Kamu pernah gak denger istilah penyakit Infeksi Mulut, Kaki, dan Tangan? Istilah kerennya sih HFMD (Hand, Foot, and Mouth Disease). Belom pernah denger juga? Oke, kalo Flu Singapur? Pasti pernah denger dong ya minimal di media massa. HFMD atau Flu Singapur banyak menyerang anak usia balita walau nggak menutup kemungkinan orang dewasa juga terjangkit. Gejalanya demam, sakit tenggorokan, kelelahan, dan hilang nafsu makan. Setelah beberapa hari akan muncul borok atau ruam di sekitar tangan, kaki, dan mulut. Serem ya?
Penularan HFMD bisa terjadi bila ada kontak dengan cairan yang berasal dari dalam tubuh, seperti ingus, dahak, cairan pada luka (nanah), ataupun kotoran manusia (tinja). Resiko penularan virus HFMD ini akan meningkat bila seseorang berada di keramaian.
Anak kecil lebih mudah terpapar virus HFMD ini karena kurangnya pemahaman mereka akan kebersihan, misalnya gampang aja mereka masukin mainan ke mulut mereka, padahal bisa aja mainan itu ada virusnya. Kasian ya kalo ngebayangin anak kecil terjangkit penyakit ini. Apalagi menurut WHO, HFMD ini belum ditemukan antivirus-nya.
Walaupun begitu, bukan berarti gak bisa kita cegah kan. Cara paling gampang adalah dengan selalu menjaga kebersihan. Maksudnya mandi 7 kali sehari? Hahaha ga usaaah. Cukup dengan rajin mencuci tangan terutama kalo kamu habis berada di tempat yang banyak kotor-kotornya, seperti kalo habis belanja dari pasar/supermarket, habis main, atau setelah menggunakan fasilitas umum. Cuci tangannya bukan dengan sabun biasa melainkan sabun antiseptik.
Masalah kebersihan ini buat saya penting banget. Serius ini, bukan cuma buat pencitraan di blog aja. Soalnya saya baru punya bayi yang masih keciiil banget. Bukannya mau parno, tapi bayi itu sensitif banget karena tubuh dan organ-organ di dalamnya belum terbentuk sempurna. Coba bayangin tangan kita nih, emak-emak, habis megang keranjang belanjaan di supermarket, pegang barang, sayur mentah, pegang uang, terus langsung pegang bayi begitu aja tanpa cuci tangan. Dih jorok. Gak kasian sama anaknya? Ada satu produk dari Betadine yang ampuh banget untuk memenuhi standar kebersihan yang saya mau yaitu Betadine Sabun Cair yang udah terbukti bisa membunuh bakteri, virus, dan jamur.
Saya pertama liat ini udah lama sih di supermarket tapi baru-baru ini aja saya beli karena baru ngerasa kalo ini barang penting. Kemasannya simpel aja, yaitu botol plastik berwarna merah. Betadine Sabun Cair ini memiliki dua varian yaitu yang 60 ml dan 100 ml. Tutupnya juga praktis berbentuk flip cap. jadi gak takut isinya mudah tumpah.
Awalnya saya penasaran banget sama isinya, pengen tau kayak apa kalo Betadine punya produk sabun cair. Ternyata pas saya tuang ke tangan, jreng jreng.... isinya gak beda jauh dengan antiseptic solution berbotol kuning yang legendaris itu. Cuma yang ini teksturnya lebih cair. Bener-bener cair kayak air biasa. Begitu terkena air pun tidak akan menimbulkan busa sama sekali. Sedangkan warna dan baunya juga khas Betadine banget.
Cara pakainya juga gampang aja, walau gak seperti pakai sabun pencuci tangan pada umumnya.
- Tuang cairan secukupnya ke telapak tangan.
- Usapkan ke seluruh bagian tangan. Jangan lupakan area punggung tangan dan sela-sela jari.
- Diamkan selama 15-30 detik lalu bilas.
- Keringkan.
Kalo kalian bertanya-tanya, apa istimewanya Betadine? Kan banyak sabun antiseptik lain. Betadine mengandung povidone-iodine sebagai zat anti mikroba yang secara efektif mampu membunuh bakteri, virus, dan jamur. Ini yang membedakan Betadine dengan sabun lainnya.
Produk ini penting banget buat kamu yang berada dalam lingkungan/keadaan yang beresiko tinggi menyebarkan penyakit, misalnya:
- saat kamu travelling
- berada di lingkungan yang sedang ada penyakit menular seperti rumah sakit
- mengunjungi negara bagian Timur Tengah. Nih dia nih, buat yang nanti bulan September mau pergi Umroh/Naik Haji, juga disarankan banget pakai ini karena di sana sedang terjangkit virus MERS (Middle East Respiratory Syndrome) dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).
Saya pribadi merasa terbantu banget dengan sabun ini karena seperti yang saya bilang, saya punya bayi dan satu anak kecil. Mungkin nanti kalo yang bayi sudah mulai makan, sabun ini akan sangat berguna menjaga kebersihan tangan saat menyiapkan MPASI. Oh ya, jangan lupa ingetin baby sitter atau pengasuh anak buat cuci tangan pake sabun ini juga. Paling ga enaknya tangan jadi agak-agak bau 'obat' sedikit. Tapi cuma sebentar aja baunya sudah hilang kok.
Walaupun begitu, mencuci tangan cuma salah satu bentuk pencegahan tertular HFMD loh ya. Ada beberapa hal juga yang patut diperhatikan misalnya jangan deket-deket sama orang yang terinfeksi HFMD, jangan saling sharing makanan atau peralatan makan dengan orang lain. Saat anak sakit ada baiknya anaknya 'disimpen' di rumah aja supaya nggak nular ke anak yang lain. Dan yang paliiing penting, jaga asupan gizi, perbanyak makan buah, kacang-kacangan, sayur, dan biji-bijian untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Sebersih apapun cuci tangan, kalo kamu masih ngelakuin hal di atas ya Wassalam deh.
Duh, kok saya jadi berasa ibu-ibu yang lagi penyuluhan di puskesmas ya? Hahaha. Oh ya, saya lupa waktu itu pernah liat Betadine ini di supermarket mana, tapi yang jelas produk ini bisa dibeli di apotek. Saya sendiri membelinya secara online di apotek K24 seharga sekitar Rp. 36.000 untuk isi 100 ml.