Showing posts with label body. Show all posts
Showing posts with label body. Show all posts

Wednesday, October 8, 2014

Review: Handmade Bar Soap by Moporie (Butterfly Hugs)

Yuhu!

Buat yang nyimak blog aku sebelumnya (siapa gue....?), mungkin udah tau kalo aku sempat menghadiri Beauty Blogger Meet Up beberapa hari lalu. Salah satu sponsor yaitu Moporie dari The Soap Corner berbaik hati memberikan beberapa produk mereka sebagai gift pada para peserta. Asli isi goodie bagnya Moporie itu banyak.


Tuh banyak kan?

Supaya internet atau gadget-mu nggak terlalu berat loading-nya, aku akan pisah jadi beberapa post aja ya. Yang mau aku bahas duluan adalah sabun batangannya.

***

Sebenernya dari awal ngeblog, aku kayaknya belom pernah review sabun deh. Karena buatku yaaa, sabun gitu loh. Biasa banget. Apa juga yang bisa di review? Paling wanginya. Tapi bukan berarti aku nggak pernah sabunan ya. Hahaha. Tapi buat sabun batangan dari Moporie ini kayaknya layak di review, karena uniknya dia itu sabun produksi rumahan. Eits, jangan samakan produk kecantikan buatan rumahan itu dengan kosmetik produksi abal-abal ya.

Like many trending homemade beauty stuff these days, this soap bar by Moporie is one of them. I got this as a gift by attending Beauty Blogger Meet Up event several days ago.



Kemasannya simpel, sabunnya dibalut plastik transparan dan diselimutin sama sarung dari kertas. Untuk varian yang aku punya adalah Butterfly Hugs.

My variant is Butterfly Hugs.




Ingredient list:


Olive oil
Palm oil
Coconut Oil
Canola Oil
Castor Oil
Water
Glycerin
Fragarance
Colorants


Selain bentuk dan warna sabunnya yang unik, kelebihan sabun dari Moporie ini adalah bebas SLS dan Paraben. SLS banyak ditemui dalam komposisi barang konsumsi rumah tangga seperti syampo, pasta gigi, dll. SLS biasanya dapat menyebabkan iritasi kulit. Suka ada kan temen atau sodara kamu (atau kamu sendiri?) yang kulitnya sensitif dan gak bisa pake sabun batangan yang dijual di pasaran? Bisa jadi dia gak cocok sama SLS. Kemudian untuk Paraben sendiri, yah udah tau dong, yang ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan salah satu zat pemicu kanker, bila terkonsumsi dalam jumlah tertentu.

Aside from its unique shape and color, additional advantage of this soap is that it's free from Sodium Lauryl Sulphate and Parabens. Because it's homemade, duh.




Sabunnya sendiri dipakein baju plastik tebal dan rapat yang susah banget dibukanya. Plastiknya harus digunting, gak bisa main robek aja kalo mau dipake. So, nggak usah khawatir kalo sabun ini dicolek orang iseng. Dan saking rapetnya, aku nggak bisa cium aroma apa-apa sebelum plastiknya dibuka.



Kata anakku, ini buah pepaya. Hehehe, mirip gak sih?

Untuk ukuran sabun ini sebenernya lumayan gede ya dibanding sabun pasaran. Sedikit mengingatkan aku akan sabun batangan Kojie San (buat yang pernah pake Kojie San). Bentuknya kotak, jadi rada susah kalo mau diputer-puter di tangan pas lagi mandi.

Sayangnya aku nggak tau khasiat dari varian Butterfly Wings ini. Aku coba search di website, brosur, bahkan di kemasannya sendiri, aku nggak nemu klaim dari sabun ini. Kalo mau 'menghakimi' dari namanya (Butterfly Wings), bingung juga, apa fungsi dari si sayap kupu-kupu ini buat kulit, hehehe. Walaupun dengan melihat komposisi bahannya aja aku udah bisa nebak bahwa dia berfungsi melembabkan dan menutrisi kulit.

Aroma dari sabun batangan ini juga samar banget, hampir bisa dibilang tanpa aroma. Tau kan kalo sabun tanpa aroma gimana? Susah jelasinnya, cuma kamu yang pernah make unscented soap aja yang udah tau hehehe #dikeplak. Tapi buatku sih gak masalah, malah sabun tak beraroma ini baunya seger di hidung, gak apek. Malah kalo abis mandi pake sabun ini, bau kamar mandi jadi enak deh. (Loh, kok malah bau kamar mandinya sih?).

The size of this soap is quite big. Its angled coners also troublesome to use. And, unfortunately, I just couldn't find the benefit of this Butterfly Wings variant, although judging from the ingredients, this soap is sure can maintain skin nutrients and moisture. You also won't smell any scent from this lovely little bar, which for me, is an advantage.



Nah, karena sabun ini dari awal udah diklaim bebas SLS, jadi susah banget dapetin busanya. Awalnya rada gak biasa sih, berasa gak bersih gitu. Tapi positive thinking aja lah, bahwa apa yang berbusa banyak belom tentu bisa total membersihkan. Begitu juga sebaliknya. 

Supaya lebih awet, sabun ini aku potong jadi beberapa bagian. Terserah kamu sih nyamannya jadi berapa. Kalo aku jadi tiga aja cukup. Nggak enak juga dipegangnya kalo kekecilan. Oh ya, disarankan kamu meletakkannya dalam wadah sabun yang kering ya, soalnya kalo wadahnya agak berair, sabun ini gampamg banget jadi lembek.

Karena diklaim bebas SLS dan Paraben aku jadi berani mandiin anakku pake sabun ini. Yaaa, meskipun Moporie sendiri juga memproduksi sabun khusus buat anak dan bayi. Tapi aku pede aja sih. Nggak bikin kulit anakku iritasi juga kok.

Oh ya, Moporie juga memproduksi costumized shoap loh. Bentuk, warna, aroma, dan khasiatnya bisa kamu pesan sesuai keinginanmu sendiri. Bisa juga buat souvenir acara loh. Coba deh cek website-nya. Asli sabunnya lucu-lucu banget!

As claimed to be free from SLS, not much foam you can get by rubbing this, no matter how hard you try. To lengthen its usage, I cut this soap into several pieces (mine is three) to lengthen its usage period, and keep the used soap in a dry place since it gets mushy easily. I also bathe my toddler with this soap, aside from tha fact that Moporie also produce soaps for kids and babies.

***

My verdicts:
  • Unscented soap
  • Skin moisturizing effect
  • No SLS and Parabens, claims to be super gentle to sensitive skin
  • Made from natural ingredients
  • Homemade product
  • Not foamy (beacuse it's SLS free)
  • Big size and angled corner shape, making it a bit hard to grab
  • Gets mushy easily when damped
  • How much: I'm not quite sure about the price of this variant, but the soap bars price ranges from IDR 35K to 40K (USD 3.00)
***

Hope this review is resourceful ya! 

Oh ya, aku masih ada beberapa sabun lagi dari Moporie yang akan segera tayang. Jadi stay tune terus ^_^

***

Don't forget to support my blog by following me via G+ and GCF. See you!








Tuesday, August 12, 2014

Review: Secret Key Snow White Milky Pack

"First of all, I would like to thank to all online shops and beauty bloggers around the world for posioning me to buy this product."

***

I'm not very fond of cometics with whitening effect. But it's Secret Key, and it's Niacinamide. So, I guess I'll give it a shot. Here's my review after using this for a month. If you're wondering what niacinamide is, you can hit you button here or simply google it. It's everywhere on the internet.


The design of the bottle is very simple yet pretty. For your information, the bottle size is almost as big as a baby powder bottle.



As written on the packaging:

Just apply and wash out, and Whitening Pack will brighten your complexion. Its quick absorption will not make it rub off on clothes, and it's smooth texture will make application very easy. Whitening agent niacinamide will multiply the whitening effects. It will provide moisture to keep skin soft and revlieve irritated skin. Your skin will look most natural and brilliant, making you look more beautiful. Your skin will look and feel brighter with continued use.





The ingredients:

Titanium dioxide, sodium hyaluronic acid, niacinamide, sorbitan rate, Ceresin, methylparaben, purified water, spices, cyclopentasiloxane cyclohexanone siloxane, dimethicone, cyclopentasiloxane, butylene glycol, not chilpi / p Fiji -10 /dimethicone cross 1 dimethicone, penta-cycle Annals Sandi the Chicon vinyl menu polymer, di-methyl siloxane.




The cap! It's flip-cap! Yeay!


***

HOW TO APPLY



So I took a small amount of the cream and applied it on my hand. The cream is indeed a white sticky one with a soft floral fragarance. Floral is the only word that came to my mind to describe its smell because I really have no idea what kind of smell it was. But it's good, not weird.



Just a small amount of the cream was enough to cover half part of my hand.



Blend it with a massaging motion. Leave it for a few minutes. I left it for about 10 minutes. Btw, do you notice that my skin tone changed a bit?



After several minutes, wash it with luke warm water (should be), but I just rinse it with tap water. Do not rub it, just wash it lightly then dry it out with towel. Ewww, my skin tone in this picture kinda freak me out, honestly. It's soooo, white >_<



Can you see the difference between my hands above? Well, those aren't exactly before-after picture. I use both of my right and left hands to compare the whitening result. The result claimed can last up to 8 hours, although it really depends on your skin condition. The more oily, the lesser it'll last

***

I tried to apply this on my face as moisturizer before I apply my whole makeup on,  and luckily no purging effect whatsoever. But the instant white result freaks me out. Niacinamide agent is an ingredients used by many dermathologists, but I still doubt its safety for a long term period. Afterall, the whitening effect is a bit pale, in my opinion. Not that healthy natural white glow like I got when using Mustika Ratu Bangkoang Mask.

Maybe this product is usefull, for example, after I got that sunburn after swimming, or when my face looked terribly dull on my monthly period, or when I catch a cold, etc. In short, I will only use this when it's really necessary but not on a daily basis.

***

Summary:
  • Instant white result
  • Not a healthy white glow result
  • Moistening your skin
  • Floral fragrance
  • Niacinamide contained
  • Can last up to 8 hours, depends on your skin condition
  • How much: I forgot, but the range is about IDR 200K for 200g contain















Thursday, July 17, 2014

[Sponsored] Sariayu Martha Tilaar Putih Langsat Series

Halow teman-teman semua!

Gimana puasanya, masih kuat gak, udah kalah berapa? (tumben bener nanyain puasa). 
Kali ini aku mau memperkenalkan rangkaian produk Putih Langsat dari Sariayu yang dikirimkan buatku beberapa waktu lalu. Seneeeng banget dapet kiriman. Makasih ya Sariayu!


Sempet lama nganggur paketnya karena di-pack dengan kayu, bingung gimana bukanya. Hehehe...



Ternyata ini dia isi dari rangkaian produk Putih Langsat itu, temans.

  • Lulur Spa 2 in 1 (ekstrak mawar dan jeruk)
  • Body Lotion
  • Facial Foam
  • Moisturizer
  • Two Way cake


Yuk kita bahas satu-satu!

***

PUTIH LANGSAT LULUR SPA 2 IN 1 (with red algae)




Scrub yang warna pink ini selain ekstrak kulit manggis buah langsat, juga mengandung Red Algae dan minyak aromaterapi mawar yang menenangkan. Dapat membantu melembabkan dan mengencangkan kulit. Tekstur lulurnya itu putih cream dengan butiran scrub halus berwarna merah muda. Baunya maniiis banget khas mawar. Dalem hati seneng dapet stok lulur hehhehe.

Kalo di keterangannya sih lulur ini bisa dipake setiap mandi, tapi karena kulitku kering kerontang, aku pake 2 atau 3 kali seminggu aja. Pakenya itu lebih baik saat badan dalam keadaan lembab yah, bukan kering atau basah. Kalo aku suka cipratin air dulu dikit ke badan, terus gosok deh pake lulur. Dijamin rontok dakinya.

***

PUTIH LANGSAT LULUR SPA 2 IN 1



Sebenernya aku gak melihat perbedaan signifikan antara lulur kemasan hijau ini dengan yang pink. Paling beda kemasan sama kandungan esensial oil-nya aja. Kalo yang ini baunya lebih segar karena mengandung minyak aromaterapi jeruk. Satu lagi perbedaannya, yaitu tekstur. Kalo yang ini berisi butiran scrub berwarna hijau. Kalo disuruh milih, aku kok lebih seneng yang ini ya. Lebih segar rasanya.

***

PUTIH LANGSAT FACIAL FOAM



Sabun pembersih wajah ini mengandung essential oil jeruk yang menyegarkan. Aku suka banget pake ini. Biasanya kalo pake pembersih wajah yang berbusa gitu, setelah cuci muka rasanya kulit wajah kayak berasa 'ditarik' gitu. Makanya aku lebih seneng pake facial foam yang gak berbusa. Tapi ternyata yang ini ngga, meski berbusa tapi kulit mukaku tetap berasa kenyal, gak kering deh. Plus sensasi aroma jeruknya itu membuat ritual cuci muka jadi menyenangkan.

***

PUTIH LANGSAT MOISTURIZER



Masih dengan ekstrak buah langsat, pelembab ini juga dimaksudkan untuk mencerahkan wajah dan melindungi kulit dari radikal bebas karena mengandung antioksidan. Kalo pelembab ini mengandung essential oil dengan aroma Neroli, fungsinya juga untuk memberikan ketenangan. Produk ini juga diklaim memiliki Pro Vitamin B5 dan UV filter. Sayangnya tidak dijelaskan lebih detail seberapa tinggi kandungan UV Filternya.

Dari semua rangkaian produk ini, cuma si pelembab muka ini aja yang belum aku coba, karena di keterangannya tertulis bahwa pada pemakaian pertama kulit akan terasa agak perih karena produk sedang bekerja. I don't know what that means, tapi rada takut makenya. Ntar, kalo pelembab-ku yang lama udah abis, mungkin akan memberanikan diri pake ini.

***

PUTIH LANGSAT BODY LOTION



Nah, body lotion ini juga salah satu barang favoritku. Baunya ada aroma terapi bunga melati. Masih dengan fungsi yang sama, yakni mencerahkan dan melindungi kulit dari paparan buruk radikal bebas. Teksturnya itu aku suka banget, agak encer jadi gak lengket dan cepat diresap kulit. Kebiasaanku itu suka ngendus-ngendus tangan yang udah diolesin body lotion atau body butter sebelum tidur. Jamin mimpi indah. Asal jangan lupa baca doa ya. Hihihihi...

***

PUTIH LANGSAT TWO WAY CAKE





Asiiik, dapet stok bedak. Nah, kalo two way cake ini memiliki kandungan minyak aroma terapi sandalwood yang berfungsi untuk membangkitkan semangat. Sandalwood apa sih? Kalo orang sini sih bilangnya kayu cendana booo. Di dalam bedak ini, selain foundation, juga sudah mengandung tabir surya dan pelembab. Tapi aku sih tetep menyarankan kamu memakai pelembab lagi sebelumnya, dan sangat disayangkan (lagi-lagi) tidak ada penjelasan lebih rinci tentang seberapa banyak kandungan tabir suryanya.

***

Mungkin temans rada bosen ya dengan kata-kata buah langsat, itttu mulu yang diomongin. Kamu tau gak sih buang langsat itu apa? Kalo aku perhatiin gambar buah di tube facial foamnya, kayak buah duku. Pas googling ternyata masih sodaraan dengan buah duku! Aku baru tau. Banyak yang nyangka mereka sama, padahal ngga loh. Bedanya kalo kulit duku tipis dan rasa buahnya manis, kalo langsat kulitnya tebel, dan rasa dagingnya asem! Tapi juga edible.

Okehh, back to the topic ya (ngelantur nih). Banyak loh manfaat buah langsat ini. Seperti kebanyakan buah yang memiliki rasa asam, langsat mengandung antioksidan alami yang dapat melindungi kulit dari radikal bebas, sehingga dapat mencegah kerutan dan penuaan dini. Buah langsat juga dapat menekan pertumbuhan enzim Tirosinase yang dapat menggelapkan warna kulit. Jadi buat kamu yang ingin mencerahkan warna kulit dengan hasil yang TIDAK INSTAN dan ALAMI, kamu bisa menggunakan ekstrak kulit manggis buah langsat biar kulitmu cerahan, tapi tidak pucat. Tapi ngapain juga repot-repot, kan udah ada Sariayu Putih Langsat Series. Heheheh.

Yang paling aku suka dari rangkaian produk putih langsat ini adalah semua produknya diperkaya dengan aroma therapic essential oil, jadi baunya enak banget. Meski wangi tapi gak bikin mabok dan efeknya jadi menenangkan pas dipake. Jarang loh ada rangkaian produk dengan minyak aroma terapi. 

Buat penyayang binatang atau kamu-kamu yang teliti banget soal ke-Halal-an produk kosmetik, Sariayu ini bisa diandalkan loh karena sudah 'menyandang' label Halal dari MUI, dan No Animal Testing. Bangga deh punya produk dalam negri seperti ini, lengkap pula dengan harga yang nggak bikin kantong menjerit. ^^

Baiklah, sampai di sini dulu temaaan, semoga artikel ini bermanfaat ya buat kamu :)




Friday, May 9, 2014

Review: Veet Hair Removal Cream

Sejujurnya, aku kan pake jilbab yah, jadi ga pernah bermasalah sama penampakan bulu-bulu di badanku. Tapi yah, boleh dong buat di rumah, nyenengin suami. Jadi pas lewat ke Alfamart mau beli coklat, gak sengaja ini kaki reflek aja gitu masuk ke rak skincare. Trus, tangan ini dengan sendirinya aja nyomot produk ini.

For a hijaber, I don't really have problems with hairs on my hands and feet. But removing them really has a soft feeling when you touched them. I found this babe in a local convenients store just in my neighborhood.



Ini satu-satunya varian yang tersedia di rak. Ya udah ambil aja ini, apalagi warnanya pink! Klaimnya si Veet ini sih ga neko-neko. Cuma bilang:

~Kulit mulus lebih lama~

Gitu.

There are three variants of this product, if I'm not mistaken, and this was the only one available, so I grabbed it.


Krimnya padat dan kental banget berwarna putih. Teksturnya mirip odol cuma lebih padat lagi. Sebenernya ada extra tutup alumunium di dalem tutup putarnya. 

Ada tulisan Lotus Milk & Jasmine di kemasannya. Aku pikir itu aroma krimnya, tapi kayaknya itu adalah saripati yang terkandung di dalamnya, karena krim ini kaga ada sama sekali bau jasminnya acan. Ampun, Ya Allah Ya Tuhanku.. Baunya haduh... Kayak bau obat keriting di salon.... Pernah ga cium bau pepaya di kandang burung beo yang udah lama ga diganti (kesian tuh burung), nah ntuh baunya kayak gitu. Untung aku termasuk tabah nyium bau langu. Mending pake masker aja deh kalo kamu sensi sama bau.

What's inside the tube was white, super thick cream, with very bad smell, really awful. Shoot! I suggest you wearing a mask if you're sensitive to odors.


Ini komposisi bahan dan cara penggunaannya. Menurutku ini krim nya keras ya (kayak batu) karena bisa rontokin daun, eh bulu, bukan sembarang krim kayak lotion gitu, jadi watch out baek-baek tuh cara penggunaannya. Jangan sampe dilanggar kalo ga mau kulit cantikmu itu kenapa napa. 

These are the ingredients and directions of use. Please read and follow them carefully to avoid unnecessary negative impact to your skin. I'm pretty sure they're available in other languages depending on your country.



Ini spatula plastik yang ada di dalam kemasannya. Warnanya pink, lucu banget, kyaaaa! Ga tau deh kalo varian lain. Apakah warna pink juga atau warna-warni ngikutin kemasan. Kalo iya, aku pengen beli deh semuanya, koleksi spatulanya! Nomor satu yg aku kasi tanda panah itu untuk ngolesin krimnya, nah yang nomor 2 (ujungnya) buat bersihin krim sebelum dibilas air.

This is the super cute pink spatula. Use side 1 to apply the cream, and side 2 to remove the cream afterwards.


Aku sebenernya jijik geli ngeri eneg sama foto ini, tapi ga apa-apa lah aku post biar tambah jelas. Ini hasil setelah kurang lebih 5 menit dioles di kakiku yang berbulu jarang. Dia jadi agak keriting gitu, mungkin karena efek panas 'terbakar' zat kimia di dalam krim ini. Rontok loh ya, bukan tercabut sampe ke akar kayak waxing. Lalu segera deh angkat krimnya menggunakan ujung spatula, seperti yang udah aku tulis di atas, dan bilas dengan air. 

It's kinda gross right? LOL. Actually, this is the picture of hairs on my feet after about 5 minutes. Quickly remove the cream with spatula and rinse with water. This cream doesn't meant to make your hairs fall off to their roots like the one happened with hair waxing, though.

Menurut petunjuk di kertasnya siiiiih, bersihkan krimnya setelah 3 menit. Tapi kalo rontoknya kurang maksimal, boleh diteruskan sampe 6 menit. Tapi jangan lebih dari 6 menit, kalo kamu ga mau kulitmu iritasi. Krim ini hanya untuk penggunaan di tangan, kaki, dan si keti alias ketiak. Jadi jangan coba-coba yaaaa rapihin alis, botakin rambut, atau cukur brewok pake krim ini. Perih, bro!

According to the directions of use, leave the cream on your skin up to 3 minutes, but if you still haven't achieved the desired result yet, you can leave it again up to 6 minutes. Not more than 6 minutes. This cream is to be used on your feet, hands, and underarms only. No application on your faces, scalps, or genitals is advised.



Tuh kaaaan hasilnya, mulus kan, mulus kan, mulus kan??? Selama pemakaian dan setelah dibilas, aku sih ngerasa kayak ada rasa cekit-cekit perih gitu. Efeknya kira-kira sama kalo kayak kita habis cukur pake silet cukur. Kalo aku sih diemin aja karena ga tau harus diolesin apa. Perih dikit tahan lah, jangan digaruk yaaa. Mau oles body cream malah takut kenapa-napa. Veet sih mengklaim mereka juga produksi sabun khusus untuk mengurangi tingkat sensitivitas kulit setelah penggunaan krim ini tapi sampe sekarang aku belom nemu tuh. Mungkin kalo nemu aku akan share di sini. Oh ya, krim ini ga boleh dipake saban ari ya. Pakelah minimal setelah 72 jam. Pake tiap ari sebenernya boleh, asal siap-siap ledes aja tuh badan.

This is the result before and afterwards. I felt a sting sensation when and after the application, the same one you get when you remove your hairs using a usual razor. But not too much. You can reapply the cream after 72 hours since last usage.

Btw kemasan 25gr ini aku cuma pake sekali langsung habis loh. Mungkin karena betisku gede kali ya, jadi bidang yang dioles juga lumayan luas.

Okay, here are my verdicts towards this:
  • Thick and white cream
  • Awful smell, very very badly
  • Sting sensation on your skin
  • Effectively remove your body hair
  • NOt to be used other than on your feet, hands, and underarms
  • Where to find this. It's everywhere, I guess. On drugstores, supermarkets, or convenience stores.
  • How much? Oh no, I forgot, silly me. I think it was no more than IDR 20K (USD 2)


Will I buy this again?
Maybe. Considering its stingy effect, I don;t think I can use this too often.

Gimana setelah baca review-ku, cukup ngeri liatnya atau malah penasaran, atau jangan-jangan ada yang udah pake yaaaaa...

Are these products available in your country? Have you tried any other product than this?






Latest Post

First Impression: Evershine Moringa Series