Review: Foodaholic Natural Essence Mask (Pomegranate, Coenzyme Q10, Potato, Olive, Royal Jelly, Snail, Green Tea)

Hai pembaca yang budiman, sudah berapa ekor burung puyuh yang kamu beri makan hari ini?

Oke, jadi di post kali ini saya akan membahas soal sheet mask. Bagi penganut kepercayaan 'pakai sheet mask setiap hari', menemukan sheet mask dengan harga murah tapi nggak abal/palsu itu pe-er banget. Kalau rata-rata harga sheet mask di olshop itu 12 ribuan, hitung saja berapa modalnya kalau mau pakai setiap hari. Nah pas lagi browse di online shop, saya nemu sheet mask merk Foodaholic ini. Harganya murah fantastis, 7000 saja. Malah bisa lebih murah kalau kamu membeli lima peti sekaligus.

Murahnya harga produk ini bikin saya penasaran akan 'nama' di baliknya. Berikut hasil yang sempat saya himpun. Foodaholic ini merk Korea. At least itu yang tercantum di bagian belakang kemasannya. Brand ini juga tidak memiliki website resmi. Ada satu alamat web yang tertulis di kemasannya www.belovei.com. Dari web itu saya mendapatkan informasi soal Belove Inc, perusahaan yang ada di balik brand Foodaholic dan beberapa brand kosmetik lain (yang namanya saya tidak familiar). Dan kalau dilihat lagi range produk Foodaholic ini lengkap sekali meski hanya berkisar di skincare. 

Ya itu saja sekilas info yang bisa saya gali. Maaf kalau sedikit membosankan. Soalnya saya orangnya suka kepo-kepo sama brand baru, apalagi kalau harganya di bawah rata-rata. Nggak tau kalau kamu.

Sheet Mask keluaran Foodaholic ini banyak sekali variannya. Saya iseng mencoba 8 di antaranya., yaitu Pomegranate, Coenzyme Q10, Potato, Olive, Royal Jelly, Snail, dan Green Tea. Well, sebenarnya saya beli 10, tapi ada beberapa yang saya beli dobel. Saya tidak terlalu selektif memilihnya berdasarkan khasiatbBerikut adalah klaim dari tiap variannya. 

POMEGRANATE Natural Essence Mask ini berfungsi meghilangkan sel kulit mati, serta menjaga kehalusan dan elastisitas kulit.

QOENZYME Q10 Natural Essence Mask mencegah kerusakan kulit, menghaluskan kulit, serta menjaga kesehatann elastisitas kulit.

POTATO Natural Essence Mask ini klaimnya... duh apa ya bahasanya. Pokoknya dia berfungsi mengademkan kembali kulit yang habis terbakar sinar matahari, cocok kalo abis panas-panasan. Gitu lah terjemahan kasarnya.

OLIVE Natural Essence Mask mengandung ekstrak zaitun yang berfungsi menenangkan, melembabkan, dan melindungi kulit dari paparan udara luar, serta menjaga elastisitas dan kelembaban kulit.

ROYAL JELLY Natural Essence Mask. Royal Jelly ini maksudnya madu ya sis and bro. Berfungsi untuk melembabkan dan mengencangkan kulit.

SNAIL Natural Essence Mask berfungsi menutrisi dan melembabkan kulit, kulit jadi lebih kencang dan bersinar. Maaf ya bahasanya terlalu 'sugar coated', saya hanya menerjemahkan.

GREEN TEA Natural Essence Mask. Mengandung ekstrak teh hijau, melembabkan dan menyegarkan kulit. Mencegah kulit kasar.

***

Nah kamu bisa lihat kan kalau klaim dari sheet mask itu rata-rata mirip? Melembabkan, mencerahkan, menjaga elastisitas, yah gitu lah. Cuma bahasanya aja diputer-puter, jadi saya tidak terlalu memusingkan soal klaim. Kalau mau teliti lebih baik memeriksa daftar komposisinya saja.

Judul masker ini ada embel-embel 3D-nya (bisa dilihat di pojok kiri atas kemasan) karena bentuk sheet-nya memang unik mengikuti kontur wajah. Tidak hanya flat seperti sheet mask pada umumnya. Pada bagian tengah sheet-nya seperti ada sambungan yang sayangnya gampang robek. Bisa kamu lihat pada foto muka saya itu, di bagian jidatnya itu sebenarnya robek. Aslinya tidak seperti itu. Mungkin karena jidat saya kelebaran. Lalu tekstur sheet-nya agak tebal dan kaku. Lebih kaku ketimbang sheet mask merk lain.

Tiap varian yang saya beli ini memiliki aroma khas. Jadi yang varian Green Tea akan beraroma segar seperti teh hijau, begitu pun yang varian delima, kentang, dan madu. Saya lupa persisnya seperti apa aroma varian snail, yang jelas seger kok. Bukan bau keong. Percayalah. Aroma yang paling menyengat itu yang Coenzyme 10, bau alkohol sekali. Terus kalau saya baca beberapa review, yang varian jeruk itu baunya paling enak, cuma saya belum pernah beli.

Essence yang terkandung di dalamnya tidak terlalu banyak, diperas pun tidak bisa. Jadi benar-benar hanya pas dipakai sekali. Mengingat harganya yang murah, saya rasa hal ini sah-sah saja. Lagipula sheet mask dengan essence berlimpah bagi saya mubazir, bukankah sheet mask hanya bisa dipakai sekali? Atau kamu memakainya berulang-ulang? Lebih baik jangan ya, karena kita tidak tahu berapa banyak kuman dan bakteri yang sudah hinggap ke sheet mask yang sudah terpapar udara bebas. Atau kamu pikir dengan memasukkannya ke lemari es sheet mask-mu akan aman dari bakteri? Tidak. Jadi jangan pernah sayang membuang sheet mask yang sudah dipakai satu kali.

Efek yang saya dapat setelah memakai sheet mask ini adalah lembab, cerah, elastis, kenyel membel, enak lah pokoknya. Kandungan alkohol yang lumayan banyak (ada di posisi 5 pada daftar ingredient) ternyata tidak berpengaruh buruk buat kulit saya. Entah karena kulit saya memang tahan alkohol atau karena saya sudah melapisi kulit dengan beberapa jenis skincare sebelum memakai sheet mask. Kurang tau juga.

Saya menggunakan sheet mask hanya pada malam hari. Step-step-nya adalah sebagai berikut:

• Membersihkan wajah dengan first dan second cleanser
• Toner
• Krim mata dan serum-serum
• Sheet mask (sekitar 15 menit)
• Krim malam
• Lip balm hanya bila perlu

Pada tiap pengaplikasian produk, saya kan beri jeda sekitar 1 menit agar tiap produknya meresap sempurna ke kulit wajah, bukan bercampur satu sama lain.