Friday, November 7, 2014

Tutorial: Pink Hues Eye Makeup

Yeaaay, lagi produktif bikin tutorial makeup mata. Hihih, langsung aja deh.

Ini kreasi yang akan kita buat:


Cocok banget buat acara semi formal sampai ke formal, atau pesta siang hari. Keliatan dandan, tapi karena dia pink, gak keliatan medok banget lah.

***

Sesuai dengan judul post-nya: Pink Hues, jadi ada beberapa gradasi pink yang diperlukan untuk EOTD kali ini:


- Baby pink
- Shocking pink
- Fuchsia
- Ungu gelap

*kalo ga punya warna persis seperti warna-warna tersebut, kamu bisa pake pink yang lain, yang penting tiga gradasi pink dari yang paling muda sampe yang paling gelap. Sementara yang ungunya sih wajib.


***




Pertama, bentuk alismu lalu bubuhkan eye primer di seluruh bagian kelopak mata. Jangan lupa untuk membaur eye primer sehalus mungkin. 




  1. Bubuhkan warna baby pink di kelopak mata luar, lipatan kelopak mata. Baurkan hingga mengarah ke ujung alis.
  2. Bubuhkan warna fuchsia di setengah bagian kelopak mata. Baurkan dengan baby pink-nya.
  3. Isi sisa kelopak mata atas dengan warna shocking pink. Baurkan dengan warna fuchsia.
  4. Beri sedikit warna ungu gelap di bagian luar kelopak untuk memberi ilusi mata lebih besar.
  5. Garis mata bagian atas dengan eyeliner cair. Untuk mata bawah, garis dengan eyeliner pensil lalu baurkan dengan kuas.
  6. Tempelkan bulu mata palsu, lentikkan berbarengan dengan bulu mata aslimu, lalu beri maskara.



First of all, as usual, start by drawing your eyebrows and applying eye primer. Then you can start.
  1. Apply baby pink on the outter V to your crease. Wing it a little.
  2. Apply fucshia on half of your upper lids. Blend with baby pink.
  3. Fill the rest of your eyelids with shocking pink.
  4. Add a touch of dark purple on your outter V and half of your crease to give an illusion of deeper crease.
  5. Line your upper lids with black liquid eyeliner. Apply black pencil eyeliner on your lower lash bed, smudge it.
  6. Apply falsies, curl with your real lashes, then apply mascara.



Abused tools:
  • Wet n Wild Eyebrow Kit (Ash Brown)
  • Etude House Proof 10 Eye Primer
  • Revlon Photoready Concealer (Light/02)
  • BH Cosmetics Eyes on the '80s Palette
  • Maybelline Hyper Gloss Liquid Liner (Black)
  • Etude House Proof 10 Auto Pencil (Black)
  • Geo Big Grang Grang Softlenses (Black)
  • Max Factor Clump Defy Mascara (Black)
  • and some cheap Taiwanese falsies


***

Oke deh, it's spamming time!


Di foto ini aku SUSAH PAYAH melotot supaya mata keliatan belo hehehe...








How it looked like when half finished, without falsies.



That's all for now, hope you'll like it.










Thursday, November 6, 2014

Tutorial: 80s Eye Makeup

When did the last time since I made a tutorial? Feels like forever! It's not like I haven't practiced eye makeups anymore, it's just that I'm too lazy to make a tutorial. You know, capturing each step, posing exactly in the same position in each photo, editing them, bla bla bla. But orright, it's a beauty blog anyway.

In this post I'm gonna show you how to make a 1980s eye makeup but still look wearable and won't appear "too much" in this 2014. Do you even remember how colorful everything back then? LOLs

 






First of all, start by drawing your eyebrows and applying eye primer. Then let's get started.

  1. Apply a shocking pink color on the outter corner, crease, and covering half of your outter lids.
  2. Blend the pink with a touch of dark purple in the inside.
  3. Fill the rest of your eyelids with blue shade. Blend.
  4. Fill your lower lash bed with blue or purple. Here, I chose blue.
  5. Frame your eyes with black eyeliner. Wing it. Don't forget to add a bit of shimmering silver eyeshadow near the tear duct.
  6. Stick in your falsies, curl your lashes with the falsies, and mascara them. You are done!
 
Note: If you think these colors are too much, you can tone them down by choosing lighter hues.
 
 
Tools abused:
  • Etude House Proof 10 Eye Primer
  • Wet n Wild Eyebrow Kit (Ash Brown)
  • Revlon Photoready Concealer (02/Light)
  • BH Cosmetics Eyes on the '80s Palette (shocking pink, dark purple, blue)
  • Inez Powder Eyeshadow (Silver)
  • SilkyGirl Gel Liner (Black)
  • Geo Big Grang Grang Softlenses
  • Max Factor Clump Defy Mascara (Black)
  • And some cheap Taiwan falsies
 
 

***

 
Spamming time!
 
 


 


 


Hope you like it!
 




Tuesday, November 4, 2014

Review: Make Over Eye Liner Pencil (Brown Latte & Black Jack)

Kalo orang liat mukaku, pasti mereka pikir daerah yang paling bermasalah adalah hidung, soalnya pesek banget. ga ada batangnya. Padahal salah, aku nggak terlalu mikirin bentuk hidungku kayak gimana karena perhatianku udah habis tercurah ke arah mata.
 
Kelopak mataku berminyak banget, dan gampang berair karena sesnsitif. Jadi ribet mau cari eyeliner yang pas. Belom lagi masalah penglihatan yang udah hinggap sejak usiaku 5 tahun. Klop deh. Tapi yang penting ga buta sih, alhamdulillah, Hehehe.
 
Nah, kemaren aku nemu ini nih!
 
 
Make Over Eye Liner Pencil!
 
Gak ada yang spesial sih dari kemasannya. Cuma pensil hitam yang dikasih tutup plastik bening. Lalu bagian belakangnya itu berwarna sesuai dengan warna pensilnya.
 
Harga: sekitar IDR 80K di konter resmi
 


Aku punya dua: Black Jack dan Brown Latte.
 
Yang Brown Latte aku dapat dari goodie bag pas acara Beauty Blogger Meet Up akhir September 2014 lalu, sementara yang hitam aku beli sendiri.
Sekilas pas googling kemarin, selain yang ini ada juga warna gold, putih, dan navy blue. Jadi penasaran sama yang gold dan putihnya deh.
 
 
 
 
Satu hal yang aku gak suka adalah bodi pensilnya, bukan terbuat dari kayu, melainkan plastik. Bukan pula pensil model retractable yang diputer-puter, tapi harus diraut.
 
Agak tricky sih meraut pensil dari plastik. Pas pertama aku coba raut bukannya malah tajam tapi malah patah lagi. Jadi harus pake 'feeling'. Hehehe. Lalu ujungnya agak tumpul. Biar udah diraut, tumpulnya cepet banget, jadi agak susah kalo mau bikin garis tipis.
 
 

 
Untuk warna hitamnya itu sangat pekat. Hitamnya jempolan deh. Sementara yang coklatnya juga pekat tapi lebih mengarah ke coklat kemerahan. Pensil ini pigmented sekali. Pada awal pengaplikasian dia akan terlihat sedikit creamy dan mengilat, tapi begitu mengering hasilnya akan berubah jadi matte.
 
Aku nggak perlu menekan terlalu keras untuk menggambar swatch seperti di gambar atas, cukup dengan gerakan lembut aja karena teksturnya itu lunak sekali. Pas pertama kali swatch aku tekan lumayan keras, karena kirain dia keras. Eh malah patah, sedih deh. Pas aku mau raut, eh malah patah lagi. Tambah sedih. Jadi seperti yang udah aku bilang, dia fragile sekali, jadi harus pake feeling.
 



Gambar di atas menunjukkan gambar setelah aku gosok beberapa kali pake tangan, dalam keadaan kering. Gak goyah bo. Sementara yang hitamnya agak goyah sedikit. Sayangnay aku lupa fotoin swatch yang hitam. Tapi dua-duanya pas dialiri air sih tahan.
 
 
 
Swatch di mataku pada suatu ketika.
 
Selain di kelopak mata atas, aku juga coba menggambarnya di daerah-daerah rawan luntur: tightline atas, waterline bawah, dan lower lash bed. Maap, gak tau bahasa Indonesia-nya apa.
 

Dan ini setelah pemakaian lebih dari 8 jam pada ruangan ber-AC, ketiduran sebentar, dan dipake wudhu satu kali:
 
 
Gak ada mata panda! Yeaay!
 
Well, tapi setelah keringetan bla bla bla, yang hitamnya agak luntur sedikiiiit banget, itu juga karena aku menggambar di tightline atas. Sementara yang coklat tetap jaya abadi sih. Tapi gak tau juga, itu karena coklatnya lebih awet, atau karena dia warnanya coklat makanya gak terlalu kentara lunturnya.
 
 
***
 
 
Meskipun begitu ada tapinya. Pensil ini cepet banget habis deh, dijamin. Soalnya teksturnya lunak banget. Sekali raut paling juga cuma tahan dipake 3 kali, ntar harus di raut lagi. Makanya harga IDR 80 ribu untuk pensil ini menurutku mahal. Teksturnya itu mengingatkan aku sama eyeliner gel, cuma yang ini dikemas dalam bentuk pensil. Dan tumpulnya itu loh. Jadi kalo aku mau bikin garis tipis, harus diakalin pake kuas eyeliner, atau kuas lukis.
 
Eyeliner ini juga cepet banget keringnya. Jadi kalo mau pake ini, kamu juga jangan kalah cepet sama eyelinernya. Harus sret sret sret udah, jangan kebanyakan mikir. Hehehe. Kalo nggak, dan kebetulan garisnya rada mencong, yah wassalam deh, harus dihapus pake Makeup Remover, susah kalo digosok aja.
 
Overall, ini adalah eyeliner paling tahan banting dibanding beberapa eyeliner merk drugstore yang aku pake. Gak tau kalo dibandingin sama yang merk high end, belom pernah beli. Meskipun anti badai, tapi gampang kok dihapusnya. Tinggal pake Makeup Remover, beres. Nggak ada eyeliner yang awet kalo udah dihapus pake Remover atau digosok pake tangan, mau semahal apapun harganya. Ntar gak ada yang mau beli dong. Kalo mau yang super awet dan tahan digosok, itu namanya tato.
 
 
Hehehe...
 
 

 



Monday, November 3, 2014

Review: SilkyGirl Moisture Balm Lip Color (Fig/06)

Kayaknya semenjak pertama launching tahun 2005, brand ini tambah ngetop aja ya. Gimana nggak, harganya terjangkau, kualitasnya lumayan, jenis produknya lumayan lengkap, plus varian warna yang banyak disukai orang (bukan warna-warna ekstrim) membuat brand ini banyak disukai terutama anak muda. Oh iya, plus mudah didapat juga. Btw meskipun modelnya di Indonesia adalah Gitta Gutawa, tapi jangan salah, ini brand Malaysia. Bukan produk lokal loh. Heheheh.

Kali ini yang mau aku review adalah lipstiknya yang aku dapat dari acara Beauty Blogger Meet Up pada tanggal 27 September 2014 lalu.



Kalo masih baru, lipstik ini dibungkus rapat dengan plastik bening.



Once you tear the plastic, this sleek black plastic packaging is all you'll get. Plus ada tulisan khas SilkyGirl di bagian bawah tube-nya. Simpel banget.




Ada delapan jenis warna dari seri ini, yang semuanya marupakan warna-warna yang wearable dipake buat anak muda. Warna punyaku adalah Fig. Inget ya, warna Fig adalah No 06, bukan 90. Awas kebalik, hehehe...



The ingredients.




Yang unik dari lipstik ini adalah kombinasi lip balm di bagian tengahnya. Aku kok jadi inget lipstik jadul taun 80-an ya pas ngeliat stiknya. Hahahaha. (Maaf, kalo kamu ada yang belom lahir tahun segitu hehehe). Btw, the balm in its core was claimed to be loaded with vitamins, jadi ga usah repot ngoles lip balm lagi, dan nggak usah takut kering memakai lipstik ini.




Warnanya nude brown. Ada hint peach-nya sedikit sekali, tapi secara keseluruhan sih ini adalah nude brown. Pokoknya natural banget. Kalo make lipstik ini tanpa bantuan cermin, gak bakal keliatan berantakan deh. Hehehe. Oh ya, nggak ada bau-bau aneh dari stik-nya atau wangi yang berlebihan. In fact, it's totally odorless.


Bare lips.


Taken indoor with camera flash.

Nude banget yaaa warnanya. Bagus nih kalo buat makeup-in anak kecil yang "terpaksa" harus pakai makeup (misalnya kalo mau pentas nari gitu hahaha). Aku bilang sih dia cocok untuk semua warna kulit deh. 



Taken outdoor in daylight.



Hasil akhirnya creamy, mungkin karena ada lip balm ditengahnya itu. Sekali oles sih warnanya langsung keluar, tapi level intensitasnya termasuk medium. So kalo kamu bibirnya agak kehitaman, jangan harap bisa tertutup sempurna. Namanya juga lipstik creamy.


***


Begitu diaplikasikan ke bibir, lipstik ini terasa sangat lembut. Meskipun teksturnya very very creamy, tapi nggak terasa lengket kok, pokoknya lembab deh. Malah lebih terasa lebih lembab ketimbang memakai lip balm biasa. Dipake tiap hari juga gak bikin bibir kering.

Tapi seperti lipstik lembab pada umumnya, yang ini gak bertahan lama. Dipake makan sekali juga udah langsung bubar jalan. Atau kalo kesenggol sedikit, ya hilang deh. Tapi kalo warnanya hilang, dia tidak meninggalkan gumpalan-gumpalan atau rasa tidak nyaman di bibir. So kalo mau touch up lagi, gampang banget.

So far, this one's my favorite lipstick. Lumayan bisa bikin mukaku cerah tanpa keliatan usaha banget. Nggak perlu ngaca juga kalo mau pake lipstik ini. Hehehehe.

Harga di counter resmi IDR 59,000.






Friday, October 31, 2014

IBB Halloween Collaboration: Penghuni Rumah Kosong

Tahukah kalian apa yang terjadi bilamana rumah terlalu lama dibiarkan kosong?

Banyak pup kucing?
Rayap merajalela?
Berdebu?
Garasi rumahmu dipake buat parkir mobil tetangga?
Atau kurir JNE yang susah mengantar barang pesanan belanja online?

Ya, tentu saja jawaban di atas benar semua.

Tapi yang paling fundamental, adalah bermunculannya makhluk-makhluk dari alam lain, yang terpisah oleh dimensi waktu. Makhluk-makhluk itu adalah mereka....

Banner design by: Lintang
 
Apa kalian mengenali wajah-wajah mereka?

*********
 
Karena pengen ngeramein Halloween, aku sama temen-temen anggota Indonesian beauty blogger ngadain kolaborasi ini nih. Berawal dari ide siapa ya, aku lupa tepatnya hehehe. Prosesnya menyenangkan sekali karena kebetulan cewek-cewek ini adalah tukang rumpi. Selain kolaborasi, kita juga saling bertukar informasi seputar dunia kecantikan, dunia gaib, dan gosipin orang. (Oops!).Yaaah, walaupun ada beberapa kejadian yang bikin merinding selama prosesnya, tapi so far it was so much fun, ladies! ^_^
 
Untuk mengetahui detil post masing-masing peserta kolaborasi ini, silakan mampir ke sini:
 
 
 
***
 
 

Ini hasil foto yang diedit sama Marthalina Tesya. Kepalanya kayak melayang. Hihihi.
 
Sebenarnya apa tema dari makeup aku ini? Nggak tau. Hahaha. Tadinya mau bikin Alice In Wonderland. Udah aku lukis gambar bajunya di leher dan dada atas, sebelum aku inget kalo itu semua adalah aurat. Hehehe. Akhirnya ga jadi. Dan tanpa lukisan baju, kreasiku ini jadi kebih mirip badut nyeremin. Kalo kata suamiku, jilbab merahnya bikin keliatan kayak icon-nya restoran Wendy's. -____-




Ciluk baaaa!
 


Nah, kalau ini gambar aslinya tanpa diedit, kecuali lingkaran vignette hitam di sekelilingnya.
 
Terus terang aja, aku nggak puas sama mukaku di sini. Berantakan banget, dan kurang serem kalo dibandingin sama peserta collaboration lain yang berdarah-darah. Well, sebenernya aku agak trauma dikit sama makeup special effect yang penuh dengan lem, wax, dan darah-darahan. Kenapa? Ya ntar aku ceritain, banyak kisah sedihnya hehehe. Jadinya sementara aku berusaha menghindari lem dan darah palsu dengan hanya menggunakan makeup biasa dan face paint.

Products abused.

Face:
  • Max Factor Facefinity 3in 1 Foundation (No. 55)
  • Viva Body Paint (Red, Black, White)
  • NYX Single Eyeshadow (Black) for shading the wounds
Eyes:
  • Viva Pencil Matic Eyeliner (Black) to draw the eyebrows
  • Single Eyeshadow (Black) for shading the wounds
  • Silky Girl Gel Liner (Black)
  • Kryolan TV Paint Stick (Clown White)
  • Sleek Acid Palette (White)
  • Itsdiva Lashes

***

Okeee deh, sebenarnya meski aku penakut dan gak suka nonton film horor, tapi aku suka kok bikin makeup horor. Nggak takut? Nggak sih. Mungkin karena aku tahu bahwa kalo muka jelek di cermin itu adalah mukaku sendiri. Jadi yaaa biasa aja. Hehehe.

Naaah daripada kreasiku itu mubazir, jadi sekalian aja lah aku post di sini. 





Yang ini kalo gak salah terinspirasi dari @madeleineharirian di Instagram. Yaaa benar, mataku disini tertutup. Jahitan di wajahnya aku buat dari benang jahit hitam yang dipilin-pilin dan ditempel pake lem bulu mata. Ribettt. Dan ngelepasnya perih bo. Ini alasan kenapa aku agak keki sama lem di wajah.
 
 
 


Terinspirasi oleh Kisamake, aku bikin lagi nih muka jahitan, tapi yang ini bener-bener digambar pakai makeup. Nggak pake special effect apa-apa. Bedanya cuma letak jahitannya aja sih, plus di sini aku gambar urat-urat pakai eyeshadow biru keunguan. Oh ya, matanya juga masih menggunakan style "mata putih" seperti sebelumnya. Btw, air mata darahnya aku buat dari kecap dan pewarna makanan. Guntingnya ngembat dari dapur. Ada cerita sedih di balik gambar ini. Darahnya masuk mata. Nggak apa-apa sih, cuma gara-gara itu, softlens beningku berubah warna jadi merah huaaaa.... Kalau dipake jadi kayak sakit mata. Akhirnya terpaksa dibuang. T_T. Ini juga alesan kesekian kalinya kenapa aku keki sama sfx makeup.






Ini percobaan pertama bikin muka tengkorak. Jelek banget hahahah, sangat tidak realistis >_< . Apalagi ditambah dengan penampakan daster kuningnya. Tambah ancur aja. Padahal makeup tengkorak ini bisa dibilang makeup paling gampang di antara banyak makeup fantasy yang ada. Ya maapin deh, namanya juga pertama kali nyoba. ^_^

 
 
 


Yeaah, ini percobaan muka tengkorak yang kesekian kalinya. Lumayan kan ada kemajuan. Dikit. Hehehe. Walaupun detil geliginya masih belom tampak realistis.


 
 


Ini waktu bikin muka Zombie, setengahnya lagi ceritanya pacar The Crow, walau sebenernya aku tahu kalau The Crow itu aslinya jones, jomblo ngenes, tapi yaaa namanya kreasi makeup. Suka-suka gue mau dinamain apa. Yang robekan mulutnya itu aku pakai tisu yang ditempel dengan bulu mata palsu, kemudian ditutupi dengan foundation dan bedak. Maklum, gak modal. Liquid Latex mahal, bro! Untuk wajah mengelupasnya sih cuma pakai face paint merah Viva. Oleskan merata dengan kuas foundation. Lalu ditepuk-tepuk pake face paint hitam Viva menggunakan kuas foundation yang sama.

Sayang semilyar sayang, niat menghematku waktu itu harus dibayar mahal karena ngelepas tisunya ternyata sakiiiit banget. Dan hampir ga mau lepas, bro. Ada kali satu jam aku gosok tapi tetep gak lepas semuanya, bener-bener dah berabe banget kalo diinget lagi. >_<. Ini juga alasan aku keki sama sfx makeup.

Jadi, udah tau kan kenapa aku lagi sebel sama sfx makeup? Hahaha. Moga-moga sebelku cepet hilang deh.
 
 
 
***
 
 
 
Ya itulah dia hasil coretan wajah gorry akuuu. Masih ada sih beberapa, tapi bukan bentuk rias wajah. Cuma tangan yang dibikin babak belur aja, gak usahlah di post di sini

Sebelum pamit, aku kasih bonus muka lucu yang satu ini. Hehehe...


Ciluk baaa!

 Sampai jumpa di post berikutnya!
 





Thursday, October 30, 2014

Review: NYX Soft Matte Lip Cream in Copenhagen, Addis Ababa, and London

Got bored with so many reviews of these infamous lip colorants? Well, don't be, because I just got myself three of them!
 
 



The ones I got are in the latest version of packaging. The cap is black with soft velvety feel when you touch it. And the bottle is made of plastic.
 
 

I chose the colors that represents normal lip colors worn by most women: dark burgundy (Copenhagen), shocking pink (Addis Ababa), and nude brown (London).
 
I would just skip the nude pink and chili red, since I already got them from NYX SMLC in Istanbul (review) and Etude House Color Lips Fit in RD 301 (review).
 
 

The comparison between the wand and the bottle height.
 

 
The doe-foot applicator.



I feel the need to show you this picture. Unlike the ones you bought on the internet, the items sold on the official counters has importer and distributor label. But that doesn't imply the ones you bought online are fake, guys.
 
 
 
The texture are wet cream when freshly applied and will dry into a soft matte cream on your skin/lips. It has a nice smell like vanilla. You might find some clumps when they're still wet.
 
One dip goes a long the the way because the cream is very pigmented, so you don't need a lot of product to cover your whole lips.

***

London.
 
I was a bit confused to choose between Abu Dhabi, Stockholm, and London since the shades looked a bit similar. But I chose London finally, because I thought it stands in the middle. And I was right, it's a perfect pale nude brown. Suitable for fair skin tone. The color reminds me of WetnWild Lipstick Bare It All. However, the texture is pretty clumpy for a nude shade, so you have to apply this evenly before it dries.
 
***
 
Addis Ababa.
 
I was a bit surprised by this since I thought the color would be a very hot pink like in the bottle, turned out it's more like a bright barbie pink but still can be categorized as a "safe color". I don't know why this looks very bright on some people, but not on me. And yeah, I did applied several layers. Aaand, nope, this one's definitely not fake since I purchased this on NYX official counter. But I still love this, it's a beautiful color.
 
Although my camera shows you some clumps, but of all these three, this one has the best texture. It goes on very smooth and silky without so much effort
 
***
 
Copenhagen.
 
A threatening dark burgundy. The kind of shade that will bring you to a fuckin' absolute victory in every argument. LOLs. Of all these, this one's I love the most in terms of color, but also the hardest to apply since it clumps when first applied. So I have to be extra careful applying it, so that it will look nice and even once dried.
 
I usually got that 'bleeding' effect everytime I wear a stand out color like this, so I have to apply extra lip liner in advance, but because this one is matte, you don't need to worry about that.
 
***
 
So I think amongst many lip colorants I have, NYX SMLC is still my favorite. Yeah the texture is not the best and a bit hard to pull off if you have dry lips, but can be settled easily if you take care of those lips. The product doesn't easily trasnfer, although if you meant to wipe, the color will surely fade away. Also, I don't suggest to wear this everyday. It really really dries me out.
 
***
 
Verdicts:
  • Wet and clumps when first applied
  • Soft matte cream once it dries
  • A little goes a long the way
  • Some colors are a bit to pull off
  • Dries your lips, for sure
  • Vanilla fragrance
  • Doesn't easily transfer
  • How much: around IDR 85K on internet, or IDR 100K on official counters.
 
***
 
 
One of my FOTD using Copenhagen. Please ignore the weird looking eye makeups. I was practicing at that time. I didn't mean to look evil, but I guess that's just my natural expression.
 
 
See you!
 
 



Latest Post

First Impression: Evershine Moringa Series