Wednesday, May 3, 2017

Review: Just Miss Ultimatte in Wild Wine and Naked Fudge

REVIEW-JUST-MISS-ULTIMATTE-WILD-WINE-NAKED-FUDGE-ESYBABSY



Curhat dikit. Pada jaman dahulu kala, sekitar awal tahun 2000 dan lipstik Maybelline Watershine seharga Rp. 25.000 menurut saya masih mahal banget, saya sering berburu kosmetik yang harganya murah. Gak peduli kualitasnya, yang penting bagi saya ya murah. Asal keliatan cakep, walaupun saya menderita memakainya, ya gapapa. Yang penting gaya.

Tempat saya sering cari kosmetik murah itu di gerai-gerai di mall, yang biasanya ada mba-mba jual palet MAC dan blusher Anna Sui abal. Hehehe... Ya di mana lagi coba? Di sanalah saya banyak melihat lipstik Just Miss ini dijembreng. Iseng saya beli lipstiknya yang bentuk pensil, harganya murah banget cuma lima ribu perak. Warnanya pink pucat pearly. Baunya, jujur, kayak lilin dan gak enak banget dipake. Tapi saya tahan-tahan aja. Yang penting gaya.

Terus baru-baru lagi saya mulai banyak liat review Just Miss dari beauty blogger/vlogger ngetop yang bikin saya bertanya-tanya. Lah bukannya ini merk abal? Setelah googling sana sini saya baru tahu kalo Just Miss sendiri adalah produk buatan Indonesia, udah ada web resminya pula. Poin terakhir ini bagi saya kayak semacam indikasi kuat bahwa sebuah produk itu abal atau bukan.

Berhubung pengalaman saya yang ga enak dengan lipstik Just Miss pertama dulu, saya ga minat untuk nyobain atau beli. Tapi pas tau kalo mereka juga launch matte lip cream-nya, lama-lama hati ini goyah juga. Jadi saya memberanikan diri beli dua variannya lewat web resmi.




REVIEW-JUST-MISS-ULTIMATTE-WILD-WINE-NAKED-FUDGE-ESYBABSY

REVIEW-JUST-MISS-ULTIMATTE-WILD-WINE-NAKED-FUDGE-ESYBABSY


Tampilan lip cream ini keliatan cukup 'wah' meskipun simpel. Botolnya agak pendek, terbuat dari plastik bening (atau kaca) dengan tutup hitam dop, lengkap dengan tulisan warna gold di tube-nya. Aplikatornya juga standar bentuk doe-foot. Lip cream ini ga ada segel plastik, tapi terdapat stiker berisi komposisi bahan dan nama shade-nya dibagian belakang tube. Selama kamu menemukan stiker ini ga robek, 99% bisa dipastikan produknya masih perawan. Oh ya, di stikernya itu kayak ada semacem robekan, jadi kalo kamu buka tutupnya, nama shade-nya gak akan hilang.

Ada 12 varian warna dari produk ini tapi yang saya beli cuma dua, Wild Wine dan Naked Fudge. Yang lain banyakan habis. Salah satu yang saya incer adalah Desert Rose, tapi ya itu tadi, ntek... Lagian saya udah kebanyakan lipstik, padahal bibir cuma satu. Eh, dua ding, atas ama bawah.



REVIEW-JUST-MISS-ULTIMATTE-WILD-WINE-NAKED-FUDGE-ESYBABSY

REVIEW-JUST-MISS-ULTIMATTE-WILD-WINE-NAKED-FUDGE-ESYBABSY


Konsistensi lipstik ini pas, gak terlalu cair atau kental. Kedua warna ini juga gampang banget diratainnya, pigmentasi oke, dan warnanya juga sesuai sama apa yang ada di tube. Untuk warna Naked Fudge saya juga ga masalah untuk meratakannya dalam sekali poles, padahal dia warna terang loh. 

Produk ini butuh waktu yang lumayan lama sampai dia benar-benar mengering, tapi pas udah set dia akan berubah jadi dead matte, absolutely transfer proof. Ada aroma manisnya juga, kayak campuran blueberry dan vanilla. Gak mengganggu sih, malahan saya suka.

Lipstik ini lumayan awet saya pakai seharian. Walaupun pas saya pake makan sekali, bagian dalamnya keliatan agak memudar walau nggak banyak, jadi musti touch up lagi, terutama warna Wild Wine. Kalo Naked Fudge karena dia warna terang ya, jadi kalo terhapus gak akan pengaruh banyak. Kerennya lagi produk ini gak cracking di bibir dan rasanya juga nyaman. Walaupun begitu, di akhir hari ketika saya menghapus makeup, saya merasakan bibir sedikit mengering. Untuk menghapusnya juga gak perlu tenaga banyak, cukup digosok pake kapas dan makeup remover, sekali aja, langsung terhapus. Gak seperti lipstiknya La Splash (misalnya) yang perlu beberapa kali gosok baru terhapus.

Well, walaupun lipstik ini banyak kekurangannya, saya sih gak masalah dengan semua itu. Mikir juga sih, ini harganya cuma Rp. 35.000 (di web resmi) dengan isi 5 ml yang lumayan banyak loh. Produk lokal serupa aja banyak yang formulanya gak lebih bagus tapi dibandrol dengan harga yang lebih mahal. Apa saya akan beli lagi? Gak tauuuu.... hahaha, soalnya matte lip cream akhir-akhir ini banyak banget sih. Mungkin iya sih kalo saya khilaf, atau pas warna Desert Rose udah available lagi.

Berikut swatch dua warna ini di bibir. Maafkan muka saya. Di foto itu saya belom 40 hari selesai melahirkan. Lelah dan mengantuk karena banyak begadang. Dan sambil dandan saya juga diburu-buru oleh ulet sagu gemuk yang sebentar-sebentar menangis.



REVIEW-JUST-MISS-ULTIMATTE-WILD-WINE-NAKED-FUDGE-ESYBABSY

Naked Fudge adalah warna paling muda dari semua variannya. Yang ini bisa disebut coklat peach yang pucat banget. Di kulit saya yang NC20-25 warna ini keliatan samar, kayak gak pake lipstik, dan saya ragu buat yang punya warna kulit gelap akan menyukainya, karena akan terlihat sedikit pucat.



REVIEW-JUST-MISS-ULTIMATTE-WILD-WINE-NAKED-FUDGE-ESYBABSY

Wild Wine adalah warna merah hati, warm undertone, dan cocok untuk semua warna kulit. Dan satu poin penting yang sumpah keren banget: Wild Wine mengandung glitter kecil-kecil berwarna emas. Di foto kayak gak keliatan sih, tapi kalo di kehidupan nyata akan terlihat jelas. Atau coba kamu liat di foto swatch tangan, keliatan meskipun samar.







Wednesday, April 26, 2017

Review: Jordana Sweet Cream Matte Liquid Lip Color in Rose Macaron, Tiramisu, Mixed Berry Souffle, and Raspberry Tart

jordana-sweet-cream-matte-lip-color-review-rose-macaron-tiramisu-mixed-berry-shouffle-raspberry-tart-esybabsy


Saya kan pernah beli Jordana Modern Matte Lipstick dan suka banget formulanya karena ringan dan kalo dipake berasa gak pake lipstik. Jadi pas tau Jordana juga punya varian liquid matte-nya, saya penasaran dan berharap mengalami hal yang kurang lebih sama dengan varian lipstik sebelumnya. Apalagi rating-nya 3.9 di makeupalley.com which is lumayan lah.



jordana-sweet-cream-matte-lip-color-review-rose-macaron-tiramisu-mixed-berry-shouffle-raspberry-tart-esybabsy

jordana-sweet-cream-matte-lip-color-review-rose-macaron-tiramisu-mixed-berry-shouffle-raspberry-tart-esybabsy

jordana-sweet-cream-matte-lip-color-review-rose-macaron-tiramisu-mixed-berry-shouffle-raspberry-tart-esybabsy


Packaging lip cream ini standar aja ya. Botolnya terbuat dari kaca (atau plastik?) bening dengan tutup hitam. Terdapat emboss huruf 'J' di bagian atas tutupnya. Aplikatornya juga unik, selain bentuknya yang ala-ala oe-foot, dia agak lebih melengkung di bagian tengahnya. Ukuran botolnya ini agak gendut dan pendek tapi isinya yang 3 gram itu lumayan banyak menurut saya. Mungkin bakal 100 tahun baru abis, kecuali kalo isinya saya minum.


jordana-sweet-cream-matte-lip-color-review-rose-macaron-tiramisu-mixed-berry-shouffle-raspberry-tart-esybabsy

jordana-sweet-cream-matte-lip-color-review-rose-macaron-tiramisu-mixed-berry-shouffle-raspberry-tart-esybabsy


Nama-nama shade lip cream ini unik-unik karena semuanya terinspirasi dari sweet desserts alias nama 'kueh' (kalo menurut istilah almh. nenek saya). Aromanya juga semanis namanya, kayak ada aroma vanilla, atau kue, atau ya semacam itu lah. Dari semua variannya, cuma kepikiran beli empat shade yaitu Mixed Berry Souffle, Raspberry Tart, Rose Macaron, dan Tiramisu. Baca nama-namanya aja udah bikin saya kangen pengen maen game The Sweet Dreams. Hehehe...

Konsistensinya pas, gak cair atau kental. Keringnya juga cepet, dan setelah kering dia akan set jadi dead matte. Perfectly dead matte. Ngeratainnya juga gampang banget dan rasanya cukup nyaman di bibir biarpun dia matte. Pas dihapus dia akan mengelupas jadi flakes kecil-kecil gitu, tanpa meninggalkan noda kemerahan di bibir.


jordana-sweet-cream-matte-lip-color-review-rose-macaron-tiramisu-mixed-berry-shouffle-raspberry-tart-esybabsy

Rose Macaron

Rose Macaron adalah warna pink kecokelatan. Warna yang netral dan pas untuk semua jenis kulit dan so pasti warna yang aman banget buat semua acara. Saya gak tau kenapa dia di foto tampak pink pucat gitu ya, tapi aslinya dia lebih gelap, percayalah akan kata-kata saya ini.



jordana-sweet-cream-matte-lip-color-review-rose-macaron-tiramisu-mixed-berry-shouffle-raspberry-tart-esybabsy

Tiramisu

Tiramisu adalah warna coklat. Di lambe saya warna ini menjadi coklat dengan tone netral yang agak gelap, dan bukan, dia bukan warna MLBB. 


jordana-sweet-cream-matte-lip-color-review-rose-macaron-tiramisu-mixed-berry-shouffle-raspberry-tart-esybabsy

Raspberry Tart


Raspberry Tart bisa disebut pink pecun, pink barbie, pink dangdut, pink ngejreng, atau apapun yang kamu mau. Menurut saya warna ini adalah sejatinya pink tua. Namun anehnya, setelah beberapa jam, warna ini beroksidasi jadi merah tua di bibir saya.


jordana-sweet-cream-matte-lip-color-review-rose-macaron-tiramisu-mixed-berry-shouffle-raspberry-tart-esybabsy

Mixed Berry Souffle


Mixed Berry Souffle adalah warna ungu violet yang lumayan nyentrik. Saya jarang pake warna ini dan belinya juga karena khilaf aja. Jadi gak bisa mendeskripsikan warna ini dengan lebih detil. Sorry.




jordana-sweet-cream-matte-lip-color-review-rose-macaron-tiramisu-mixed-berry-shouffle-raspberry-tart-esybabsy



Rasanya lipstik ini pas nemplok di bibir gue tuh powdery, dia cepet banget ngesetnya. Cuma ANEHNYA dan (sayang banget) beberapa warna lip cream ini jauh lebih gelap di dunia nyata ketimbang gambar swatch-nya di dunia tidak nyata (baca: internet). Rose Macaron yang di foto kayak pink pucet tapi aslinya dia lebih gelap, mendekati coklat nude, dan hal ini diperparah dengan sifat oksidasinya. Raspberry Tart lama-lama juga beroksidasi jadi merah tua di bibir gue. Kalo dua warna laen gue gak tau karena belom pernah dipake seharian.

Harga lip cream ini USD 4.99 di web resmi tapi gue beli seharga 50 ribuan aja di Tokopedia. Menurut gue harganya murah banget dan membuat lip cream buatan lokal terasa mahal. Tapi itu cuma di satu toko aja sih, karena di beberapa online shop lain dibandrol di atas 70 ribu rupiah. 


jordana-sweet-cream-matte-lip-color-review-rose-macaron-tiramisu-mixed-berry-shouffle-raspberry-tart-esybabsy

Kalo ini cuma sedikit keisengan, kebetulan saya punya beberapa warna pink dangdut. Ternyata shade Raspberry Tart adalah dupe sempurna dari Lime Crime Velvetines yang Pink Velvet. Formula dan tingkat kenyamanannya juga hampir mirip kok, dan isinya juga masih lebih banyak Jordana. Hehehehe...







Friday, March 31, 2017

Review: Real Techniques Expert Face Brush

REVIEW-REAL-TECHNIQUES-FACE-EXPERT-BRUSH-ESYBABSY



Gak sekali dua kali gue ditanya, gue pake kuas makeup merk apa? Jujur aja gue gak tau soalnya brush makeup yang gue pake rata-rata gak bermerk. 

Walaupun gitu gue gak bohong sih kalo brush yang bagus bikin aplikasi makeup jadi jauh lebih mudah. Untuk itu boleh lah sekali-sekali gue beli yang agak bagusan dikit. Real Techniques (RT)  ini adalah brush gue yang paling mahal (buat gue). Sebenernya brand ini sendiri bukan kelas high end juga sih, cuma pas masuk ke Indo emang harganya jadi rada ngehe. Gue punya beberapa set brush dan single brush-nya. Tapi menurut gue dari sekian banyak brush RT, cuma Expert Face Brush-nya yang gue suka dan layak gue review.



REVIEW-REAL-TECHNIQUES-FACE-EXPERT-BRUSH-ESYBABSY

REVIEW-REAL-TECHNIQUES-FACE-EXPERT-BRUSH-ESYBABSY



Kuas wajah ini dikemas dalam kotak mika bening yang lumayan kokoh dan lumayan bikin jari perih pas dibuka, soalnya rada tajem. Yang keren dari kotak RT ini terdapat petunjuk cara pemakaian dari tiap kuasnya. 

Bodi kuasnya terbuat dari alumunium berwarna bronze. Bagian bawahnya terbuat dari semacam karet dan permukaannya datar, jadi kuas ini bisa dibediriin. Bulu kuasnya terbuat dari serat sintetis, dan kuasnya berbentuk dome dan tapered. Gue suka serat bulunya karena padat dan kaku. Meski begitu, waktu di apply ke wajah tetap terasa lembut, gak kasar.

Gue juga mau bikin sedikit perbandingan antara kuas versi lama dan terbarunya. Kayaknya gak perlu gue jelasin lebih lanjut, kamu bisa cek sendiri di gambar berikut. Sori kalo versi 'old' nya bener-bener tampak 'old' dan dekil, kuas itu udah setahun lebih gue pake.




REVIEW-REAL-TECHNIQUES-FACE-EXPERT-BRUSH-ESYBABSY

REVIEW-REAL-TECHNIQUES-FACE-EXPERT-BRUSH-ESYBABSY

Yang versi old, bulu kuasnya berwarna kecoklatan karena belom gue cuci ya, bukan berarti warna aslinya seperti itu.


REVIEW-REAL-TECHNIQUES-FACE-EXPERT-BRUSH-ESYBABSY

REVIEW-REAL-TECHNIQUES-FACE-EXPERT-BRUSH-ESYBABSY


Expert Face Brush ini jadi andalan gue banget untuk apply foundation atau BB Cream, atau apapun base makeup berbentuk cair. Gak seperti kuas foundation yang berbentuk datar, kalo gue pake kuas ini foundation hasilnya gak akan terlihat bergaris atau streaky, jadi gue gak perlu ratain lagi pake sponge. Hasilnya juga jadi lebih glowing dibanding kalo gue apply pake sponge.

Selain foundation, gue juga suka apply bedak padat/tabur, face primer, dan contour pipi pake kuas ini. Mungkin itu sebabnya dia dikasi nama 'expert face brush' ya, jadi kuas serba guna khusus buat muka. Sayangnya gue belom pernah coba sih gimana jadinya kalo pake cream makeup yang teskturnya beneran padat, kayak La Tulipe Cover Foundation, misalnya. Sayangnya kalo abis dicuci, dia keringnya agak lama karena bulunya yang padat. Kalo cuma gue angin-angin di suhu ruang, bisa sehari-dua hari keringnya. Itu sebabnya gue butuh lebih dari satu.

Brush ini bisa kamu beli di online shop di Indonesia dengan variasi harga sekitar Rp. 140.000 sampe Rp. 200.000. Sumpah harganya variatif banget. Brush ini juga dijual resmi di Sogo dan beberapa counter kosmetik di mall, cuma harganya gue kurang tau ya.



REVIEW-REAL-TECHNIQUES-FACE-EXPERT-BRUSH-ESYBABSY

REVIEW-REAL-TECHNIQUES-FACE-EXPERT-BRUSH-ESYBABSY

Di sini gue pake LA Girl Pro HD Foundation in Porcelain







Wednesday, March 15, 2017

Review: The Body Shop Drops of Light Pure Resurfacing Liquid Peel

This review will be written in Indonesian language. A brief English review is written at the end of this post.


REVIEW-ESYBABSY-THE-BODY-SHOP-DROPS-OF-LIGHT-LIQUID-PEEL


Peeling itu udah jadi salah satu perawatan wajah gue selama kurang lebih 5 tahun belakangan ini, ya pokoknya selama gue baru ngerti lah urusan merawat kulit. Tadinya mah boro-boro, sabun buat cebok ama muka aja gue samain. Ih jorok. 

Liquid peel ini gue iseng nyoba karena hayati sudah agak lelah dengan peeling model scrub. Sealus-alusnya scrub, tetep aja bikin muka berasa diparut. Jadi pas tau kalo The Body Shop (TBS) punya produk sejenis ini langsung gue beli. 

Ada dua jenis varian dari liquid peel keluaran TBS, yaitu Drops of Youth yang botol hijau, sama Drops of Light yang seperti gue punya. Kalo dari nama sih udah bisa ketebak fungsi kedua produk ini secara garis besar: Yang satu bikin kulit keliatan 'mudaan', yang satu lagi bikin muka keliatan cerahan.


REVIEW-ESYBABSY-THE-BODY-SHOP-DROPS-OF-LIGHT-LIQUID-PEEL


Design kemasan produk ini simpel aja, ga banyak cingcong. Botolnya berwarna putih susu dari plastik dan dilengkapi dengan pump yang cakep. Gue bilang cakep di sini karena selain dia berfungsi dengan baik, juga ada kuncinya yang bisa diputer, jadi kalo dimasukin di pouch ga bakal takut kepencet. Produk ini sendiri mengklaim selain dapat mengangkat sel kulit mati juga bisa membantu mencerahkan tone kulit sejak pemakaian pertama. 


REVIEW-ESYBABSY-THE-BODY-SHOP-DROPS-OF-LIGHT-LIQUID-PEEL

REVIEW-ESYBABSY-THE-BODY-SHOP-DROPS-OF-LIGHT-LIQUID-PEEL


Tekstur produk ini adalah gel yang agak encer warna putih susu. Baunya seger, ga terlalu menyengat. Gue sih cukup keluarin satu kali pump, segitu udah cukup kok dipake semuka. Gue sih gak mau terlalu banyak makenya, mahal soalnya. Sesuai namanya (gel-to-peel) pada saat digosokin ke muka langsung keluar butiran-butiran kulit mati kita. Tadinya gue curiga, takutnya itu bukan butiran kulit mati beneran, yaaa semacem marketing gimmick aja. Mungkin aja itu sisa produknya sendiri. Tapi gue pernah cobain di permukaan meja, and nothing happens! Ga ada satupun butiran yang dihasilkan!


REVIEW-ESYBABSY-THE-BODY-SHOP-DROPS-OF-LIGHT-LIQUID-PEEL


Gue pake produk ini setelah membersihkan wajah dengan pembersih wajah (boleh micellar water, makeup remover, atau produk sejenis lainnya), baru gue melakukan peeling dengan produk ini. Gosok-gosok aja sebentar sampe dirasa cukup banyak butiran yang keluar, hindari daerah mata ya. Baru gue bersihin muka pake sabun. Biasanya gue akan lanjut membersihkan muka dengan facial foam baru disambung lagi pake masker. Setelah masker kering, bilas, baru deh pake toner dan pelembab. Ribet? Emang.

So far setelah memakai produk ini kurang lebih sebulan, terasa banget kulit muka jadi lebih halus, lebih licin. Trus yah kalo misalnya gue skip sehari atau dua hari aja ga peeling, pas peeling lagi butiran kulit mati yang keluar jadi lebih banyak. Tapi untuk efek mencerahkannya di gue gak terlalu berasa. Pokoknya muka gue masih gini-gini aja, Mungkin karena masih sebulan? I don't know. Yang jelas gue sih pengen flawless banget kayak artis Korea, asal kulit gue alus aja, udah Alhamdulillah. Oh iya, yang bikin gue suka juga, gue gak mengalami purging sama sekali dari awal pemakaian.

Produk ini dijual dengan harga retail resmi Rp. 379.000 untuk isi 150 ml. Karena harga segitu lumayan mehong, gue juga lagi nyari beberapa alternatif yang agak lebih murah. Tapi kalo yang murah ga gitu ngefek banget, ya terpaksa balik lagi beli TBS ini.



***



The Body Shop Drops of Light Liquid Peel is a gel-to-peel exfoliator. This line of product claims to be one of the skin brightening regime suitable for sensitive skin. It has a gel texture with a nice fragrant. I massage a pump of this product to my whole face area, avoiding the eye skin area, and the dead skin will begin forming white clumps. I rinse it off with water and in an instant I left with noticeably smooth and softer skin. And as for the brightening effect, I don't feel it has the effect on me, at least until now. 
Using a peeling gel is an easier way for me rather than using a scrub exfoliator since it feels a lot more comfortable.






Saturday, March 4, 2017

Review: Wet n Wild Megalast Liquid Catsuit (Oh My Dolly/928B)

WETNWILD-MEGALAST-LIQUID-CATSUIT-OH-MY-DOLLY-ESYBABSY

WETNWILD-MEGALAST-LIQUID-CATSUIT-OH-MY-DOLLY-ESYBABSY


I've told myself over and over again how fed up I am with the so-called liquid matte lipstick, but didn't know why I kept on buying them. During this matte lipstick trend, which haven't seemed to fade yet, Wet n Wild is one of drugstore brands I knew that haven't launch this kind of product until just recently, but please correct me if I'm wrong. 



WETNWILD-MEGALAST-LIQUID-CATSUIT-OH-MY-DOLLY-ESYBABSY


For me Wet n Wild is just okay--regarding their product quality--some are awesome but there are also the worst ones, so I didn't want to keep my hopes high the first time I purchased this Wet n Wild Megalast Liquid Catsuit.

This product comes in a transparent mini bulky tube with black cap. I can't really tell whether it's made of glass or plastic.

The thing I adore from its packaging is the applicator which doesn't look like a typical doe-foot shape. It's very fluffy and has a deeper arch which makes the application a lot easier and more controllable, especially for those who are fond of very crisp lips edges, like me. Its fluffiness holds a lot of product so I don't need to dip in more than twice to cover my whole lips.


WETNWILD-MEGALAST-LIQUID-CATSUIT-OH-MY-DOLLY-ESYBABSY

WETNWILD-MEGALAST-LIQUID-CATSUIT-OH-MY-DOLLY-ESYBABSY


The only shade I pick from this series is Oh My Dolly. I meant to pick a few shades but I already own piles of lipsticks already. There are several other shades launched range in safe colors only, like nudes, reds, pinks, and purples.


WETNWILD-MEGALAST-LIQUID-CATSUIT-OH-MY-DOLLY-ESYBABSY

WETNWILD-MEGALAST-LIQUID-CATSUIT-OH-MY-DOLLY-ESYBABSY


WETNWILD-MEGALAST-LIQUID-CATSUIT-OH-MY-DOLLY-ESYBABSY

Oh My Dolly is just the perfect neon Barbie Pink which I don't recommend for the people with dark complexion. You can choose the shade Nice To Fuchsia for my recommendation. But the final decision will be up to you. Some also said that this color is dupe for Kat Von D Liquid Lipstick in Backstage Bambi.

This color is a bit streaky when first applied, I need a second layer to finally cover its streakiness. It dries very very fast, and set to full transfer proof matte. I use this all day without feeling any discomfortness at all, feels like wearing no lipstick. I use this lipstick to eat once and the center of my lips faded up a bit but didn't feel sticky nor clumpy, which makes the re-application so much easier. Please be aware that the formula for each shade is different from one another. But personally, despite its streakiness, I would totally recommend this product in this very shade.

This product cost originally USD 5 and sold in local Indonesian online stores for about IDR 50,000 to 60,000. (may varies).





Wednesday, February 8, 2017

Review: Skinfood Rice Mask Wash Off Mask

Kondisi badan gue lagi berubah drastis banget ya beberapa bulan terakhir ini, dan itu sampe ngaruh ke hormon juga. Kulit muka gue yang tadinya cuma bermasalah sama mata panda, sekarang jadi gampang jerawatan, merah-merah, dan minyakan banget. Hampir semua skincare yang selama ini gue pake aman-aman aja, malah jadi gak ngaruh bahkan bisa dibilang ngasih efek yang berlawanan.

Gue biasanya setia sama masker bengkoang dari Viva atau Mustika Ratu (iyaaa, yang bentuk bubuk dalem sachet itu). Tapi sekarang dua produk murmer itu gak ngepek lagi, jadi gue berfikir musti ganti ke merk laen. Terus gue kepikiran aja gitu beli masker Skinfood soalnya dulu pernah nyoba dan enak dipake.



REVIEW-SKINFOOD-RICE-MASK-WASH-OFF-MASK-ESYBABSY


Masker dari Skinfood ini banyak variannya yah, tapi gue milih masker yang ini, Skinfood Rice Mask Wash Off. Pokoknya gue pengen bikin muka gue keliatan lebih cerah. Bukan putih, tapi cerahan. Gara-garanya nyokap gue pernah komen nyuruh gue mandi, padahal waktu itu gue udah mandi. Mungkin karena tampilan muka gue kusem banget.

Produk ini kemasannya kayak jar putih plastik yang tebal dan kokoh. Isinya lumayan banyak, 100 gram. Tutupnya model diputer biasa, dan di dalemnya kayak ada penutup tambahan yang juga terbuat dari plastik dan ada emboss tulisan Skinfood, sayangnya lupa gue foto.


REVIEW-SKINFOOD-RICE-MASK-WASH-OFF-MASK-ESYBABSY


Di bagian belakang kemasan ini terdapat instruksi dan komposisinya, dan yang bikin gue hepi adalah: dia ditulis dalam Bahasa Inggris bo! Finally, a Korean product with English instructions!

Sesuai instruksi yang tertulis dalam kemasan, cara pakainya adalah: setelah cuci muka yang bersih, aplikasikan masker ke seluruh wajah, hindari daerah mata dan fokus ke area hidung. Biarkan selama kurang lebih 10-15 menit lalu bilas sampai bersih dengan air.


REVIEW-SKINFOOD-RICE-MASK-WASH-OFF-MASK-ESYBABSY


Tekstur masker ini mengingatkan gue akan bubur nasi. Serius! Bubur nasi: putih, agak kental, dan ada butiran scrub halusnya. Apa karena dia masker beras? Untungnya dia nggak berbau seperti bubur nasi, tapi wangi. Wanginya soft kok, buat gue sih gak terlalu mengganggu.

Sesuai instruksinya, gue selalu pake masker ini abis mandi sore, habis cuci muka pake face wash. Gue colek pake tangan aja (tangan yang bersih) terus dipijat ke seluruh muka, terus gue biarin selama beberapa menit sebelum akhirnya gue bilas bersih dengan air keran. Yang bagus emang dibersihin pake air hangat, baru bilas lagi pake air dingin, tapi gue males.



REVIEW-SKINFOOD-RICE-MASK-WASH-OFF-MASK-ESYBABSY



Sayangnya masker ini bukan tipe masker yang dipake di muka terus jadi kering gitu, dia tetep basah. Dan buat gue sih ini bikin risih, soalnya muka jadi lengket-lengket gimanaaaa gitu. Seringnya sih gak ada 10 menit udah gue bilas. Dan karena itu juga kadang gue cuma jadiin produk ini sebagai scrub wajah aja ketimbang masker.

Terlepas dari itu, untungnya gue suka sama hasilnya. Muka langsung keliatan cerah dan kenyal sesudah dibilas tapi gak kering. Gue pake masker ini dua kali seminggu. Dan pada saat tulisan ini diturunkan (cieeehh...) gue udah start pemakaian jar kedua. Hasil yang gue dapet? So pasti muka keliatan lebih cerah, tapi tentunya gue juga barengin dengan rutinitas skincare lain ya. Itu kalo mau maksimal hasilnya.

Masker ini banyak dijual di olshop lokal dengan harga sekitar Rp. 100.000





Latest Post

First Impression: Evershine Moringa Series