Saturday, June 11, 2016

Review: Wardah EyeXpert Optimum Hi Black Liner

Gue nulis ini pas lagi bulan puasa, tepatnya pas abis sahur di hari Sabtu. Sabtu anak gue libur sekolahnya, berarti profesi gue sebagai sopir antar jemput juga libur. Jadi gue ada waktu ongkang-ongkang kaki sampe jam 7 pagi nanti. Plus gue juga lagi agak-agak ge-er gimana gitu. Soalnya tadi pas buka blogger page, ternyata page view gue udah di atas 1 juta view. Yaaa walaupun jumlah follower gue cuma segitu-gitu aja, dan ga tau juga yang view blog gue karna emang niat dateng apa nyasar doang ya, atau maybe buat yang jumlah view nya udah jutaan, jumlah segitu ga ada apa-apanya, tapiii tetep aja gue seneng. Ditambah lagi selama 2 tahun gue ngeblog, jumlah post gue semakin berkurang. Dari yang bisa belasan jadi cuma 4 bahkan 2 post doang sebulan. Makanya angka view segitu sempet bikin gue heran.

Ya udah segitu aja ungkapan ke ge-er an gue, mana tau lo pada bosen bacanya, ya ga. Gue lanjut aja ke barang yang mau di-review yaitu Wardah EyeXpert Optimum Hi Black Liner. Panjang ya namanya. Pas awal beli eyeliner ini sempet gue abaikan karna ga suka ama hasilnya, tapi sekarang jadi salah satu produk lokal yang gue demen banget.

wardah-eyexpert-optimum-hi-black-liner-review-esybabsy

Kemasan eyeliner ini warnanya silver, dan langsing. Bentuknya mirip kayak pena atau spidol. Sekilas mengingatkan gue akan eyeliner Jesse's Girl punya gue yang juga sama-sama pen eyeliner. Bahkan kalo ditarok di dalam satu pouch kosmetik, trus gue ngubek-ngubek pouch dalam keadaan kacamata dilepas, gue ga bakal bisa bedain mana yang Wardah, mana yang Jesse's Girl.

Kalo dalam keadaan baru, eyeliner ini dibungkus dalam seal plastik, jadi bisa dijamin keperawanannya. Sayangnya setelah beberapa bulan gue pake, kemasan silver-nya yang keren ini lama-lama agak gompel jadi item-item gitu. Ya ga masalah sih, ga ngepek ke performanya juga, cuma tampilannya emang jadi ga seindah kenangan masa lalu.

wardah-eyexpert-optimum-hi-black-liner-review-esybabsy

wardah-eyexpert-optimum-hi-black-liner-review-esybabsy

Aplikator eyeliner ini kayak spidol. Mengingatkan gue akan aplikator eyeliner Mizzu yang kemasan item. Cumaaa kalo Mizzu kan agak ndut, nah yang ini versi langsingnya. Menurut gue, eyeliner yang aplikatornya bentuk spidol itu rata-rata kaku. Misalnya aja kayak Mizzu tadi atau NYX Skinny Marker. Termasuk juga Wardah ini, tapi kalo dibandingin sama dua eyeliner yang gue sabut barusan, Wardah agak lebih fleksibel. 


wardah-eyexpert-optimum-hi-black-liner-review-esybabsy


wardah-eyexpert-optimum-hi-black-liner-review-esybabsy

wardah-eyexpert-optimum-hi-black-liner-review-esybabsy


Pigmentasi Wardah ini agak bikin gue amazed, karena sekali oles aja gue udah bisa ngedapetin warna hitam yang pekat dan kelam, sekelam suasana kawinan mantan. 

Finishingnya agak mengkilat, bukan matte. Dan garis yang dihasilkan juga ga bisa kecil-kecil amat. Cocok banget buat yang suka eyeliner agak tebel. Terus terang, karna gue biasa pake eyeliner cair dengan model brush lancip, pas pake ini gue agak susah bikin garis yang super tajem.

Nah untuk daya tahannya... gimana ya. Agak bingung gue. Karna waktu awal beli, sempet gue pake siang-siang, bersimbah peluh, dan dia sukses mencair. Hari itu gue jadi mirip The Crow. Gak cuma sekali dua kali kejadiannya. Akhirnya Wardah ini sempet males gue pake. Terus beberapa minggu kemudian gue coba pake lagi, dan you know what? Daya tahannya berubah jadi oke banget, gak beleber ewer-ewer. Padahal muka gue sehari-harinya itu cuma dilapis concealer mata atau  BB Cream, tanpa eye primer, tanpa bedak, dan dipake outdoor selama lebih dari 6 jam. And for another record, I have super oily eyelids and it's super hard for me to find an anti-budge product. Kenapa daya tahannya bisa berubah gue ga tau pasti, gue sih menduga kalo pas pertama beli tintanya itu masih basah banget. Dan lama-lama formulanya jadi agak mengering. Iya ga sih? Hehehe...


A photo posted by Esy Syamsiah (@esybabsy) on
Gue menggunakan Wardah EyeXpert Optimum Hi Black Liner untuk seluruh garis hitam.


Eyeliner Wardah ini gampang banget didapet di konter-konter Wardah, apotik, atau toko kosmetik. Harga persisnya gue lupa, yang jelas kisaran 60-75 ribu perak. Dan untuk sebuah produk dengan harga ga terlalu mahal, hasil yang didapet juga ga mengecewakan kok.






Saturday, June 4, 2016

Sponsored Post: ULTIMA II Delicate Translucent Powder & Delicate Creme Powder Makeup

review-ultima-ii-delicate-translucent-powder-and-delicate-creme-powder-makeup-esybabsy

Jujur saya belum pernah nyoba produk ULTIMA II sama sekali. Bukan gak kepengen sih, pengen banget malah. Soalnya kalo lagi ngobrol sama teman perias atau beauty blogger, banyak yang rekomen produk-produk ULTIMA II, terutama base-nya, karena tingkat coverage yang lumayan oke tapi dengan harga yang relatif masih terjangkau. Untuk poin terakhir ini saya pun baru tahu kalo harganya relatif terjangkau. Serius. Saya bukan fans produk high-end, maka dari itu saya agak menghindar kalo liat counter ULTIMA II. Well, ada yang mahalnya, tapi yang harganya masih reasonable pun ada.

Oke, balik ke artikel. Beberapa waktu lalu saya berkesempatan mencoba beberapa produk base makeup dari ULTIMA II Delicate Series-nya berupa Translucent Powder dan Creme Powder. Saya pikir ini sebuah keadaan yang pas-pasan banget. Pas pengen nyoba, pas dapet. Seneng? Iya lah. Walau ga semua warna saya dapet, tapi saya cukup seneng.

Kita mulai aja bahas satu-satu yuk, seperti apa produk ini setelah saya trial pake selama hampir satu bulan lamanya.



ULTIMA II Delicate Creme Powder Makeup



review-ultima-ii-delicate-translucent-powder-and-delicate-creme-powder-makeup-esybabsy

review-ultima-ii-delicate-translucent-powder-and-delicate-creme-powder-makeup-esybabsy

review-ultima-ii-delicate-translucent-powder-and-delicate-creme-powder-makeup-esybabsy

review-ultima-ii-delicate-translucent-powder-and-delicate-creme-powder-makeup-esybabsy

TEKSTUR. Mungkin ada yang bingung dengan nama produknya. Creme makeup? Basically sih ini foundation dalam bentuk compact. Teksturnya kalo dicolek di pan terasa creamy, keras, dan padat, tapi begitu di applikasikan di muka jadinya matte. Jatohnya sih mirip kayak kita pake two way cake, tapi ini teksturnya creamy. Klaimnya juga produk ini mengandung kolagen. Jadi dia sekaligus berfungsi sebagai support dari skincare yang telah kita pakai sebelum ber-makeup.


PACKAGING. ULTIMA II Delicate Creme Powder Makeup ini dikemas dalam tempat bedak berbentuk bulat dengan warna silver yang kinclong banget. Saking kinclongnya, produknya susah difoto cyin, soalnya jadi mantul mulu cahayanya. Kalopun kefoto, tau-tau ada bayangan saya kepantul lagi megang kamera sama daster batik. Ga asik banget.

review-ultima-ii-delicate-translucent-powder-and-delicate-creme-powder-makeup-esybabsy

Di dalamnya juga terdapat kaca. Puff-nya bisa kamu temukan di bagian bawah kemasan. Puff-nya ini lumayan empuk dan bisa membantu saya mengaplikasikan produk dengan cukup baik. Saya ga tau apakah dia akan mengembang kalo dibasahin karena ga pernah juga saya basahin.

review-ultima-ii-delicate-translucent-powder-and-delicate-creme-powder-makeup-esybabsy

SHADE Delicate Creme Powder Makeup ini terbagi menjadi Ivory, Bisque, Peach, Buff, Beige, dan Ochre, seusai urutan dari yang paling terang sampai ke yang tergelap. Lalu shade yang saya punya adalah Ivory, Peach, dan Buff.

review-ultima-ii-delicate-translucent-powder-and-delicate-creme-powder-makeup-esybabsy

Meskipun warna di pan terlihat agak gelap (bahkan untuk warna paling terang seperti Ivory) tapi begitu diaplikasikan ke wajah akan terlihat lebih terang kok. Di muka saya yang tone-nya NC25, warna Ivory agak terlalu putih, jadi suka saya pake sebagai concealer di tulang alis dan bagian lingkaran hitam mata. Buff tone-nya sama banget di saya, jadi bikin warna kulit muka keliatan rata aja, tapi gak bikin keliatan cerah. Sedangkan warna Peach yang kayaknya paling pas, karena bikin muka keliatan cerah tapi gak terlalu terang. Tapi di luar itu, pada dasarnya ketiga warna ini masih masuk di tone kulit saya. Dalam kenyataannya emang ada yang sedikit gelap atau lebih terang, but basically masih cukup ngeblend lah. 

COVERAGE produk ini juga bagus banget. Hasilnya medium to full coverage. Lingkaran hitam, noda kemeharan di sekitar hidung, dan jerawat kecil sih lumayan ketutup. It's like covering my imperfection in just a swipe away. Efek yang dihasilkan sih lumayan bikin wajah keliatan poreless. Seperti diedit pake makeup, bukan pake photoshop yah. Hehehehe.

CARA PAKAI produk ini sih simpel aja. Cukup aplikasikan ke wajah secara merata dengan cara ditepuk-tepuk dengan puff, jangan digeser ya. Gampang kok, this product is so easy to blend. Untuk tampilan sehari-hari sih saya sudah merasa cukup menggunakan produk ini saja. Tapi kalo mau coverage atau daya tahan lebih, bisa ditambahin Translucent Powder atau two way cake. 


DAYA TAHAN creme makeup ini lumayan kok. Setelah saya pake panas-panasan di lingkungan outdoor selama 6 jam, di kulit saya yang normal-oily dia masih stay meskipun luntur-luntur sedikit. Inget, ini outdoor loh. Panasssh! Setelah beberapa jam itu, muka keliatan glowing, bukan berminyak. Cocok kayaknya buat yang demen makeup ala Korea. Sayangnya di area pingir hidung saya yang agak kering, dia sedikit pecah. Maybe harus diakalin pake pelembab di area-area kulit yang lebih kering.



ULTIMA II Delicate Translucent Powder
with Moisturizer



review-ultima-ii-delicate-translucent-powder-and-delicate-creme-powder-makeup-esybabsy

review-ultima-ii-delicate-translucent-powder-and-delicate-creme-powder-makeup-esybabsy

review-ultima-ii-delicate-translucent-powder-and-delicate-creme-powder-makeup-esybabsy

ULTIMA II Delicate Translucent Powder with Moisturizer ini dikemas dalam tempat khas ala loose powder pada umumnya, dengan jar plastik bening yang besar dan tutup putar warna silver. Lubang-lubang kecil di bagian tengah jar berfungsi untuk mengeluarkan produk dari bagian bawah jar. Lubangnya ga terlalu besar juga, jadi gak akan terlalu banyak produk yang terpakai. Di dalamnya juga terdapat puff kain yang halus, tebel, dan empuk banget. Puff-nya ini enak banget dipake buat mengaplikasikan bedak tabur. Bedak bisa langsung cepet rata dan nempel. Ketimbang pake brush, saya lebih senang menggunakan puff untuk loose powder model gini. Kayaknya kalo pake brush, bedaknya jadi terbang kemana-mana.

review-ultima-ii-delicate-translucent-powder-and-delicate-creme-powder-makeup-esybabsy

Top: Neutral
Bottom: Pink Shell


KEMASAN yang ukurannya lumayan besar ini ternyata ga cuma 'gede boong' istilahnya, karena isi di dalamnya benar-benar banyak dan padat. Isinya yang 43 gram menurut saya sih banyak banget. Produk ini harus saya congkel sedikit supaya bisa dikeluarin lewat lubang-lubang kecil di atasnya, saking padat isinya.

SHADE. Ada 5 shade dari seluruh seri Delicate Translucent Powder ini, semuanya masuk dengan skintone orang Asia kebanyakan. Shade yang saya punya adalah Neutral dan Pink Shell. Untuk Neutral berwarna dasar kekuningan dan Pink Shell sedikit berwarna merah muda. 


Kedua produk ini mengandung micro shimmer untuk hasil akhir riasan yang lebih radiant, lebih cling, jadi muka keliatan glowing from within, hanya saja Pink Shell lebih banyak shimmer-nya ketimbang Neutral. Saya pribadi sih suka banget sama Pink Shell, karena saya adalah banci shimmer. Eh tapi tenang aja, shimmer-nya gak lebay kok. Jadi hasil akhirnya tetap akan terlihat natural. Untuk wanginya sih menurut saya agak terlalu menusuk, harus sedikit tahan napas. Tapi akan hilang dengan sendirinya.

review-ultima-ii-delicate-translucent-powder-and-delicate-creme-powder-makeup-esybabsy

review-ultima-ii-delicate-translucent-powder-and-delicate-creme-powder-makeup-esybabsy

Sesuai dengan namanya, Pink Shell akan memberikan sedikit rona ngepink di wajah saya, sedangkan Neutral lebih ke kuning. Tapi mungkin karena ini translucent powder yah, warnanya gak terlalu intens, jadi kalo ga diperhatiin banget-banget, ga akan terlalu kentara. Fyi, pada foto diatas saya menggunakan Creme Powder Makeup warna Ivory sebagai base-nya sebelum menggunakan Translucent Powder.

COVERAGE bedak ini gak bisa saya bilang full cover banget ya, namanya juga loose powder. Saya terus terang lebih suka menggunakan bedak ini sebagai 'topping' dari creme makeup atau foundation lain. Tapi kalo dipake sendiripun dia tetap menghasilkan coverage yang lumayan.


DAYA TAHAN bedak ini juga agak sulit dinilai, hehehe. Soalnya gak terlalu kentara. Tapi setelah 6 jam pemakaian, saya masih bisa melihat ada sedikit shimmer di wajah saya yang menandakan kalau bedak ini masih 'bertahan' di sana.

***

review-ultima-ii-delicate-translucent-powder-and-delicate-creme-powder-makeup-esybabsy

Menggunakan ULTIMA II Creme Powder in Ivory dan ULTIMA II Translucent Powder in Neutral.
Ternyata Creme Makeup Ivory yang keputihan itu bisa sedikit di toned-down dengan Translucent Powder warna Neutral, sedikit blusher, dan contour wajah.


OVERALL saya cukup puas menggunakan kedua produk ini. Untuk daya tahan dan coverage yang lebih poreless dan radiant, saya akan menggunakan Creme Powder Makeup di bawah Translucent Powder-nya. Wajah keliatan halus dan glowing. Senengnya lagi semua produk ini gak bikin wajah jadi breakout, jerawatan, atau bruntusan.

Untuk ULTIMA II Delicate Translucent Powder sendiri dibandrol dengan harga  IDR 165,000 dan Delicate Creme Powder Makeup dengan harga IDR 200,000. Bisa kamu dapatkan di Matahari Department Store, AEON BSD, METRO Department Store, Centro, Golden Gunung Sahari, Keris Gallery Puri Indah, Citrus, Pasaraya Grande, Cahaya Bintaro, Sogo Kota Kasablanka, Sarinah Thamrin, Debenhams Senayan City, Star Summarecon Bekasi. Kamu juga bisa mendapatkannya secara online di BliBli.com

Dapatkan juga info lengkap mengenai produk ULTIMA II lainnya, juga tips-tips berguna dalam bermakeup di sini:

Website: http://www.ultimaii-indonesia.com/
Facebook: https://www.facebook.com/ultimaIIindonesia
Twitter: https://twitter.com/ULTIMA_id
Instagram: https://www.instagram.com/ultima_id/
Youtube: https://www.youtube.com/user/ultimaIIind

review-ultima-ii-delicate-translucent-powder-and-delicate-creme-powder-makeup-esybabsy








Sunday, May 29, 2016

Review: NYX Soft Matte Lip Cream in Monte Carlo & Rome

review-nyx-soft-matte-lip-cream-smlc-monte-carlo-rome-esybabsy

Ini adalah post ketiga gue yang membahas NYX Soft Matte Lip Cream (NYX SMLC). Walau banyak yang ga terlalu suka sama produk ini but I love them and keep on buying more and more shades from this collection. Berhubung ini udah post ketiga, gue ga akan bahas lebih detil tentang kemasannya ya.

Fyi, baru-baru ini NYX mengeluarkan 12 warna baru dari seri SMLC. Salah satunya adalah shade Rome yang akan gue bahas sekarang. Gue sih ga hapal ya apa-apa aja warna barunya, yang gue inget cuma ada satu warna biru tua (Moscow). Sayangnya dia keburu habis pas gue mau order. Ga ngerti kenapa justru yang warna biru cepet abis, padahal biru gitu loh. Entah produksinya lebih sedikit, atau jumlah manusia yang suka warna bibir anti mainstream mulai bertambah banyak.

review-nyx-soft-matte-lip-cream-smlc-monte-carlo-rome-esybabsy

Berhubung makin banyak NYX SMLC yang palsu, gue mau kasi sedikit clue untuk tau produknya asli apa ngga. Warna Monte Carlo itu nomornya SMLC10, dan yang Rome adalah SMLC32. Kedua jenis warna itu ditempel pada bagian atas tutup dan bagian bawah tube-nya. Untuk info lebih detil tentang NYX SMLC palsu, kamu bisa cek link ini:



review-nyx-soft-matte-lip-cream-smlc-monte-carlo-rome-esybabsy

review-nyx-soft-matte-lip-cream-smlc-monte-carlo-rome-esybabsy

review-nyx-soft-matte-lip-cream-smlc-monte-carlo-rome-esybabsy

review-nyx-soft-matte-lip-cream-smlc-monte-carlo-rome-esybabsy

NYX SMLC Rome


review-nyx-soft-matte-lip-cream-smlc-monte-carlo-rome-esybabsy

NYX SMLC Rome


A photo posted by Esy Syamsiah (@esybabsy) on


review-nyx-soft-matte-lip-cream-smlc-monte-carlo-rome-esybabsy

NYX SMLC Monte Carlo

NYX Monte Carlo adalah warna deep red dengan nuansa sedikit ngepink. Bukan warna merah sejati. Atau banyak yang bilang ini warna merah buah ceri. Warna ini lumayan buildable tingkat kepekatannya. Kamu tinggal menambah beberapa layer lagi kalo kepengan hasil yang lebih 'deep'. Kalo ga pede sama warna ini, bisa juga kamu pake ala gradient lips.

NYX Rome adalah warna nude brown dengan sedikit hint pink. Ini warna nude yang sempurna banget untuk tone kulit warna apa aja. Ga terlalu gelap atau pucat. Gue belom pernah nemu warna nude dengan tone sesempurna ini. Hahaha lebay ya. 

Formula dari kedua shade ini juga bagus, halus dan gampang ratanya. Rata-rata kalo warna merah dan nude brown itu emang cakep sih formulanya. Beda sama yang warna kayak ungu tua atau bright/nude pink. Untuk aroma juga NYX masih mempertahankan aroma khas SMLC yang vanilla banget.

NYX SMLC tidak sama dengan matte lip stain yang akan set di bibir. Dari namanya aja udah 'SOFT MATTE', bukan DEAD MATTE. Dia memang akan berubah menjadi matte setelah beberapa menit tapi tidak akan set di bibir, jadi tetap akan nempel di gelas kalo kamu minum. Jadi bisa dibilang ini kayak lipstik matte tapi bentuknya cair. Gitu kali ya. Untuk daya tahannya juga ga sama dengan matte lip stain ya, walaupun gue bilang sih termasuk lumayan tahan dibanding lipstik creamy biasa.

Produk ini dijual dengan harga asli USD 6, tapi sampai ke Indonesia rata-rata berkisar IDR 100K. Harga di counter resmi juga ga beda jauh kok dengan di online shop.




Monday, May 9, 2016

Review: Pensil Alis Viva Warna Hitam

pensil-alis-viva-hitam-review-esybabsy

Coba lo tanya deh sama perempuan di endonesa, pensil alis apa yang paling legendaris? Kemungkinan besar pasti jawabnya Viva. Soalnya kalo gue nyari pensil alis yang bukan Viva di toko makeup, gue harus bilang gini: Mba, ada pensil alis ga? (Saat ini mba-nya langsung melipir ke rak yang ada pensil Viva), trus gue langsung bilang lagi gini: Tapi yang bukan Viva. (Trus mba-nya langsung belok ke rak yang laen). Itu kan udah jadi cukup bukti seberapa dahsyatnya image pensil ini di benak orang endonesa.

Pensil alis Viva ini sebenernya punya dua varian warna, hitam dan coklat. Gue pribadi lebih suka warna hitamnya karna menurut gue warna coklatnya itu terlalu kemerahan. Walaupun banyak yang bilang alis item itu nyeremin, tapi buat gue lebih serem kalo duit bulanan udah menipis tapi gajian masih 3 minggu lagi.

pensil-alis-viva-hitam-review-esybabsy

KEMASAN. Hmmm, kalo soal ngomongin kemasan, gue gak yakin ini bisa dibilang kemasan. Soalnya bentuknya itu cuma pensil, gak pake kemasan apa-apa. Gak ada segel, plastik, selotip, atau apa lah. Bahkan saat dipajang di rak pun pensil ini benar-benar bugil. Paling banter dikaretin sama pensil laen biar ga gelinding. Warna pensilnya itu oranye dengan tutup yang meruncing. Tutupnya ini cakep banget, bisa buat smudge kalo pengen bikin gradasi alis di pangkal alis. Seluruh keterangan produk tercetak di badan pensil dengan font berwarna emas. Tapi untuk tanggal kadaluarsanya dicetak menggunakan font hitam.

Indikasi warnanya itu juga ga ada tulisannya. Satu-satunya yang bisa bedain dia item atau coklat cuma ada di bagian dasar pensil. Kalo yg coklat, bawahnya coklat. Begitu juga sebaliknya.

Oh ya, karna akhir-akhir ini banyak isu beredar kalo pensil Viva mulai banyak palsunya, maka untuk membandingkan, ini beberapa foto produknya dari berbagai sisi. Gue yakin kok pensil yang gue punya ini asli karena belinya di web Viva langsung.

pensil-alis-viva-hitam-review-esybabsy

pensil-alis-viva-hitam-review-esybabsy

Ternyata buatan Jepun bro!

Buat kalian yang udah sering beli pensil ini dari jaman prasejarah, mungkin ada yang notice kalo tatanan hurufnya ada yang beda. Mama mertua tersayang sempet komplain pensilnya palsu, soalnya pensil beliau yang dulu-dulu itu ga ada tulisan PT Vitapharm-nya. Tapi gue sih mikir ini versi yang udah up to date-nya. So, jangan keburu mikir ini palsu. Kalo ga yakin, belinya di toko yang udah kamu percaya aja.

pensil-alis-viva-hitam-review-esybabsy

pensil-alis-viva-hitam-review-esybabsy

TEKSTUR pensil ini ditengah-tengah antara empuk dan keras. Pas deh istilahnya. Kalo kelamaan ga dipake, atau pas baru beli emang kayaknya keras. Saran gue mending dicoret-coret dulu di punggung tangan biar agak 'anget', jadi pas mau dipake gak keras-keras amat.

WARNA hitam dari pensil ini menurut gue juga ga ireng-ireng banget. Lebih menjurus ke abu-abu tua malah. Seperti yang gue bilang, itemnya ini menurut gue lebih bagus dari coklatnya yang terlalu merah. Gue ngerasa alis gue keliatan lebih alami kalo pake pensil item. Kalo ga mau keliatan item banget, jangan mengerahkan seluruh tenaga dalam kamu ketika menggambar alis. Arsir aja pelan-pelan dengan garis kecil putus-putus. Ya pokoknya kayak kamu lagi arsir gambar deh.

Untuk DAYA TAHAN sih gue ga bisa bilang pensil ini bener-bener bagus ya, karena kalo dibasuh air aja dia udah pudar dikit. Dulu kalo gue pake kerja, kena keringet, kena wudhu beberapa kali,  malem pas udah sampe rumah, alis gue udah ga karuan bentuknya. Untung aja dulu gue cuek ama penampilan. Mungkin kalo sekarang gue udah sibuk touch up. Tapi kalo cuma mau dipake ke acara yang sebentar-sebentar aja sih lumayan lah.

pensil-alis-viva-hitam-review-esybabsy

Gambar di atas itu cuma sedikit perbandingan dengan pensil alis SilkyGirl yang warna hitam. Ga tau kenapa gue upload gambar yang rada ga nyambung ya. Pokoknya kalo gue bandingin sama Silky Girl yang item, mereka berdua ini beda-beda tipis. So option gue kalo ga nemu Viva, ya Silky Girl lah.

Hasil dari pensil alis emang ga bisa dibandingin dengan pake eyebrow powder atau pomade yang so pasti lebih halus, tapi kalo buat sehari-hari sih cukup lah. Ga perlu hasil yang perfect banget. Lagian biarpun pake pomade, gue tetep lebih suka bikin garis alis pake pensil. Beda tajemnya.

Pensil ini gue beli di web Viva dengan harga Rp. 32.000. Pastinya jadi lebih murah kalo beli di offline ya.

A photo posted by Esy Syamsiah (@esybabsy) on








Saturday, April 30, 2016

Tutorial: Ombre Lips Using Matte Liquid Lip Colors


Haiiii!

Udah lama gue ga bikin video. Kali ini gue mau kasi tau cara gue bikin ombre lips style menggunakan matte liquid lip color. Ombre lips itu sebenernya mirip-mirip kayak gradient lips ala Korea. Cuma bedanya kalo gradient lips lebih ke warna natural bibir, sedangkan Ombre Lips lebih luas lagi macemnya. Intinya sih tetep menekankan pada gradasi dua atau lebih warna lipstik di bibir kamu.

Mungkin banyak yang udah gape lah bikin ombre lips. Tapi di sini gue mau bikin tutorial menggunakan liquid matte lip colors yang akhir-akhir ini lagi ngetrend. Seringkali suka sebel kan bikinnya sedangkan produk udah keburu kering di bibir sebelom sempat di blend warnanya.

Untuk pemilihan warna, elo bisa gonta-ganti sesuai selera, atau sesuai produk yang elo punya. Hehehe.

Yuk simak video ini!





Products used:
  • BH Cosmetics Liquid Lipstick in Cha Cha
  • LA Girl Cosmetics Matte Pigment Gloss in Stunner



Selamat mencoba!






Saturday, April 23, 2016

Review: Maybelline Dream Satin Skin Air Whipped Foundation in B00

Akhir-akhir ini gue jarang membahas lipstik, lagi males beli lipstik, lagian gue merasa agak eneg sama lipstik. Sori ya, lip. Bukannya gue kaga perhatian lagi sama elu lip, tapi emang gue lagi begah ama elu. Ntar kalo gue kangen, someday lo juga bakal gue review lagi. Oke lip? Lop you lip.

Oke, kembali ke topik.

Perhatian gue sedang ter-isep ke bagian foundation. Gue ngerasa koleksi gue di bagian ini agak minim, kalopun ada ya cuma BB cream, yang mana BB cream itu bagusnya cuma buat makeupin anak muda. Kalo buat orang tua yang kulitnya agak bermasalah, yaaa bye bye deh.

Foundation dari Maybelline ini gue beli, alasannya karena gue suka bodinya yang mengkilap dan langsing. Kayaknya manteb aja gitu kalo digenggam. Gue belom pernah baca review-nya sama sekali, jadi emang sembarangan banget sih. Bahasa kerennya: impulsive buying.

maybelline-dream-satin-skin-air-whipped-foundation-review-esybabsy-b00

KEMASAN. Seperti yang gue bilang, kemasannya itu terbuat dari botol pump kaca transparan dan tutup plastik transparan. Pump-nya itu lumayan bagus. Ga suka macet-macet. Tutup bagian dalemnya juga gampang dibuka, tinggal tarik aja. Jadi kalo produknya udah mau habis dan susah dipompa keluar, tinggal buka aja tutup di dalamnya dan tuang atau korek isinya.

maybelline-dream-satin-skin-air-whipped-foundation-review-esybabsy-b00

KLAIM. Kalo baca tulisan di belakangnya sih, klaim Maybelline ini bisa dibilang wonderful banget ya, yaitu membuat kulit keliahatan halus, coverage yang oke banget, tahan lama, dan melembabkan. Produk ini juga mengandung SPF 24 PA++, yang mana kalo buat fotografi kayaknya kurang oke. Bisa kena white cast. Tapi untuk pemakaian sehari-hari oke banget.

maybelline-dream-satin-skin-air-whipped-foundation-review-esybabsy-b00

maybelline-dream-satin-skin-air-whipped-foundation-review-esybabsy-b00

WARNA yang gue punya adalah B00. Cuma itu aja namanya, gue bolak-balik botolnya, tapi ga ada keterangan nama shade-nya. Fyi, B00 adalah warna yang paling terang. Sayangnya gue gak tau ada apa aja varian warnanya. Dan setelah gue search di web Maybelline, produk ini juga gak nampak. Ya sudah, buat yang pengen tau shade-nya apa aja, boleh maen ke konternya langsung ya. Hehehe.

maybelline-dream-satin-skin-air-whipped-foundation-review-esybabsy-b00

Warna B00 ini kayaknya cocok buat kalian yang punya kulit terang. Ya iyaaalaaah, secara shade paling terang kaleee. Bisa dibilang ini warna ivory dengan undertone kekuningan. Teksturnya cair menyerupai gel, jadi gak encer-encer banget. Gampang juga di blendnya dan halus banget, diusek-usek pake jari juga rata.

maybelline-dream-satin-skin-air-whipped-foundation-review-esybabsy-b00

maybelline-dream-satin-skin-air-whipped-foundation-review-esybabsy-b00


Jadi kan kulit gue itu NC25. Gak semua warnanya sama sih, badan gue belang-belang. Di gue warna B00 ini agak sedikit keputihan, walaupun ga terlalu lebay. Gimana ya jelasinnya. Sedikit keputihan tapi masih ngeblend gitu. Mungkin karena dia yellow undertone.

COVERAGE & TEXTURE. Coverage foundation ini gue bilang medium, dan buildable banget. Gue ga bilang dia low coverage karena so far masih ada foundation yang coverage-nya lebih low dari ini (UD Naked Skin). Di contoh foto di atas gue cuma pake 1 layer foundation dan udah nutup banget, terutama lingkaran hitam gue yang kebangetan. Noda hitam, bekas jerawat, dan kemerahan yang minim udah ketutup. Selama beberapa jam setelahnya pun nggak retak. Sayangnya, teksturnya agak lengket, apalagi kalo gue pake outdoor. Harus di-set lagi pake bedak baru agak lumayan.

DAYA TAHAN foundation ini standar aja. Di kulit gue yang normal-berminyak, dia stay selama kurang lebih 5-6 jam di lingkungan outdoor. Eh, tapi ga tau ya segitu termasuk lumayan atau bagus hehehe. Kecuali di hidung. Ga ada 1 jam juga udah jadi kilang minyak. 

OVERALL gue bilang produk ini lumayan bagus dipake untuk acara non formal atau sehari-hari karena karena terdapat kandungan SPF, coverage-nya yang medium, dan daya tahannya yang biasa aja. Untuk acara yang lebih hardcore, kamu butuh yang lebih hardcore pula dari ini, atau maybe bisa dicampur dengan cream foundation. Produk ini gue beli dengan harga sekitar IDR 110-120K di counter Maybelline.





Latest Post

First Impression: Evershine Moringa Series