Monday, August 7, 2017

Laneige Lip Sleeping Mask in Vanilla

LANEIGE-LIP-SLEEPING-MASK-VANILLA-REVIEW-ESYBABSY



Kalo jadi emak-emak itu kayaknya harus siap tampil jelek ya. Yang gue maksud di sini bukan muka yang jelek yah. Muka sih bisa diakalin pake makeup. Tapi kondisi kulit. Selaen muka yang jadi banyak melasma dan gampang jerawatan, masalah yang sering banget gue hadapin selama jadi ibu menyusui adalah kondisi kulit bibir yang gampang kering. Orang kan kalo abis menyusui biasanya laper. Gue kagak, malah kehausan. Jadi masalah bibir pecah-pecah itu jadi lebih sering gue alamin.

Biasanya dengen ngolesin lip balm biasa macem Maybelline Baby Lips atau Viva Lip Balm gitu masalah gue beres. Tapi sekarang nggak, malah semakin pake lip balm, makin kering bibir gue. Padahal gue itungannya sekarang jarang banget pake lipstik. Sempet kepikiran pake salep Kamilosan buat ngobatin bibir kering, tapi ngebayangin ntar bibir gue berminyak banget, malah gak nyaman. Males sumpeh.

Terus kan biasalah, sambil nganggur browsing-browsing cari referensi lip balm oke. Nah katanya skin care Laneige ini juara banget. Salah satu produknya yang keren adalah Lip Sleeping Mask-nya. Sebelumnya gue pernah pake trial kit-nya sih, dan sukses jerawatan. Tapi gue rasa kalo lip balm gak bakal bikin jerawatan lah ya. Setelah sempet nyari olshop yang jual dengan harga murah, akhirnya gue memutuskan beli dari sebuah seller di luar negri karena dari hasil search emang dia yang paling murah, kalo di kurs Rupiah jadinya 'cuma' sekitar Rp. 173.000 dengan free ongkir. Sedangkan olshop termurah di Indonesia yang gue dapet menjual ini dengan harga Rp. 175.000 belom termasuk ongkir.



LANEIGE-LIP-SLEEPING-MASK-VANILLA-REVIEW-ESYBABSY


Komposisi:
Diisostearyl Malate, Hydrogenated Polyisobutene, Phytosteryl/Isostearyl/Cetyl/Stearyl/Behenyl Dimer Dilinoleate, Hydrogenated C6-14 Olefin Polymers, Polybutene, Microcrystalline Wax, Shea Butter, Synthetic Wax, Candelilla Wax, Sucrose Tetrastearate Triacetate, Ethylene/Propylene/Styrene Copolymer, Hydrogenated Butylene/Ethylene/Styrene Copolymer, Mica, Aromatics, Astrocaryum murumuru Seed Butter, Dimethicone, Titanium Dioxide (CI 77891), Polyglyceryl-2 Diisostearate, Dehydroacetic Acid, Methicone, Carnauba Wax, Polyglyceryl-2 Triisostearate, CI 19140, Water, Polyhydroxystearic Acid, Potassium Alginate, Propanediol, Glycerin, Alcohol, Raspberry Fruit Extract, Strawberry Fruit Extract, Sapindus mukurossi Fruit Extract, Blueberry Fruit Extract, Cranberry Fruit Extract,  Rubus chamaemorus Seed Extract, Coffee Extract, Chenopodium quinoa Seed Extract, Lycium Fruit Extract, Magnesium Sulfate, Calcium Chloride, Sodium Hyaluronate, Beta-Glucan, Manganese Sulfate, Zinc Sulfate, Ascorbyl Glucoside


LANEIGE-LIP-SLEEPING-MASK-VANILLA-REVIEW-ESYBABSY


Lip balm ini dikemas dalam jar bulat dari kaca dengan tutup plastik lengkap dengan kotaknya. Di dalemnya juga ada spatula kecil dari karet berbentuk lebar dan pipih. Spatula itu sendiri dimasukin dalem plastik gel lagi. Untuk yang masih ngeraba-raba soal kejelasan produk ini, di dalemnya juga terdapat pamflet kecil. Di situ elo bisa baca penjelasannya. Sayangnya itu pamflet lupa gue foto.

Untuk variannya sendiri ada empat yaitu Berry, Grapefruit, Apple Lime, dan Vanilla. Kalo menurut info di web-nya, gue menyimpukan ngga ada perbedaan khasiat dari tiap variannya, yang ngebedain cuma aroma dan komposisinya. Gue sendiri milih yang aroma Vanilla because I like it, it's sooo damn relaxing.

Laneige sendiri mengklaim kalo produk ini bisa bikin bibir lembut banget. Saking ampuhnya, elo dijamin gak perlu bolak-balik ngolesin lip balm karena dengan pake lip mask ini bibir udah lembab seharian! Lebay gak menurut lo? Beneran nanya ini gue... 



LANEIGE-LIP-SLEEPING-MASK-VANILLA-REVIEW-ESYBABSY


LANEIGE-LIP-SLEEPING-MASK-VANILLA-REVIEW-ESYBABSY


Isi di dalem jar-nya ini mengingatkan gue akan lilin aroma vanilla hahaha. Mirip banget. Warna krim-nya itu krem/putih kekuningan. Gue gak tau apa varian lain warnanya juga seperti ini. Tapi yang jelas, si Vanilla ini aromanya kecium banget tapi gak sampe bikin pusing. Sekilas teksturnya mirip kayak Vaseline Petroleum Jelly, tapi sebenernya nggak. Laneige Lip Sleeping Mask ini krimnya lunak dan thick banget.


LANEIGE-LIP-SLEEPING-MASK-VANILLA-REVIEW-ESYBABSY

LANEIGE-LIP-SLEEPING-MASK-VANILLA-REVIEW-ESYBABSY


Untuk spatula-nya sendiri gue sih gak pernah make ya. Karena males aja kalo gue harus cuci atau di lap lagi. Pemalas. Jadi gue lebih suka nyolek produknya pake cotton bud. Disarankan cotton bud yang masih baru. Jangan yang bekas dipake mengorek sesuatu.

Cara pakainya sih dianjurkan pada malam hari sebelum tidur, lalu pas paginya langsung dihapus pake tissue dengan cara ditepuk-tepuk. Tapi kapanpun gue ngerasa bibir mulai kering (karena kondisi gue yang udah gue jelasin) gue akan pake lip mask ini.

Karena warna produknya itu krem, gue tadi nyangka kalo pas dioles bibir jadi keliatan pucet. Tapi ternyata nggak. Pas dioles di bibir warnanya bener-bener jernih dan transparan. Keliatannya juga glossy banget. Terus walaupun krim-nya thick tapi di bibir rasanya ringan gak kayak pake mentega. Nyaman deh. Emang harga kaga boong.



LANEIGE-LIP-SLEEPING-MASK-VANILLA-REVIEW-ESYBABSY


Keliatan kan di gambar ini kalo kondisi bibir gue lagi parah banget. Itu bagian yang merah-merah rasanya perih banget. Cuma agak mendingan setelah pake lip mask ini. Jadi selain untuk ngobatin bibir pecah-pecah gue juga rajin maintain kondisi bibir walau lagi gak kering. Dan paginya elo bisa bangun pagi dengan kondisi bibir yang menyenangkan.

Overall rating? Maunya kasih 10, tapi belom berani. Jadi gue kasih 9/10 aja. Hehehehe. Oh ya, pesen aja dari gue. Walau secanggih apapun lip care yang kamu punya, tetep jangan lupa minum air putih yang cukup buat jaga kondisi kulit. (Baik nyah...).





Monday, July 17, 2017

Mencegah Infeksi Mulut, Kaki, dan Tangan dengan Betadine Sabun Cair Antiseptik

Kamu pernah gak denger istilah penyakit Infeksi Mulut, Kaki, dan Tangan? Istilah kerennya sih HFMD (Hand, Foot, and Mouth Disease). Belom pernah denger juga? Oke, kalo Flu Singapur? Pasti pernah denger dong ya minimal di media massa. HFMD atau Flu Singapur banyak menyerang anak usia balita walau nggak menutup kemungkinan orang dewasa juga terjangkit. Gejalanya demam, sakit tenggorokan, kelelahan, dan hilang nafsu makan. Setelah beberapa hari akan muncul borok atau ruam di sekitar tangan, kaki, dan mulut. Serem ya? 

Penularan HFMD bisa terjadi bila ada kontak dengan cairan yang berasal dari dalam tubuh, seperti ingus, dahak, cairan pada luka (nanah), ataupun kotoran manusia (tinja). Resiko penularan virus HFMD ini akan meningkat bila seseorang berada di keramaian.

Anak kecil lebih mudah terpapar virus HFMD ini karena kurangnya pemahaman mereka akan kebersihan, misalnya gampang aja mereka masukin mainan ke mulut mereka, padahal bisa aja mainan itu ada virusnya. Kasian ya kalo ngebayangin anak kecil terjangkit penyakit ini. Apalagi menurut WHO, HFMD ini belum ditemukan antivirus-nya.

Walaupun begitu, bukan berarti gak bisa kita cegah kan. Cara paling gampang adalah dengan selalu menjaga kebersihan. Maksudnya mandi 7 kali sehari? Hahaha ga usaaah. Cukup dengan rajin mencuci tangan terutama kalo kamu habis berada di tempat yang banyak kotor-kotornya, seperti kalo habis belanja dari pasar/supermarket, habis main, atau setelah menggunakan fasilitas umum. Cuci tangannya bukan dengan sabun biasa melainkan sabun antiseptik.

Masalah kebersihan ini buat saya penting banget. Serius ini, bukan cuma buat pencitraan di blog aja. Soalnya saya baru punya bayi yang masih keciiil banget. Bukannya mau parno, tapi bayi itu sensitif banget karena tubuh dan organ-organ di dalamnya belum terbentuk sempurna. Coba bayangin tangan kita nih, emak-emak, habis megang keranjang belanjaan di supermarket, pegang barang, sayur mentah, pegang uang, terus langsung pegang bayi begitu aja tanpa cuci tangan. Dih jorok. Gak kasian sama anaknya? Ada satu produk dari Betadine yang ampuh banget untuk memenuhi standar kebersihan yang saya mau yaitu Betadine Sabun Cair yang udah terbukti bisa membunuh bakteri, virus, dan jamur.



betadine-sabun0-cair-antiseptik-review-esybabsy


Saya pertama liat ini udah lama sih di supermarket tapi baru-baru ini aja saya beli karena baru ngerasa kalo ini barang penting. Kemasannya simpel aja, yaitu botol plastik berwarna merah. Betadine Sabun Cair ini memiliki dua varian yaitu yang 60 ml dan 100 ml. Tutupnya juga praktis berbentuk flip cap. jadi gak takut isinya mudah tumpah.


betadine-sabun0-cair-antiseptik-review-esybabsy


betadine-sabun0-cair-antiseptik-review-esybabsy


betadine-sabun0-cair-antiseptik-review-esybabsy


Awalnya saya penasaran banget sama isinya, pengen tau kayak apa kalo Betadine punya produk sabun cair. Ternyata pas saya tuang ke tangan, jreng jreng.... isinya gak beda jauh dengan antiseptic solution berbotol kuning yang legendaris itu. Cuma yang ini teksturnya lebih cair. Bener-bener cair kayak air biasa. Begitu terkena air pun tidak akan menimbulkan busa sama sekali. Sedangkan warna dan baunya juga khas Betadine banget.


betadine-sabun0-cair-antiseptik-review-esybabsy

Cara pakainya juga gampang aja, walau gak seperti pakai sabun pencuci tangan pada umumnya.
  1. Tuang cairan secukupnya ke telapak tangan.
  2. Usapkan ke seluruh bagian tangan. Jangan lupakan area punggung tangan dan sela-sela jari.
  3. Diamkan selama 15-30 detik lalu bilas.
  4. Keringkan.


Kalo kalian bertanya-tanya, apa istimewanya Betadine? Kan banyak sabun antiseptik lain. Betadine mengandung povidone-iodine sebagai zat anti mikroba yang secara efektif mampu membunuh bakteri, virus, dan jamur. Ini yang membedakan Betadine dengan sabun lainnya.

Produk ini penting banget buat kamu yang berada dalam lingkungan/keadaan yang beresiko tinggi menyebarkan penyakit, misalnya:
  • saat kamu travelling
  • berada di lingkungan yang sedang ada penyakit menular seperti rumah sakit
  • mengunjungi negara bagian Timur Tengah. Nih dia nih, buat yang nanti bulan September mau pergi Umroh/Naik Haji, juga disarankan banget pakai ini karena di sana sedang terjangkit virus MERS (Middle East Respiratory Syndrome) dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).

Saya pribadi merasa terbantu banget dengan sabun ini karena seperti yang saya bilang, saya punya bayi dan satu anak kecil. Mungkin nanti kalo yang bayi sudah mulai makan, sabun ini akan sangat berguna menjaga kebersihan tangan saat menyiapkan MPASI. Oh ya, jangan lupa ingetin baby sitter atau pengasuh anak buat cuci tangan pake sabun ini juga. Paling ga enaknya tangan jadi agak-agak bau 'obat' sedikit. Tapi cuma sebentar aja baunya sudah hilang kok.

Walaupun begitu, mencuci tangan cuma salah satu bentuk pencegahan tertular HFMD loh ya. Ada beberapa hal juga yang patut diperhatikan misalnya jangan deket-deket sama orang yang terinfeksi HFMD, jangan saling sharing makanan atau peralatan makan dengan orang lain. Saat anak sakit ada baiknya anaknya 'disimpen' di rumah aja supaya nggak nular ke anak yang lain. Dan yang paliiing penting, jaga asupan gizi, perbanyak makan buah, kacang-kacangan, sayur, dan biji-bijian untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Sebersih apapun cuci tangan, kalo kamu masih ngelakuin hal di atas ya Wassalam deh.

Duh, kok saya jadi berasa ibu-ibu yang lagi penyuluhan di puskesmas ya? Hahaha. Oh ya, saya lupa waktu itu pernah liat Betadine ini di supermarket mana, tapi yang jelas produk ini bisa dibeli di apotek. Saya sendiri membelinya secara online di apotek K24 seharga sekitar Rp. 36.000 untuk isi 100 ml.










Wednesday, July 5, 2017

Review: Just Miss Eyebrow Pencil 708A in Brown

Jadi kan beberapa waktu lalu saya sempat beli matte lip cream Just Miss via website resminya. Lalu karena penasaran sama pensil alisnya, saya ikut masukinlah ke keranjang belanja virtual saya. Sebenarnya beli ini bukan karena penasaran sih tapi emang penyakit impulsif saya lagi kumat aja. 

Pensil alis Just Miss ini ada beberapa macam modelnya. Ada yang pake serutan aja. Ada yang pake sikat aja. Ada yang gak pake dua-duanya. Ada juga yang pake dua-duanya. Selisih harganya cuma 1000 - 2000 Rupiah aja. Jadi saya memutuskan untuk beli yang dilengkapi dengan sikat dan serutan. Ini yang paling mahal loh. Harganya 7000 Rupiah. Hehehe...


REVIEW-JUST-MISS-EYEBROW-PENCIL-BROWN-ESYBABSY


Pas liat pensilnya secara langsung, saya sempet ngebatin liat ukurannya, buset dah panjang amat, ini pensil alis apa tombak? Pas mau difoto juga harus di zoom out rada jauh biar bisa kefoto semua. Ukurannya yang panjang ini bisa agak bermasalah kalo mau dimasukin ke pouch yang pendek ukurannya (kecuali kalo pensilnya udah agak pendek). 


REVIEW-JUST-MISS-EYEBROW-PENCIL-BROWN-ESYBABSY

REVIEW-JUST-MISS-EYEBROW-PENCIL-BROWN-ESYBABSY

REVIEW-JUST-MISS-EYEBROW-PENCIL-BROWN-ESYBABSY

REVIEW-JUST-MISS-EYEBROW-PENCIL-BROWN-ESYBABSY


Hal lain yang bikin saya ngebatin lagi adalah kondisi pensil yang saya dapat. Rautannya karatan. Tapi masih berfungsi dengan sangat baik. Gak tau apa kebetulan saya dapet bad batch aja. Trus sikat alisnya juga gampang copot. Untung sikatnya bertutup. Sikatnya ini juga sempat bikin mata saya berkaca-kaca. Keras banget! Ngok. Sampe perih jidat. Saran saya sih kalo mau ngeblend alis mending pake aja bagian belakang sikatnya. Jangan pake sikatnya. 


REVIEW-JUST-MISS-EYEBROW-PENCIL-BROWN-ESYBABSY


Pensil ini cuma ada dua pilihan warna yaitu coklat dan hitam. Kebetulan di sini saya pilih yang warna coklat aja biar nganu. Coklatnya agak kemerahan tapi bukan yang merah banget kayak pensil alis Viva. Dia juga bukan coklat abu-abu. Yah warna pokoknya netral lah. Teksturnya juga pas. Gak terlalu empuk atau terlalu keras. 

Daya tahan pensil ini standar seperti pensil alis pada umumnya. Kalo gak kamu gosok dia gak akan hilang. Dipake wudhu paling pudar dikit tapi jangan kuatir alis ilang. Pokoknya asal gak dipake buat aktivitas ekstrim, dijamin bakal awet deh. 




Terlepas dark keluhan-keluhan saya di atas soal kemasan pensil alis ini, saya sih cukup puas sama produk ini. Apalagi mengingat harganya yang cuma 7000 perak. Murah njir. Mana ada lagi pensil alis lokal dijual seharga itu. Itu saya beli di web loh. Kalo beli di toko kosmetik bisa lebih murah lagi. Nggak tau berapa ongkos produksinya kalo bisa dijual seharga itu. Apalagi mengingat pensil alis atau eyeliner itu masih dibuat Jerman (merk apapun). Cuma ya udah lah ya. Gak usah dipikirin. 

Oh ya, buat kamu yang masih khawatir Just Miss ini produk abal atau bukan. Please don't. Ini merk asli Indonesia kok. Cuma sayangnya aja sering dijual bareng kosmetik abal-abal.








Saturday, July 1, 2017

Review: Purbasari Hi-Matte Lip Cream Hydra Series All Shades

REVIEW-PURBASARI-HI-MATTE-LIP-CREAM-HYDRA-SERIES-ESYBABSY

REVIEW-PURBASARI-HI-MATTE-LIP-CREAM-HYDRA-SERIES-ESYBABSY


Wahai para pembaca yang budiman,

Karena saat menulis ini sedang dalam suasana lebaran, saya mau mengucapkan selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir batin ya.

Ok back to topic. Siapa yang suka liquid matte lipstick? Saya! Nanya sendiri, jawab sendiri. Saya gemar sekali sama lipstik model begini karena membuat cangkir kopi saya tetap bersih, pipi bayi-bayi saya nggak ada cap bibir, dan sendok saya gak ada goresan bekas lipstik yang rada bikin ilfil. Nah baru-baru ini seperti halnya merk lokal lain, Purbasari juga baru meluncurkan Hi Matte Lip Cream Hydra Series-nya setelah sebelumnya membuat jagad perlipstikan lokal gempar dengan varian color matte-nya. Sempet mikir lama mau ikutan beli atau ngga, terus sok-sok mau berenti dari dunia makeup, sok jengah ama lipstik, eh tapi pas Purbasari ngirimin semua lima variannya, saya kayak anak mecin yang disodorin Indomie goreng.


REVIEW-PURBASARI-HI-MATTE-LIP-CREAM-HYDRA-SERIES-ESYBABSY

Kemasan Purbasari Hi-Matte Lip Cream Hydra Series ini gak ngasal guys. Keliatan mahal, cakep, gak norak. Kotaknya hitam dengan tulisan warna gold. Trus tube-nya bening berbentuk kotak dengan tutup warna hitam. Ada nuansa gold pas tutupnya dibuka. Beneran kayak lipstik mahal. Oh ya, soal tube ini saya ragu dia kaca atau plastik ya, tapi kayaknya sih plastik karena menurut saya rentan banget kalo wadah lipstik dibuat dari kaca. Ntar jatoh, pecah, yang punya nangis. But I could be wrong.


REVIEW-PURBASARI-HI-MATTE-LIP-CREAM-HYDRA-SERIES-ESYBABSY

REVIEW-PURBASARI-HI-MATTE-LIP-CREAM-HYDRA-SERIES-ESYBABSY

Bentuk aplikatornya standar model doe foot, trus tungkainya juga panjang. Aplikator seperti ini sangat memudahkan saya mendapatkan hasil olesan yang rapi dan presisi. (Penggaris kali...). Cuma gak enaknya, bantalannya kurang empuk gitu. Jadi pas ngolesin produk suka keliatan bergaris.


REVIEW-PURBASARI-HI-MATTE-LIP-CREAM-HYDRA-SERIES-ESYBABSY

Ada lima varian dari lipstik ini. Dan senengnya Purbasari kembali mau repot-repot survey cari nama buat masing-masing shadenya. Semuanya terinspirasi dari bebungaan. 


REVIEW-PURBASARI-HI-MATTE-LIP-CREAM-HYDRA-SERIES-ESYBABSY

Formula Purbasari Hi-Matte Lip Cream Hydra Series ini agak unik dibanding lip cream pada umumnya. Bentuknya kayak krim yang menggumpal gitu. Kalo boleh saya kasih contoh yah, persis kayak formula NYX Soft Matte Lip Cream. Untuk aromanya juga manis banget, kayak perpaduan vanilla dan buah berry. Karena saya suka ngasih garem kebanyakan kalo masak, maka saya suka sama aroma tajam seperti ini. Ada hubungannya yah? Ada. Pokoknya ada.

Kelima warna produk ini sih berkisar di warna-warna aman yah, gak ada yang nyentrik satupun. Terus mereka juga tergolong warna yang bisa masuk ke sebagian besar tone kulit mbak-mbak di Indonesia.

REVIEW-PURBASARI-HI-MATTE-LIP-CREAM-HYDRA-SERIES-ESYBABSY

VINCA. Warna ini coklat peach yang muda banget. Di saya jadinya agak pucat ya. tapi pas sih pucatnya. Gak bikin keliatan kayak belom mandi.



REVIEW-PURBASARI-HI-MATTE-LIP-CREAM-HYDRA-SERIES-ESYBABSY

AZALEA adalah warna sejuta mbak-mbak. Rada coklat pink gitu, netral lah pokoknya. Masuk ke warna kulit apa aja. 



REVIEW-PURBASARI-HI-MATTE-LIP-CREAM-HYDRA-SERIES-ESYBABSY

LANTANA adalah warna campuran pink dan merah, sekilas malah kayak warna coral. Tapi masih tergolong warna yang gak nyolot banget.



REVIEW-PURBASARI-HI-MATTE-LIP-CREAM-HYDRA-SERIES-ESYBABSY

ZINNIA ini warnanya pink muda dengan warm undertone, mirip susu strawberry. Warnanya imut and so sweet. Bukan warna natural tapi juga gak terlalu nyolot. Sayang formulanya agak kurang asik diajak temenn karena susah rata. Kalo ditumpuk lagi (maksudnya biar rata) malah berasa ketebelan. Tapi kalo buat dipake sehari-hari dan gak butuh tampilan yang rapi amat, hal ini harusnya gak jadi masalah.



REVIEW-PURBASARI-HI-MATTE-LIP-CREAM-HYDRA-SERIES-ESYBABSY

FREESIA adalah warna merah khas ibu-ibu pengajian. Tone-nya netral dan masuk ke semua jenis kulit. Merahnya nyolot, cabe banget, pedes, formulanya enak, cepet rata, cakep dah pokoknya. Dari semua warna, Freesia adalah favorit saya. Cuman molesnya harus hati-hati karena kalo gak rapi bakal keliatan banget.

***

Purbasari Hi-Matte Lip Cream Hydra Series ini bukan jenis liquid to matte seperti dugaan awal saya, tapi emang formulanya dari awal dioles emang udah matte. Makanya namanya 'matte lip cream'. Produk ini sifatnya juga bukan dead-matte, tapi soft matte. Masih tetap transfer walaupun sedikit. Pokoknya mirip banget dah sama NYX SMLC. Yah emang sih make lipstik ini cangkir kopi jadi tetap berbekas, tapi enaknya di bibir gak terlalu berasa kering atau ketarik banget. Masih nyaman lah. 

Meskipun gak transfer proof tapi lipstik ini lumayan awet kok. Terus kalo abis dipake makan, dia rada memudar di bagian dalem bibir tapi gak jadi menggumpal. Gampang buat di touch-up. Kalo soal nyamannya sih lumayan, ringan dipake, tapi saya masih lebih nyaman memakai seri color matte-nya dibanding yang ini.

Pigmentasinya bagus, cuma sayangnya ya itu tadi, mungkin karena bantalan aplikator yang kurang empuk atau apa ya, kalo diolesin masih agak streaky hasilnya. Dan untuk yang bibirnya kehitaman perlu lebih dari 1x pengolesan untuk mendapatkan hasil yang paripurna dan berdigdaya (apa sih...). 

Terus pertanyaan yang berulang kalo ada review lipstik matte: bikin kering ngga? Dikit. Hahaha. Saya belom pernah punya lipstik matte (baik yang berbentuk cair atau stik) yang gak bikin kering. Karena yang namanya lipstik matte itu sifatnya menghilangkan kadar kelembaban di bibir supaya dia terlihat matte. Cuma untuk produk ini karena sifatnya soft matte, dia gak terlalu bikin kering seperti lipstik yang sifatnya dead matte.

Purbasari Hi-Matte Lip Cream Hydra Series ini bisa dibeli di toko-toko kosmetik terdekat dengan harga Rp. 50.000/buah.

Oh ya pengen minta masukan, kalo saya bikin review lipstik enaknya pake swatch di bibir aja seperti ini atau foto seluruh muka ya? Thank you buat yang udah mau jawab :)











Tuesday, May 23, 2017

Review: Viva Perfect Matte Lip Color in 704, 705, 706, 709

REVIEW-VIVA-PERFECT-MATTE-LIP-COLOR-ESYBABSY



Berhubung sekarang lagi demam matte lip cream, gue rada nunggu-nunggu Viva juga launch. Penasaran aja, soalnya pas merk lokal rata-rata udah pada ngeluarin matte lip cream, si Viva doang nih yang masih adem ayem. Kayak gak terpengaruh trend. Tapi pas tau kalo mereka juga launch lipstik baru, gue rada kecewa karena yang ada justru lipstik matte biasa. Tapi sekecewa-kecewanya gue, toh gue tetep beli juga, dan gue ga butuh alasan untuk itu. Hehehehe...



REVIEW-VIVA-PERFECT-MATTE-LIP-COLOR-ESYBABSY


Ok, jadi lipstik ini tuh dikemas dalam tube warna item matte dengan tulisan berwarna gold dan kotak kuning. Kotaknya sih biasa, ala-ala Viva. Tapi tube-nya keren banget, kayak lipstik mahal, trus megangnya enak soalnya alus. Kadang kalo lagi megang lipstik ini, gue rada keingetan sama Astor.

Viva Perfect Matte Lip Color ini memiliki 10 varian warna. Awalnya, sifat tamak dan loba gue sempat membisikkan godaan untuk membeli semua warnanya, namun Alhamdulillah akal sehat gue masih sedikit mendominasi, dan akhirnya gue memutuskan membeli 4 warna saja, yaitu 704, 705, 706, dan 709. Tiap-tiap angka itu punya nama sendiri sih, tapi lebih enak ngapalin angkanya.



REVIEW-VIVA-PERFECT-MATTE-LIP-COLOR-ESYBABSY


REVIEW-VIVA-PERFECT-MATTE-LIP-COLOR-ESYBABSY


REVIEW-VIVA-PERFECT-MATTE-LIP-COLOR-ESYBABSY


REVIEW-VIVA-PERFECT-MATTE-LIP-COLOR-ESYBABSY


REVIEW-VIVA-PERFECT-MATTE-LIP-COLOR-ESYBABSY


REVIEW-VIVA-PERFECT-MATTE-LIP-COLOR-ESYBABSY


REVIEW-VIVA-PERFECT-MATTE-LIP-COLOR-ESYBABSY




REVIEW-VIVA-PERFECT-MATTE-LIP-COLOR-ESYBABSY
704 Barely Nude

Barely Nude di bibir gue jadinya coklat bernuansa pink dengan tone hangat. Warna ini bisa juga dibilang warna MLBB, satu yang bakalan banyak jadi favorit kawula muda. Halah...



REVIEW-VIVA-PERFECT-MATTE-LIP-COLOR-ESYBABSY
705 Mocha


Mocha juga warna MLBB, tapi yang ini coklat dengan nuansa peach. Sama hal nya dengan Barely Nude, warna ini akan banyak digemari para kawula muda. Kalo gue pake ini katanya muka gue cakepan, tapi kok gue pribadi kurang suka ya... sukaan sama Barely Nude.




REVIEW-VIVA-PERFECT-MATTE-LIP-COLOR-ESYBABSY
706 Marsala


Marsala adalah warna mauve, alias pink keunguan. Bagi gue mauve itu warna yang pas, ga terlalu nude/pucat tapi ga bold juga. 



REVIEW-VIVA-PERFECT-MATTE-LIP-COLOR-ESYBABSY
709 Scarlet


Scarlet. Sesuai dengan namanya, Scarlet adalah merah dengan tone netral. Pokoknya merah yang semerah-merahnya, atau merah ibu-ibu pengajian. Dah itu aja yang bisa gue bilang tentang warna ini.


***


Semua varian warna yang gue pilih ini pigmentasinya oke banget, pokoknya dioles juga gampang banget ratanya, nggak menggumpal, kayak ngolesin krayon aja. Teksturnya lembut kayak mentega, cuma ya pastinya cepet abis sih. Warna yang dioles juga hasilnya solid. Apa yang terlihat di bullet-nya, maka warna itu yang akan kamu dapatkan. 

Hasilnya matte tapi tetap transfer. Gampang banget pula transfernya dan kurang awet. Baru gue pake makan sekali aja udah luntur. Terus dia juga berasa agak berat, di bibir tuh berasa tebel banget. Beda sama merk 'anu' yang sempet hits beberapa waktu lalu (bahkan sampe sekarang) yang ringan banget di bibir. Tapi enaknya Viva Perfect Matte ini gak bikin bibir gue kering.

Untuk aroma, gue rasa gak ada yang perlu dikhawatirkan dengan produk ini. Viva kan terkenal dengan produk-produknya yang beraroma kembang setaman mekar mewangi, tapi Alhamdulillah kamu gak perlu khawatir menemukan bau seperti itu pada lipstik ini. Seger lah baunya, gak menyengat.

Sedikit saran buat kamu-kamu yang mau beli ini di web resminya, jangan percaya-percaya amat sama gambarnya. Beda booo. Sering-sering aja pantengin review para mba, om, tante, oma, kakak, dan adek beauty blogger. Ntar kamu baru bisa nentuin warna yang sebenarnya. Ini juga yang jadi alasan gue gak mau beli semua varian warnanya, karena warna Redwine misalnya, keliatan ungu bold yang keren banget di web, tapi pas udah gue liat review beberapa orang, kok warnanya tampak nanggung. 

So far lipstik ini gue bilang lumayan kok. Sekali lagi, kalo ngebandingin sama merk 'anu', harganya masih agak lebih murah Viva. Pilihan warnanya juga aman-aman. Harga produk ini dibandrol Rp. 34.000 di web resminya. Dan so pasti akan lebih murah kalo kamu beli langsung di toko.






Latest Post

First Impression: Evershine Moringa Series