Wednesday, September 16, 2015

Review: Etude House Drawing Eye Brow Pencil No 01 (Black Brown)

Ini pensil alis yah, udah dari kapan gue baca review-nya, cuma tetep aja gak kepengen beli. Gak aja. Eh belakangan gue mulai terracuni gara-gara liat spoolie-nya. Iye bro, spoolie!


ETUDE-HOUSE-DRAWING-EYE-BROW-PENCIL-NO-01-BLACK-BROWN-REVIEW-ESYBABSY

Drawing Eye Brow Pencil dari Etude ini kemasannya berbentuk... errr... pensil. Karena dari namanya aja udah pensil hehehe. Bahannya plastik. Bodinya itu sebenernya berwarna coklat tua, tapi untuk ujung pensilnya berwarna sesuai dengan variannya juga. Misalnya yang kelabu, ujungnya juga kelabu gitu.


ETUDE-HOUSE-DRAWING-EYE-BROW-PENCIL-NO-01-BLACK-BROWN-REVIEW-ESYBABSY

Kalo tutupnya dibuka, dia jadi bermuka dua. Maksud gue yang satu itu pensilnya, sedangkan di ujung satunya terdapat spoolie atau sikat alis. Sebenernya di bodi pensilnya itu ada tulisannya, mana yang brush, mana yang pensil. Tapi lupa gue foto.


Btw, ini spoolie yang tadi gue sebut-sebut sebagai alasan gue beli produk ini, bukan karena pensilnya. Spoolie gue yang lama udah terbelit serat kapas. Gara-gara waktu itu gue iseng nyobain teknik menebalkan bulu mata pake kapas dan maskara. Sering juga gue celupin ke dalem face paint dan darah-darahan. Dan sekarang spoolie gue itu jadi susah dibersihin. Bukan susah lagi malah, tapi emang udah gak ada harapan bersih lagi. Selamanya. Jadi kan lumayan kalo diitung-itung. Gue bisa beli spoolie yang cakep dengan harga murah, plus dapet pensil alisnya pula.

This pencil comes with a plastic body, with a pencil on one end and a spoolie on the other.


ETUDE-HOUSE-DRAWING-EYE-BROW-PENCIL-NO-01-BLACK-BROWN-REVIEW-ESYBABSY


Drawing Eye Brow Pencil ini adalah pensil alis model retractable, yang tinggal puter aja udah keluar pensilnya. Ga usah diraut lagi. Pensilnya juga unik, bentuknya pipih gitu. Jadi serasa dandanin alis pake angled brush. Tapi sayangnya dia pendek banget, kalo ga salah lebih panjang dikit dari satu buku jari. Oh ya, pas lagi gambar, jangan kepanjangan retract-nya. Ntar gampang patah.


Untuk spoolie-nya juga gak ngecewain. Cakep deh, dan lembut. Dan yang gue suka, bentuk sikatnya rata. Bukan cembung seperti kebanyakan spoolie yang ada di pasaran. Walaupun bentuknya emang agak mengingatkan gue akan sikat botol.



This flat shaped retractable eyebrow pencil enables you to create a pointed line without even bother sharpening it. And its unique shaped spoolie can help you to even out the lines you have just drawn, as well as brushing your eyebrow hairs. I also use the spoolie to make an ombre effect on the inside of my eyebrows.


ETUDE-HOUSE-DRAWING-EYE-BROW-PENCIL-NO-01-BLACK-BROWN-REVIEW-ESYBABSY

Varian yang gue punya adalah No. 1 alias Black Brown.


My favorite eyebrow shade would be cool toned brown, dan si Black Brown ini kayaknya memenuhi kriteria itu. Kayaknya loh ya, soalnya gue nebak warnanya berdasarkan gambar doang. Namanya juga beli online, serasa beli kopi di kafe yang belom kita kenal. Enak ga enak, baru ketauan pas udah diminum.


Buat referensi kamu, ini color system lengkapnya:

ETUDE-HOUSE-DRAWING-EYE-BROW-PENCIL-NO-01-BLACK-BROWN-REVIEW-ESYBABSY



ETUDE-HOUSE-DRAWING-EYE-BROW-PENCIL-NO-01-BLACK-BROWN-REVIEW-ESYBABSY


Top: With camera flash
Bottom: Natural lighting




Awalnya gue agak ragu, soalnya bentuk pensilnya itu keliatan keras. Tapi pas gue swatch di tangan, ternyata teksturnya pas. gak kelembekan, tapi gak terlalu keras. Yaaa cuco' lah. Minimal gak kayak pensil alis biasa yang harus dicoret-coret dulu biar jadi lunak.

Warnanya pas gue swatch emang keliatan agak kemerahan. Tapi ga tau kenapa pas gue pake ngalis, dia jadi agak gelapan gituh. Mungkin warna rambut alis gue juga bikin ngaruh ye. Dan ngaruh juga karena alis gue biar dah gue tipisin, tapi penampang rambutnya itu tebelll. Barangkali loh.

My shade is No. 1 (Black Brown) which is a cool toned dark brown. It looked like reddish brown on the back of my hand, but turned to a dark one when I applied it onto my eyebrows.


ETUDE-HOUSE-DRAWING-EYE-BROW-PENCIL-NO-01-BLACK-BROWN-REVIEW-ESYBABSY

Hasil warna dari Black Brown ini emang pas banget dengan keinginan gue, cool toned brown. Gak kemerahan. Tapi maap ye, biarpun produknya pake pensil Korea, tapi alisnya tetep ala dangdut. Tangannya udah kebiasaan gambar model gitu sih.


***


Pensil alis ini gue bilang sih cocok deh buat yang suka bikin alis natural dan tipis ala artis Korea. Tapi buat orang yang suka alis tegas dan tebaaaal, menggambar alis dengan pensil ini merupakan... apa ya bilangnya, tantangan tersendiri. Karena bikin alis tebel itu emang enak banget pake eyebrow powder. Hasilnya jauuuuh lebih halus ketimbang pensil. Walaupun hasil akhirnya emang tergantung dari tangan masing-masing, bau atau wangi.

Make ini juga jangan ditekan, cukup poles dengan gerakan ringan aja. Karena kalo diteken jadinya menggumpal. Bentuknya yang pipih itu juga lumayan membantu sih untuk bikin garis alis yang tajam, walaupun hasilnya masih kalah tajem dibanding pensil alis Viva yang diraut sampe runcing. Hehehe. Tapi paling nggak, elo ga usah repot ngeraut. Soalnya pensil alis retractable yang ujungnya bulat, tetep aja jadi tumpul kalo dah dipake.

Untuk daya tahan, gue bilang sih amazing ya buat produk yang harganya murah. Gue pake nih seharian, kena wudhu, keringet, sampe gue bawa tidur siang juga masih on point loh alis gue. Yah, tapi pernah sih gue garuk alis, dia agak pudar dikit. Intinya, dia bakal stay terus asal jangan lo senggol aja.

Pensil ini gue beli seharga IDR 50 ribuan, di mana ya... ah segen gue nyebut nama tokonya. Soalnya harga segitu termasuk mahal. Karena setelah gue beli di situ, gue nemu produk ini dijual di beberapa olshop dengan harga rata-rata IDR 30 ribuan aja. Kan kampret.

This pencil is perfect for those of you who wish to create natural looking eyebrows (read: Korean eyebrows) since the texture is not very soft, nor it is too hard. Apply this pencil using a light hand, otherwise, you'll create some uneven dragged lines. This product, surprisingly, stays pretty well on my eyebrows, the whole fucking day. It originally costs WON 2,000 and about IDR 35K to IDR 50K (USD 5) when you buy this from Indonesian online stores.




Monday, September 7, 2015

Tutorial: How I Draw My Eyebrows

Tanpa sadar yah, gue tuh gak punya stok tutorial bikin alis. Eh, ada sih, tapi itu setaun lalu waktu dandanan gue masih acakadut, alhasil cara bikinnya juga rada absurd, karena emang bener-bener hasil imajinasi. Dan gue yakin, orang-orang yang tau gimana teknik yang benar dalam menggambar alis, pasti ketawa atau geleng-geleng kepala liat post gue yang satu itu. Gak percaya? Coba aja cek di sini.

Karena makin ke sini gue makin sadar alis, hasil browsing google dan youtube, akhirnya gue putuskan untuk bikin tutorial baru, sesuai dengan rutinitas 'ngalis' gue yang akhir-akhir ini paling sering gue lakonin.

Oke, pertama yang harus gue tekankan, ada banyak jenis alat buat menggambar alis. Mulai dari yang paling basic yaitu pensil, terus ada eyebrow gel, ada yang bentuk pomade, maskara alis, eyebrow powder yang mirip eyeshadow, sampe yang bentuknya kayak spidol. Sayangnya gue belom sempet membahas jenis-jenis alatnya. Menurut lo perlu ga gue bahas?

Di sini alat yang gue pake adalah Etude House Drawing Eyebrow warna Black Brown, sejenis pensil alis tapi bentuknya pipih. Sebenernya alat yang biasa gue pake bukan ini, melainkan Wet n Wild Ultimate Eyebrow Kit (yang amazing bangetttt), tapi gue pake Etude ini untuk keperluan review produk juga hehehe. Tapi yah, intinya sama aja kok.



tutorial-how-i-draw-my-eyebrows-esybabsy

Pertama, always start with clean eyebrows. Jangan sampe ada produk makeup apapun tersisa di alis.
*cukur alis di sini optional, ini pilihan gue. Kalo elo ga mau cukur alis, ya ga usah.


tutorial-how-i-draw-my-eyebrows-esybabsy

Menggunakan sikat alis yang bersih, rapikan rambut alismu. Untuk step ini kamu juga bisa menyisir alis menggunakan maskara bening atau wax alis supaya rambut alis lebih rapi. Atau kalo mau lebih ekstrim, bisa juga semprot hairspray di sikat alismu (baek-baek alis rontok!). Tapi kalo gak punya, disisir pun cukup.



tutorial-how-i-draw-my-eyebrows-esybabsy

Buat garis di bagian bawah alis mulai dari bagian dalam alis di dekat hidung sampai ke ujung.
Biar alismu nanti keliatan rapi, usahakan garisnya itu berada 'lebih bawah' dari ujung rambut alis yang kadang suka turun-turun lagi meskipun udah disisir.



tutorial-how-i-draw-my-eyebrows-esybabsy

Taris garis lagi di bagian atas alis, dimulai dari 3/4 bagian dalam alis lalu pertemukan di ujungnya. Untuk lengkungan di puncak alis, lebih manis kalo kamu bentuk membulat ketimbang garis patah/runcing. Biar ga keliatan kayak digambar banget gitu. Tapi ini selera sih.



tutorial-how-i-draw-my-eyebrows-esybabsy

Isi bagian 3/4 bagian lam alis yang kosong dengan pensil alis. Untuk step yang ini, biasanya gue lebih suka menggunakan eyebrow powder atau eyeshadow karena hasilnya keliatan lebih terisi, dan lebih gampang juga.



tutorial-how-i-draw-my-eyebrows-esybabsy
Isi sisa bagian alis yang kosong dengan pensil tapi dengan gerakan yang lebih slow, alias gak ditekan. Untuk bagian dalam alis, kadang suka gue gambar mengikuti arah alis tumbuh (ke atas) biar hasil akhirnya nanti keliatan lebih halus gradasinya.



tutorial-how-i-draw-my-eyebrows-esybabsy

Buat gradasi alis mendekati puncak hidung.
Untuk step ini gue menggunakan alat apapun yang bisa gue pake. Kadang pake ujung pensil, pake ujung jari, pake sikat alis/maskara, atau dengan eyeshadow. Intinya bikin gradasi sehalus mungkin yang nanti akan nyambung ke batang hidung. Yang penting lagi nih, usahakan gradasinya gak terlalu dekat dengan alis sebelahnya, ntar alis lo keliatan nyambung. Hehehe.


Naaah, ritual alis yang gue kerjain untuk makeup sehari-hari sih biasanya sampe di sini aja. Tapi untuk saat-saat tertentu, kayak mau ke acara resmi, pas lagi makeup-in klien, atau untuk sekedar foto-foto blog, gue akan menambahkan langkah-langkah berikut:


tutorial-how-i-draw-my-eyebrows-esybabsy
Aplikasikan concealer di bagian atas dan bawah alis menggunakan kuas concealer.


tutorial-how-i-draw-my-eyebrows-esybabsy

Lalu blend serapi mungkin. Step yang terakhir ini, berguna banget terutama buat kalian yang gak mau cukur-cukur alis karena dapat menyamarkan rambut di sekitar alis yang udah kamu bentuk. Begituuuu!


Hasilnya:

tutorial-how-i-draw-my-eyebrows-esybabsy


Ketebalan dan warna alis suka gue sesuaikan dengan mood dan sikon juga, cuma gue lebih seneng alis dengan warna coklat tua ketimbang coklat kemerahan. Lebih tegas aja gitu.



tutorial-how-i-draw-my-eyebrows-esybabsy


Ok, gue harap tutorial ini cukup jelas ya. Kalo ada yg mau ditanyain, monggo komen aja.






Saturday, September 5, 2015

Review: Holika Holika Aqua Petit Jelly B.B SPF 20 PA++ (Aqua Beige) No. 1

HOLIKA-HOLIKA-AQUA-PETITE-JELLY-NO-1-AQUA-BEIGE-REVIEW-ESYBABSY

BB Cream ini gue beli karena random aja sih. Kebetulan mak kece Edelyne jual preloved-nya, dan pas banget gue lagi gak punya stok BB Cream. So bisa dibilang pengetahuan gue tentang produk ini betul-betul nol pada saat gue membelinya.


HOLIKA-HOLIKA-AQUA-PETITE-JELLY-NO-1-AQUA-BEIGE-REVIEW-ESYBABSY

BB Cream ini tampil dengan botol kaca yang tebal lumayan berat dengan tutup biru muda. Kalo gue lihat dari beberapa review sebelumnya, BB cream ini udah ganti baju alias tampil dalam kemasan baru. Kemasan lama dan yang baru sama unyu-nya sih. Bentuk botolnya tetap sama, cuma corak di kotak dan tutupnya aja yang ganti.

This BB Cream comes in its newest packaging, with square box and a bulky yet heavy forsted glass bottle. 


HOLIKA-HOLIKA-AQUA-PETITE-JELLY-NO-1-AQUA-BEIGE-REVIEW-ESYBABSY

Ada dua shade yang tersedia yaitu Aqua Beige (No. 1) dan Aqua Natural (No. 2).
Yang gue punya ini adalah No. 1. Sayangnya gue ga tau shade mana yang lebih terang di antara keduanya, waktu gue browsing juga gue ga bisa dapet keterangan yang pasti tentang ini.

There are two shades available according to their website
Aqua Beige (No. 1) and Aqua Natural (No. 2). The one I have is No. 1, and I completely clueless which one is the lighter shade, or which one is neutral/cool.


HOLIKA-HOLIKA-AQUA-PETITE-JELLY-NO-1-AQUA-BEIGE-REVIEW-ESYBABSY


HOLIKA-HOLIKA-AQUA-PETITE-JELLY-NO-1-AQUA-BEIGE-REVIEW-ESYBABSY

Di bagian dalam tutupnya terdapat spatula yang berguna untuk mengambil produk dari botolnya. Rada ga enak ngeliatnya, karena kemasan model begini bikin isinya jadi gak higienis. Banyak beauty blogger yang menyarankan untuk tidak mengoleskan produknya langsung ke wajah menggunkan spatula, dan lebih baik mengoleskan dulu ke punggung tangan atau mixing palette. Biar lebih higienis katanya. Tapi gimana ya... gue juga gak yakin tangan atau palet itu lebih bersih dari muka (walau udah dicuci!), lagian gue kan dandan pas udah cuci muka sampe bersih, jadi kalo gue lebih milih langsung mengoleskannya pake spatula ke muka. Mau ikutin cara siapa, tinggal disesuaikan dengan keadaan masing-masing.

There's a spatula included in the cap to scoop out the product. I must say this kind of packaging is less hygienic compared to a squeezed tube ot pump bottle. Applying the product onto your face using the spatula directly is not recommended, although I prefer to do it that way. 


HOLIKA-HOLIKA-AQUA-PETITE-JELLY-NO-1-AQUA-BEIGE-REVIEW-ESYBABSY

Dalam kotaknya juga terdapat spon putih yang bentuknya sedikit mengingatkan gue akan rebung. Hehehe. Sayangnya lupa gue foto pas lagi photo session. Jadi maap kalo tampilan fotonya agak-agak beda sendiri ya. Sejujurnya gue gak tau performa spon ini gimana karena gue belom pernah coba. Tapi kalo gue raba, teksturnya agak licin dan berpori kecil. Jadi kayaknya ga enak dipake, susah buat nge-blend.

The white sponge that comes along with the poduct. It felt too smooth to be a sponge, I suppose. So I never want to use it.



HOLIKA-HOLIKA-AQUA-PETITE-JELLY-NO-1-AQUA-BEIGE-REVIEW-ESYBABSY

Tekstur BB Cream ini agak mencurigakan, bukan cair atau krim melainkan agak kental seperti jeli yang udah tercampur air. Awalnya gue pikir dia udah kadaluarsa, tapi ternyata emang teksturnya begitu. Walau keliatannya kental, tapi pas dioles ke muka, gampang banget di blend-nya. Begitu di apply rasanya dingin dan ada aroma menyegarkan. Dingin di sini maksudnya adem ya, bukan tingling atau minty sensation.

The texture is like some watered down jelly. At first I thought the product was expired already but turned out it was the original consistency. Although a bit thick, but it can be easily blended onto your face just by using foundation brush. There's a fresh aroma coming out of the product that will fade gradually.



HOLIKA-HOLIKA-AQUA-PETITE-JELLY-NO-1-AQUA-BEIGE-REVIEW-ESYBABSY

HOLIKA-HOLIKA-AQUA-PETITE-JELLY-NO-1-AQUA-BEIGE-REVIEW-ESYBABSY

1. Bare face
2. Worn half face
3. Worn full face
4. With full makeup on



Ngomongin soal shade, ternyata yang Aqua Beige ini agak keputihan di kulit gue yang NC25. Bisa kalian liat perbandingannya dengan warna leher gue. Tapi pas gue timpa pake bedak, blush on, dan bronzer tipis sih warnanya jadi ga terlalu keputihan. BB Cream ini juga lumayan bisa menutup kantong mata gue. Jadi untuk pemakaian sehari-hari gue gak perlu lagi pake concealer.


BB Cream ini, di kulit gue yang normal-oily, hasilnya matte. Saking matte-nya gue sama sekali gak perlu pake bedak lagi. Jadi sehari-hari gue cukup pake BB Cream ini aja, tanpa concealer atau bedak lagi. Praktis kan? Untuk ngeblend-nya gue cuma pake kuas Expert Face-nya Real Techniques. Asli pake kuas aja, tanpa perlu gue ratain lagi dengan jari atau sponge. Perpaduan BB Cream dan kuas ini bikin muka gue jadi keliatan 'mulus' dengan usaha yang minim. Lebay? Nggak kok. Emang gitu kenyataannya hahaha.


Daya tahannya untuk sebuah BB Cream juga lumayan oke. Dengan pemakaian tanpa bedak di ruangan non AC, muka gue masih bisa survive cakepnya sampe kira-kira 6 jam, dan di ruangan ber-AC muka gue akan terus cakep sampe akhir hari. Nah, begitu makeup dibersihin, baru deh luntur cakepnya.

Overall, ini gue rekomen banget buat yang punya muka oily. Ga tau tapi kalo yang mukanya kering. Kalo bisa gue kasih ponten 10, udah gue kasih deh. Sayangnya aja kemasannya agak berat dan kurang higienis. Dimasukin ke pouch kosmetik, itu pouch langsung jadi berat. Jadi yaaa nilanya 9.5 lah buat doi.

Gue beli ini second hand, kalo yang barunya dijual dengan harga retail resmi sekitar IDR 270 ribu. Itu harga resmi, harusnya di olshop bisa lebih murah. Sayangnya BB Cream ini agak jarang dijual di olshop, tapi it's ok. Counternya udah ada di Indonesia.

This Aqua Beige shade is a bit too pale for my NC25 tone. But topped with face powder and a small amount of blusher and bronzer, it finally blends well with my skintone. It has a great coverage to cover my dark circle and acne spots. I don't have to put extra face powder for daily use since the result is already matte. I use this with my Real Tecniques Expert Face Brush and the combo really makes my face looks flawless in an instant. The staying power is great for about 5 hours in outdoor, and will last all day in an AC-ed room. This BB Cream is highly recommended for normal to oily skin type.








Thursday, August 27, 2015

Tutorial: Natural Daily Eye Make Up


tutorial-natura-daily-eye-makeup-esybabsy


Setelah di post sebelumnya gue bikin tutorial alis, sekarang gue mau buat lanjutan eye makeup-nya. Sesuai judulnya, eye makeup ini cocok banget buat dandan sehari-hari karena warnanya natural. Dan pastinya praktis karena cuma butuh dua warna eyeshadow paling basic yaitu coklat tua dan hitam.

Ya mulai aja deh.


Langkah pertama dimulai dengan hati yang tenang, dengan begini kita akan lebih mudah melakukan apapun yang kita mau dengan hasil yang lebih maksimal dibanding bila kita mengerjakannya dengan terburu-buru. Hehehe... 


tutorial-natura-daily-eye-makeup-esybabsy

Pertama bentuk alismu sekece mungkin.
*Kalo kamu melakukan makeup ini pada wajah orang lain, biar lebih efektif gambar alisnya belakangan aja.



tutorial-natura-daily-eye-makeup-esybabsy

Baurkan eye primer atau eyeshadow base di seluruh kelopak mata menggunakan ujung jari atau kuas.

Apply your favorite eyeshadow base/primer on all over your eyelids.



tutorial-natura-daily-eye-makeup-esybabsy

Dengan crease brush atau tappered blending brush, bubuhkan eyeshadow di area outter V lalu baurkan ke seluruh bagian lipatan mata/crease. Seperti yang bisa kamu lihat di gambar, fokus pada area yang diberi garis ya.

Apply dark brown eyeshadow on the outter V and blend it onto the crease.



tutorial-natura-daily-eye-makeup-esybabsy

Masih menggunakan kuas yang sama, buburkan sedikit eyeshadow warna hitam di outter V saja. Lalu baur hingga menyatu dengan warna coklatnya.

Apply a lesser amount of black shadow on your outter V and blend it with dtha dark brown.



tutorial-natura-daily-eye-makeup-esybabsy

Bingkai kelopak atas dengan eyeliner dengan bentuk sesuka kamu. Karena gue mau bikin ini senatural mungkin, jadi gue bikin garisnya simpel aja.

Line your lid with black eyeliner.



tutorial-natura-daily-eye-makeup-esybabsy

Tempelkan bulu mata palsu.
Step ini sebenernya gak wajib, namanya juga natural makeup. Kalo gak mau pake bulu mata palsu, cukup jepit bulu mata dan bubuhkan maskara. Kalaupun mau pake bulu mata, pilih yang modelnya natural aja.

Apply fake eyelashes. Or you can simply curl your lashes and apply mascara if you don't wish to use fake lashes.



tutorial-natura-daily-eye-makeup-esybabsy

Biar mata keliatan lebih 'bersih' dan 'bening', garis waterline-mu dengan pensil putih.

Line your waterline with white pencil.



tutorial-natura-daily-eye-makeup-esybabsy

Bubuhkan maskara di bulu mata bawah. 
Step ini juga membantu matamu keliatan lebih besar. Untuk hasil yang lebih cetar membahana, bubuhkan maskara dua lapis di bulu mata bawah. Kasi jarak sekitar 5 menit pada tiap pengaplikasiannya biar hasilnya lebih maksimal.

Apply two coats of mascara on your lower lashes.


***


Hasil akhir:


tutorial-natura-daily-eye-makeup-esybabsy


tutorial-natura-daily-eye-makeup-esybabsy


Product used:

  • NYX Cosmetics single eyeshadow in Dark Brown & Black
  • NYX Cosmetics retractable eyeliner pencil in White
  • NYX Cosmetics eyeshadow base in White
  • Masami Shouko Tappered Blending Brush No. 219
  • Dolly Wink Liquid Eyeliner in Black
  • Max Factor Clump Defy Waterproof Mascara in Black
  • Dolly Wink lashes (replika)
  • Baby COlor Candy Rainbow softlenses in Blue

Maap yak kalo eyemakeup-nya gak terlalu keliatan karena emang aslinya soft banget sampe susah gue mau capture biar keliatan di kamera (alesan hehe). But trust me, in real life, eye makeup ini akan memberi kesan mata sedikit terangkat dan wajah yang keliatan dewasa. Bukan imut ya, tapi DEWASA.
:D

Baiklah, semoga bermanfaat. Oh ya, mau nanya. Sukur-sukur kalo ada yang mau jawab. Enaknya tutorial gue dibikin foto satu-satu begini atau dibuat kolase? What do you think? 








Monday, August 10, 2015

Review: MUA Luxe Velvet in Reckless

review-mua-luxe-velvet-reckless-esybabsy

Kayaknya blog gue ini lebih enakan disebut diari lipstik ketimbang blog kecantikan, karena isinya kebanyakan lipstik. Lipstik yang mau gue review kali ini adalah MUA Luxe Velvet shade Reckless. Gue pernah review yang warna Kooky dan Tranquility beberapa bulan lalu (baca di sini) dan sempet agak nyesel kenapa gak beli shade Reckless dari dulu karena makin ke sini warna ini makin jarang yang jual. Ditambah lagi kayaknya kepopuleran MUA Luxe Velvet ini semakin menurun digerus oleh beberapa liquid matte lipstick dari merk-merk lain. Well, akhirnya walaupun preloved gue akhirnya bisa juga punya warna ini.

MUA Luxe Velvet ini hanya bisa didapatkan di Indonesia melalui online dengan harga berkisar sekitar IDR 120K.



review-mua-luxe-velvet-reckless-esybabsy

Kemasan MUA Luxe Velvet ini cukup elegan, keliatan kayak lipstik mahal, padahal dia produk kelas menengah. Botolnya terbuat dari frosted glass dengan tutup hitam bertekstur seperti beludru. Box-nya juga gak kalah elegan bo. Jadi tambah keliatan mahal.


review-mua-luxe-velvet-reckless-esybabsy


review-mua-luxe-velvet-reckless-esybabsy


review-mua-luxe-velvet-reckless-esybabsy


review-mua-luxe-velvet-reckless-esybabsy

Aplikator klasik: doe-foot.


review-mua-luxe-velvet-reckless-esybabsy

MUA Luxe Velvet ini memiliki tekstur creamy dan lumayan kental. Dia akan terlihat basah pada awal pengaplikasian dan berakhir dengan hasil yang matte/kering. Ada aroma chemical atau cat tembok yang lumayan menyengat. Duh, heran kenapa beberapa produk sejenis dengan harga murah baunya rata-rata seperti cat tembok. Tapi bau ini lama kelamaan akan hilang begitu lipstiknya mengering di bibir.

The texture is some thick creamy consistency that will look wet when freshly applied and turn to matte after several minutes. It has some strong chemical smell.



review-mua-luxe-velvet-reckless-esybabsy

Reckless adalah warna classic red, just like I expected dari sebuah lipstik merah. Tidak ada hint orange atau coklat, atau pink, atau whatever, just an absolute red yang akan cocok dengan tone kulit apa saja. Gue bener-bener gak nyesel beli warna ini. Selain LA Splash Inflamed dan Lime Crime Red Velvet, ini adalah warna true red yang bener-bener pedes.

Reckless is a classic red that will suit every skin tone.


review-mua-luxe-velvet-reckless-esybabsy


Sesuai dengan klaimnya, MUA Luxe Velvet adalah lipstik cair yang akan berubah tekstur menjadi dead matte setelah beberapa menit. Dan seperti yang udah gue mention sebelumnya, produknya itu bertekstur krim kental, bukan cair. Jujur aja, proses mengeringnya makan waktu yang agak lama. Maybe butuh waktu sekitar 15 menit sampe die bener-bener berubah jadi matte. Itu sebab kenapa swatch di bibir gue keliatan basah, soalnya gue gak sabar nunggunya bo. Proses mengeringnya itu adalah sebuah masa yang sangat tidak nyaman, di mana teksturnya berubah dari basah, lalu agak-agak lengket, sampe akhirnya mengering. Asli gak enak banget. Dan kalo dia belom bener-bener kering, gak usah iseng mengatupkan bibir ya. Bakal ancur hasilnya.

Setelah mengering, MUA Luxe Velvet ini akan bener-bener tahan seharian di bibir gue. Kecuali untuk bagian dalam bibir yang akan menggumpal karena basah, jadi keliatan kayak pake lipstik setengah bibir doang dan kalo mau diaplikasi ulang agak ribet. Jadi gue saranin mending hapus semua dari awal, atau pasrah aja sama keadaan.

Oh ya, apakah ini bikin kering? Secara logika sih, pasti lah bikin kering. Namanya juga bibir dibiarin matte seharian. Kalo mau diakalin boleh pake lip balm dulu beberapa menit sebelom pake ini. Dan enaknya, MUA Luxe Velvet ini bukan produk yang susah dibersihin. Gue cukup pake pembersih makeup Sariayu atau Viva aja udah kehapus.

So overall, MUA Luxe Velvet ini bukan one of the best product. Standar lah. Kalo dilihat dari harganya sih emang lumayan terjangkau, tapi untuk tekstur, tingkat kenyamanan, longevity, dan lain-lain, produk ini gak lebih bagus dari produk lain. Apalagi pilihan warnanya yang emang cuma dikit banget (8 warna) dan semuanya adalah warna-warna aman. Dari semua warna itu menurut gue warna bold-nya yang bagus (kooky dan reckless) sedangkan warna nude-nya cenderung terlalu pucat.

According to the claim, this product are wet when freshly applied will turn to matte after several minutes. But to be honest they don't dry completely in just a sec. Yes they would turn to LOOK MATTE in just several minutes, but it took about 15-20 minutes before they dry completely, and for the time being, I get my lips all sticky and  tacky and didn't even dare to pout my lips together, afraid of getting the layers fall apart.


After they dry, they won't budge, so don't make any mistake when applying them. They are also very pigmented. I don't even have to dip twice to get the right result. Although you'll need several layers of application to get the opaque result., and they also easily stuck on your teeth. LOL.

Just like most lip laqcuers, this product will also make you feel that 'drying' feeling on your lips the whole day, as if your lips are sealed with a ducktape or something. I don't really have problems with drying lips whatsoever, since I always scrub my lips and apply lip balm afterwards. Also, I don't use matte lip lacquers on daily basis.

They really last the whole day, even after taking a meal. Very heavy meal. But the bad thing is the inner part will clumps first and reapplying them is a bit of a struggle.





Latest Post

First Impression: Evershine Moringa Series