbranded falsies
IDR 24K (left, glue is equipped) and IDR 10K each (right)
Sebenernya bulmat harga segini rada mahal ya. Gapapa deh, lagi gatel aja liatnya. Nemu ini waktu iseng masuk ke toko centil Yayang atau Naughty ya... lupa nama tokonya. Toko centil bentuknya sama semua sih. Hahahaha. Btw, yang ungu itu kayaknya pernah liat di Kay Collection tapi versi Jepangnya dan harganya IDR 160K. Yang ini versi KW sepertinya. ^_^

***

Udah itu aja Haulnya. Masih ada sih beberapa, tapi udah terlanjur dihibahkan buat orang lain. Ngomong-ngomong, ada yang mau di ripiu ga?





Review: Viva Queen Moisture Lipstick (No 112 & 115)

Howdy!

Masih nyambung bahasan lipstik dari Viva nih, sesuai janji aku.


Yang mau dikupas kali ini adalah lipstik Viva Queen seri Moisture Lipstick yang warna kuning itu ya. Kalo mau baca bahasan lipstik yang biru, monggo bisa dibaca di sini.

***

PACKAGING



Shade yang aku beli, temaaaan. No 112 dan 115. Dua-duanya adalah warna pink.



Kemasannya dibungkus box warna kuning gading, tube-nya juga senada dengan line berwarna gold dari plastik. Ada emboss lambang Viva sih di bagian dalam tube-nya itu, tapi kaga kefoto.

Enaknya tuh, bentuk bullet-nya klasik, yaitu runcing dan agak melengkung. Bentuk bullet kayak begini bikin kita gampang pas mau dioles ke bibir, jadi lebih rapi, terutama kalo mau warnain bagian tengah bibir alias cupid's bow-nya. Namun sayang sejuta sayang, tutup tube-nya itu gampang banget lepas! Nggak bisa nge"klik" dengan kenceng, mending tube lipstik Viva yang warna biru dongker itu. Aku berapa kali bawa lipstik ini di tas kosmetik, pas mau pake taunya udah kebuka, trus bullet-nya udah kecolok pensil alis, jadi bentuknya udah jijay becak gitu. Hiks...

Yang kaga demennya lagi, bau lipstiknya hadeeeeh. Rada ga enak dikit, kayak bau lipstik yang minyakan. Padahal kalo aku liat di komposisi bahannya udah dicampur parfum, tapi tetep aja jadi bau lipstik banget. >_< kenapa ya bisa begitu, padahal kan lipstik ini lebih mahal dari kemasan biru, tapi kok lebih ringkih dan lebih bau.




***

SWATCHES & PERFORMANCE




***

No. 112




Tau warna ini karena browsing di femaledaily, banyak yang bilang warna ini terkenal banget. Strawberry milk pink warnanya. Emang bener sih natural jadinya, dan bagus pula, tapi kok kayaknya di aku jadi pucat ya. Ah, kusem deh di aku. Ternyata warna yang ngehits belon tentu cocok buat kita. Hiks... Anyway, karna warnanya muda, perlu beberapa kali oles biar bisa menutup bibir dengan sempurna, tapi tidak cukup opaque untuk menyamarkan noda kehitaman di bibir. Kalo soal ketahanan, low to medium ya. Malah aku pake makan sekali langsung hilang, soalnya makan kwetiau, susah jaim hehehe. Mungkin kalo dibuat makan cake doang sih bisa terjaga kerapihannya. #gapenting#.

***

No. 115




Bullet-nya itu kan kayaknya ngepink banget, tapi jadinya lebih natural pas di swatch di bibir. Bagus banget deh ini, beneran kayak pink barbie tapi versi mudanya. Buatku sih lebih suka warna 115 ketimbang 112, bikin mukaku jadi cerah. 

***

Kedua lipstik ini hasilnya di bibir creamy, lebih creamy dari Viva lipstik seri kemasan biru. Mungkin karena namanya Moisture lipstik ya, jadi lebih bersifat melembabkan. Walaupun di aku, si lipstik biru itu juga ngga bikin kering amat asal ngga lupa ngolesin lip balm.

Tapi aku ngga tau ya, apakah semua lipstik dari seri ini memiliki tekstur dan hasil finishing yang sama, pokoknya kedua shade ini sama: creamy, melembabkan bibir, lebih ngga tahan lama dari Viva lipstik yang biru, pigmentationnya medium, ngga bisa menutupi noda hitam di bibirmu, dan longevity-nya juga medium. Malah yang shade 112 pigmentationnya bisa aku bilang poor karena saking mudanya, maybe. Warna bulletnya itu bisa menipu karena pas dioles di bibir ngga se-ngejreng aslinya.

Secara keseluruhan, aku ngga terlalu suka sama kedua lipstik ini. Masih mending lipstik birunya, padahal lebih murah. Kemasannya juga lebih ringkih dan baunya sumpe deeeeh. Aku sih ngga mau beli lagi dari seri ini, tapi ngga tau nantinya gimana, soalnya gampang banget tergoda nih kalo liat lipstik. Udah warna-warni, mengkilat, mulus, errr... Yup, I have a lipstick fetish. LOLs.

Harga lipstik ini hampir dua kali lipat dari yang kemasan biru. Lupa, sekitar IDR 17K. Tapi kalo di website jadi IDR 20K. Enaknya kalo beli di web, warnanya ada semua, tapi ya gitu, harus tebak-tebak buah manggis soalnya kita ngga tau persis apa yang kita beli. Ga usah terlalu percaya sama gambar lipstik di web-nya ya, karena kemiripan dengan aslinya bisa dibilang hampir ga ada. Hehehe... Btw, seri lipstik ini banyak juga loh, dari oranye, ungu, merah, nude, coklat, sampe pink, dan tiap seri warna, jenisnya bervariasi banget. 

Kamu mau coba juga? Selamat berpetualang!






Latest Post

First Impression: Evershine Moringa Series