Saturday, March 4, 2017

Review: Wet n Wild Megalast Liquid Catsuit (Oh My Dolly/928B)

WETNWILD-MEGALAST-LIQUID-CATSUIT-OH-MY-DOLLY-ESYBABSY

WETNWILD-MEGALAST-LIQUID-CATSUIT-OH-MY-DOLLY-ESYBABSY


I've told myself over and over again how fed up I am with the so-called liquid matte lipstick, but didn't know why I kept on buying them. During this matte lipstick trend, which haven't seemed to fade yet, Wet n Wild is one of drugstore brands I knew that haven't launch this kind of product until just recently, but please correct me if I'm wrong. 



WETNWILD-MEGALAST-LIQUID-CATSUIT-OH-MY-DOLLY-ESYBABSY


For me Wet n Wild is just okay--regarding their product quality--some are awesome but there are also the worst ones, so I didn't want to keep my hopes high the first time I purchased this Wet n Wild Megalast Liquid Catsuit.

This product comes in a transparent mini bulky tube with black cap. I can't really tell whether it's made of glass or plastic.

The thing I adore from its packaging is the applicator which doesn't look like a typical doe-foot shape. It's very fluffy and has a deeper arch which makes the application a lot easier and more controllable, especially for those who are fond of very crisp lips edges, like me. Its fluffiness holds a lot of product so I don't need to dip in more than twice to cover my whole lips.


WETNWILD-MEGALAST-LIQUID-CATSUIT-OH-MY-DOLLY-ESYBABSY

WETNWILD-MEGALAST-LIQUID-CATSUIT-OH-MY-DOLLY-ESYBABSY


The only shade I pick from this series is Oh My Dolly. I meant to pick a few shades but I already own piles of lipsticks already. There are several other shades launched range in safe colors only, like nudes, reds, pinks, and purples.


WETNWILD-MEGALAST-LIQUID-CATSUIT-OH-MY-DOLLY-ESYBABSY

WETNWILD-MEGALAST-LIQUID-CATSUIT-OH-MY-DOLLY-ESYBABSY


WETNWILD-MEGALAST-LIQUID-CATSUIT-OH-MY-DOLLY-ESYBABSY

Oh My Dolly is just the perfect neon Barbie Pink which I don't recommend for the people with dark complexion. You can choose the shade Nice To Fuchsia for my recommendation. But the final decision will be up to you. Some also said that this color is dupe for Kat Von D Liquid Lipstick in Backstage Bambi.

This color is a bit streaky when first applied, I need a second layer to finally cover its streakiness. It dries very very fast, and set to full transfer proof matte. I use this all day without feeling any discomfortness at all, feels like wearing no lipstick. I use this lipstick to eat once and the center of my lips faded up a bit but didn't feel sticky nor clumpy, which makes the re-application so much easier. Please be aware that the formula for each shade is different from one another. But personally, despite its streakiness, I would totally recommend this product in this very shade.

This product cost originally USD 5 and sold in local Indonesian online stores for about IDR 50,000 to 60,000. (may varies).





Wednesday, February 8, 2017

Review: Skinfood Rice Mask Wash Off Mask

Kondisi badan gue lagi berubah drastis banget ya beberapa bulan terakhir ini, dan itu sampe ngaruh ke hormon juga. Kulit muka gue yang tadinya cuma bermasalah sama mata panda, sekarang jadi gampang jerawatan, merah-merah, dan minyakan banget. Hampir semua skincare yang selama ini gue pake aman-aman aja, malah jadi gak ngaruh bahkan bisa dibilang ngasih efek yang berlawanan.

Gue biasanya setia sama masker bengkoang dari Viva atau Mustika Ratu (iyaaa, yang bentuk bubuk dalem sachet itu). Tapi sekarang dua produk murmer itu gak ngepek lagi, jadi gue berfikir musti ganti ke merk laen. Terus gue kepikiran aja gitu beli masker Skinfood soalnya dulu pernah nyoba dan enak dipake.



REVIEW-SKINFOOD-RICE-MASK-WASH-OFF-MASK-ESYBABSY


Masker dari Skinfood ini banyak variannya yah, tapi gue milih masker yang ini, Skinfood Rice Mask Wash Off. Pokoknya gue pengen bikin muka gue keliatan lebih cerah. Bukan putih, tapi cerahan. Gara-garanya nyokap gue pernah komen nyuruh gue mandi, padahal waktu itu gue udah mandi. Mungkin karena tampilan muka gue kusem banget.

Produk ini kemasannya kayak jar putih plastik yang tebal dan kokoh. Isinya lumayan banyak, 100 gram. Tutupnya model diputer biasa, dan di dalemnya kayak ada penutup tambahan yang juga terbuat dari plastik dan ada emboss tulisan Skinfood, sayangnya lupa gue foto.


REVIEW-SKINFOOD-RICE-MASK-WASH-OFF-MASK-ESYBABSY


Di bagian belakang kemasan ini terdapat instruksi dan komposisinya, dan yang bikin gue hepi adalah: dia ditulis dalam Bahasa Inggris bo! Finally, a Korean product with English instructions!

Sesuai instruksi yang tertulis dalam kemasan, cara pakainya adalah: setelah cuci muka yang bersih, aplikasikan masker ke seluruh wajah, hindari daerah mata dan fokus ke area hidung. Biarkan selama kurang lebih 10-15 menit lalu bilas sampai bersih dengan air.


REVIEW-SKINFOOD-RICE-MASK-WASH-OFF-MASK-ESYBABSY


Tekstur masker ini mengingatkan gue akan bubur nasi. Serius! Bubur nasi: putih, agak kental, dan ada butiran scrub halusnya. Apa karena dia masker beras? Untungnya dia nggak berbau seperti bubur nasi, tapi wangi. Wanginya soft kok, buat gue sih gak terlalu mengganggu.

Sesuai instruksinya, gue selalu pake masker ini abis mandi sore, habis cuci muka pake face wash. Gue colek pake tangan aja (tangan yang bersih) terus dipijat ke seluruh muka, terus gue biarin selama beberapa menit sebelum akhirnya gue bilas bersih dengan air keran. Yang bagus emang dibersihin pake air hangat, baru bilas lagi pake air dingin, tapi gue males.



REVIEW-SKINFOOD-RICE-MASK-WASH-OFF-MASK-ESYBABSY



Sayangnya masker ini bukan tipe masker yang dipake di muka terus jadi kering gitu, dia tetep basah. Dan buat gue sih ini bikin risih, soalnya muka jadi lengket-lengket gimanaaaa gitu. Seringnya sih gak ada 10 menit udah gue bilas. Dan karena itu juga kadang gue cuma jadiin produk ini sebagai scrub wajah aja ketimbang masker.

Terlepas dari itu, untungnya gue suka sama hasilnya. Muka langsung keliatan cerah dan kenyal sesudah dibilas tapi gak kering. Gue pake masker ini dua kali seminggu. Dan pada saat tulisan ini diturunkan (cieeehh...) gue udah start pemakaian jar kedua. Hasil yang gue dapet? So pasti muka keliatan lebih cerah, tapi tentunya gue juga barengin dengan rutinitas skincare lain ya. Itu kalo mau maksimal hasilnya.

Masker ini banyak dijual di olshop lokal dengan harga sekitar Rp. 100.000





Monday, February 6, 2017

Tutorial: Romantic Pink Makeup Look

Hai!

Udah lama banget gue ga bikin makeup tutorial, setelah setahun absen. Fiuh!

Oh iya sekarang kan udah mulai masuk bulan Februari nih. Buat yang ngerayain Valentine, udah punya bayangan belom sih mau makeup kayak apa? Kali ini gue coba bikin makeup tutorial dengan warna romantic yang klasik banget: pink. Iya, pink! Walau suka ada yang bilang, yah basi amat sih Valentine pake pink. But I like this color so much, kayaknya cewek banget gitu dan bikin tampilan muka yang gahar jadi lebih manis. Heheheh.

Yuk disimak aja videonya!


romantic-pink-makeup-look-tutorial-esybabsy

romantic-pink-makeup-look-tutorial-esybabsy





Monday, January 16, 2017

Review: Morphe 12P Picasso Palette

This post will be written in Indonesian language, but a brief English summary is written at the end of this post.

MORPHE-12P-PICASSO-PALETTE-REVIEW-ESYBABSY


Gue pertama kali liat palet ini sebenernya agak telat juga, tapi langsung kepincut gara-gara salah satu instagrammer yang sering bikin super colorful eye art, @thebriabeauty, sering banget bikin look menggunakan palet ini. Dan karena gue ini banci warna, langsung aja tergoda buat punya juga. 



MORPHE-12P-PICASSO-PALETTE-REVIEW-ESYBABSY


Ukuran palet ini gak terlalu besar. Pas gue liat di review orang-orang kok kayaknya gede gitu ya, secara ada 12 warna yang dirangkum dalam satu palet. Tapi ukurannya ternyata jauh lebih kecil dari dugaan gue. Paling kalo ditutup cuma segede tangan gue, yah gede dikit dari dompet gue lah. Tapi ukurannya ini bikin dia gak makan banyak tempat kalo dibawa dalam traincase atau kotak kosmetik ukuran sedang. Bahannya terbuat dari plastik kokoh berwarna witam. Tanpa kaca. Tanpa aplikator apa pun. Just the color pans.


MORPHE-12P-PICASSO-PALETTE-REVIEW-ESYBABSY

MORPHE-12P-PICASSO-PALETTE-REVIEW-ESYBABSY


Kalo liat pan nya dari deket, kayaknya palet ini cocok banget dinamain Picasso Palette, karena emang tampangnya yang mirip banget kayak palet seniman. Hampir semua warna pelangi tumplek blek jadi satu. Sayangnya produk ini gak dilengkapi dengan nama atau kode warna.

Seluruh warna yang ada di sini bervariasi dari segi pigmentasinya, tapi yang jelas mereka semua matte. Ini adalah salah satu alasan gue bela-belain beli produk impor ini. Mana ada produk lokal yang ngeluarin palet warna-warni dengan finishing matte? At least sampe sekarang belom ada.


MORPHE-12P-PICASSO-PALETTE-REVIEW-ESYBABSY

I did the swatches on bare hand, using dry fingers, and no base at all


Ok, dari warna emang tampilannya menarik banget, tapi swatches-nya? Bahas satu-satu aja biar afdol.
  1. Putih. Warna ini pigmentasi nya lumayan kok walaupun di pan agak keras. Sering gue pake buat highlight tulang alis atau untuk set eyeshadow base.
  2. Kuning. Ini warna yang paling nyusahin karena menyerbuk, permukaannya keras, dan pigmentasinya payah. Butuh beberapa kali oles sampe bisa dapet hasil yang pas.
  3. Hijau Muda. Sama menyerbuknya, pigmentasi agak menyusahkan, walau ga separah warna kuning.
  4. Biru toska muda. Pigmentasinya oke banget, cukup sekali oles aja udah dapet warna yang opaque.
  5. Jingga. Benarkah ini warna jingga? Sepertinya ya. Agak menyerbuk, ytapi pigmentasinya lumayan.
  6. Pink dangdut. Ya gue nyebutnya begitu. Warna ini pigmentasinya bagus banget, sekilas mirip Dollipop-nya Sugarpill.
  7. Merah. Pigmentasi oke dan gak menyerbuk. Sayang aja warna ini meninggalkan stain di kulit. Gue sih gak menyarankan pake eyebase warna putih, karena somehow bikin warna merahnya berubah jadi rada ngepink. Coba pake deh eyeshadow cream warna merah (misalnya yang merk Viva), dijamin jadi tambah nampol.
  8. Ungu. Warna ini meninggalkan noda di kulit, seperti warna merah. Pigmentasinya dahsyat jadi disaraknkan apply-nya dikit-dikit aja dulu.
  9. Hijau Tua. Pigmentasinya bagus tapi agak powdery dan fall out-nya parah.
  10. Biru toska tua. Ini kakaknya warna nomor 4. Sifatnya pun serupa. Mungkin karena mereka saudara kandung.
  11. Biru Denim. Warna ini sama buruknya dengan si kuning dan hijau muda. Disarankan banget pake eye primer yang bagus atau apply pake kuas basah.
  12. Hitam. Warna terbaik dari palet ini. Smooth, great pigmentation, and easily blended.


MORPHE-12P-PICASSO-PALETTE-REVIEW-ESYBABSY

MORPHE-12P-PICASSO-PALETTE-REVIEW-ESYBABSY

Menggunakan warna ungu, merah, pink, dan kuning.
Eye primer yang digunakan: Lorac Eye Primer



Palet ini sering disebut-sebut dengan dupe-nya Viseart Editorial Bright Matte Palette. Menurut gue sih itu pendapat yag salah banget. Mungkin iya kalo dari segi varian warna, agak-agak mirip, apalagi kemasan dan susunan warnanya. Tapi logikanya, kalo gue liat dari pigmentasi warna di palet ini yang lumayan bervariasi, gak mungkin juga lah bisa disetarain sama Viseart yang harganya berkali-kali lipat. 

Warna kuning, hijau muda, dan biru denim-nya gak bisa disebut bagus, malah kalo dibilang agak parah pigmentasinya. Meskipun begitu hal ini lumayan ketolong dengan kualitas pigmentasi dari warna-warna yang lain. I think buat kamu yang pengen praktis koleksi eyeshadow warna pelangi, pas banget deh punya palet ini. Praktis pula. Mungkin buat para cosplayer atau MUA yang banyak maen sama makeup editorial. Atau sekedar orang yang menyandang titel 'makeup enthusiast' kayak gue. Ciah elah... gaya lu.

Palet ini gue beli di forum Female Daily dari seller Spider, harganya sekitar Rp. 260.000. Kalo harga aslinya di web sih USD 15.


***


Morphe was first known with their good quality makeup brushes. But lately they spread their wings by producing more makeup items, one of them is this 12P Picasso Palette. 

This palette comes in a sturdy black plastic packaging with 12 rainbow colors packed in it. They're all matte finishing. 

The pigmentation varies from worse to best. Yellow, light green, and denim blue are one of the worst. While the two turquoise blues and black are one of the best colors in the palette. Several colors also tend to stain your skin, like purple, red, and bright pink. A good eyeshadow primer is the main key.

This palette cost USD 15 on their original site and may varies on each country.







Thursday, January 5, 2017

Review: Tony Moly Lovely Eyebrow Pencil in Gray Brown, Brown, and Latte Brown

*This review will be written in Bahasa Indonesia, but a brief English review is shown at the end of the page.


REVIEW-TONY-MOLY-LOVELY-EYEBROW-PENCIL-GRAY-BROWN-BROWN-LATTE-BROWN-ESYBABSY


Biar dikata produk alis udah banyak macemnya, dari eyebrow powder sampe eyebrow gel, tetep aja gue paling favorit sama pensil alis. Karna lebih gampang dipakenya, lebih cepet, lebih simpel, ga bikin hidup yang udah berat ini jadi tambah berat. Cuma kalo pensil itu malesnya harus diraut-raut. Entah emang ribet ya ngeraut pensil, atau gue aja yang kurang bersyukur kebanyakan ngeluh. Tapi menurut gue pensil itu kalo udah diraut, tajemnya beda ama hasil pabrik. Sampe sekarang gue belom pernah nemu rautan pensil yang hasilnya kayak rautan pabrik.

Beruntungnya kita karena sekarang ini udah ada pensil alis model retractable, tinggal puter aja ga usah pake diraut. Sebenernya gue punya juga pensil model gini yang merk Mizzu, enak sih dipake, cuma pensilnya itu kurang kecil. Ntar deh kapan-kapan gue review. Soalnya udah keburu abis ama gue. Nah yang mau gue review sekarang ini adalah merk Tony Moly, ini udah repurchase yang kedua loh, soalnya gue sukaaaa.


REVIEW-TONY-MOLY-LOVELY-EYEBROW-PENCIL-GRAY-BROWN-BROWN-LATTE-BROWN-ESYBABSY


Pensil ini bentuknya gak banyak basa-basi ya. Warnanya hitam dengan print tulisan warna putih. Bahasanya Korea semua, gue gak ngerti. Yang gue paham cuma lambang 24M di salah satu sisinya, yang berarti produk ini akan bertahan sampai maksimal 24 bulan setelah pertama dibuka.

Tube-nya itu model dual-ended. Yang satu tentu saja isinya pensil, dan ujung satunya lagi adalah sikat alis. Bentuk tutupnya juga beda. Untuk di bagian yg ada sikat, bentuk tutupnya berujung lebar. Sedangkan untuk bagian yang ada pensil bentuk tutupnya dibuat agak meruncing. Lumayan gak perlu nebak-nebak.

Oh iya, untuk bagian pensilnya itu gue sempet ga sengaja ngebuka. Jadi seolah-olah pensil ini kayak ada lepasannya lagi untuk diisi ulang. Sayangnya lupa gue foto. Tapi kurang tau juga apakah pensil ini ada refill-nya.


REVIEW-TONY-MOLY-LOVELY-EYEBROW-PENCIL-GRAY-BROWN-BROWN-LATTE-BROWN-ESYBABSY

Yang paling gue suka dari produk ini adalah permukaan pensilnya yang kecil mungil, gak seperti eyeliner atau eyebrow retractable pada umumnya. Hal ini memungkin banget buat gue untuk menggambar alis yang super rapi, bahkan kalopun udah dipake berkali-kali dan gak setajam waktu pertama beli, tetep aja bisa bikin garis yang crisp. Yang bikin gue suka lagi adalah karena dia punya sikat alis. Gue suka gambar alis yang ada gradasinya di bagian dalem gitu, jadi sikatnya ini berguna banget.

Konsistensi pensilnya juga pas antara empuk dan keras. Lumayan pigmented tapi jadinya ga terlalu tebel juga. Sayangnya pensil ini jangan terlalu diteken makenya karena gampang patah...


REVIEW-TONY-MOLY-LOVELY-EYEBROW-PENCIL-GRAY-BROWN-BROWN-LATTE-BROWN-ESYBABSY

Dari enam shade yang ada, ada tiga yang gue punya, yaitu
  • Gray Brown (No. 03)
  • Brown (No. 04)
  • Latte Brown (No 6)

REVIEW-TONY-MOLY-LOVELY-EYEBROW-PENCIL-GRAY-BROWN-BROWN-LATTE-BROWN-ESYBABSY

REVIEW-TONY-MOLY-LOVELY-EYEBROW-PENCIL-GRAY-BROWN-BROWN-LATTE-BROWN-ESYBABSY

REVIEW-TONY-MOLY-LOVELY-EYEBROW-PENCIL-GRAY-BROWN-BROWN-LATTE-BROWN-ESYBABSY


***


REVIEW-TONY-MOLY-LOVELY-EYEBROW-PENCIL-GRAY-BROWN-BROWN-LATTE-BROWN-ESYBABSY

REVIEW-TONY-MOLY-LOVELY-EYEBROW-PENCIL-GRAY-BROWN-BROWN-LATTE-BROWN-ESYBABSY

GRAY BROWN. Warna ini adalah warna yang paling tegas di antara ketiganya. Sesuai warnanya ini adalah coklat dengan gray undertone. Buat yang suka alis tebel dan berwarna tegas, cocok buat jadi pilihan. Kalo gue sih... yaaa harus banyak senyum pas make warna ini. Soalnya bikin muka bengis gue jadi tambah bengis.



REVIEW-TONY-MOLY-LOVELY-EYEBROW-PENCIL-GRAY-BROWN-BROWN-LATTE-BROWN-ESYBABSY

REVIEW-TONY-MOLY-LOVELY-EYEBROW-PENCIL-GRAY-BROWN-BROWN-LATTE-BROWN-ESYBABSY

BROWN. Perasaan gue sama warna ini adalah benci dan cinta. Ini coklatnya emang merah banget tone-nya, bahkan lebih merah dibanding pensil alis Viva (yang buat gue juga udah merah), kayaknya ini cenderung ke strawberry blonde. Jadi kalo gue ngaca, yang ada muka gue jadi keliatan norak tapi jiwa norak gue bilang kalo gue suka muka gue keliatan norak. Apakah kalian mengerti perasaan itu? Fyi, ini warna udah 2x gue repurchase hahahaha.



REVIEW-TONY-MOLY-LOVELY-EYEBROW-PENCIL-GRAY-BROWN-BROWN-LATTE-BROWN-ESYBABSY

REVIEW-TONY-MOLY-LOVELY-EYEBROW-PENCIL-GRAY-BROWN-BROWN-LATTE-BROWN-ESYBABSY

LATTE BROWN. Sepintas ini mirip sama si Gray Brown tapi kalo diperhatiin lebih seksama, yang ini agak lebih terang sedikit. Sedikiiiit banget. Ada hint kemerahain, tapi juga sedikiiiit banget. Balance lah antara red ama grey-nya. Menurut gue ini warna yang paling netral. Oh iya, kalo kamu kebetulan mau beli tapi kehabisan Gray Brown, warna ini bisa jadi penggantinya.


***


Buat perbandingan aja, gue satuin semua swatch-nya dalam satu gambar:


REVIEW-TONY-MOLY-LOVELY-EYEBROW-PENCIL-GRAY-BROWN-BROWN-LATTE-BROWN-ESYBABSY


***

Untuk ketahanannya sih gue ga bisa bilang pensil ini superior banget, tapi juga bukan pensil yang kena keringet dikit langsung ilang. Lumayan lah. Asal ga dipake buat nge-gym atau kamu garuk-garuk, alis kamu ga bakal geser. Paling kalo udah agak sore dia pudar sedikit.

Produk ini dijual di olshop Indo dengan harga bervariasi, antara Rp. 30.000 - Rp. 40.000. Bahkan ada juga yang cuma Rp. 25.000. Tapi gue ga tau berapa ya kalo di counter resmi. Untuk harga segitu dan keuntungan yang bisa gue dapet dari produk seuprit doang, I think produk ini worth to buy kok.



***


This eyebrow retractable pencil comes in a black plastic tube with dual-ended side: a spoolie on one end, and the pencil itself on the other. It has a very pointy tip that makes it easier to draw a very thin line. 

The consistency is just the right one between soft and hard. It has a nice color pay off but not too much that you'll end up with unnatural looking brows. The result may end up looking chunky, a bit, but you can always blend it up with its spoolie.

This product also stays on my eyebrows the whole day, but it fades away just a bit at the end of the day. For a quite cheap product with such an easy use, it's gonna be my easy-go-to brow product. This sold in Indonesia for IDR 40,000 something, but may vary depends on your country.





Monday, December 26, 2016

Review: Dermaluz Lip Matte All Shades

review-dermaluz-lip-matte-esybabsy-palm-polly-middle-mist-pasion-flower-lady-slippers

Wahai para pencinta lipstik yang budiman, saya mau tanya, berapa pasang bibir yang kamu punya? Kalo saya cuma punya sepasang. Tapi rasanya ga rela kalo cuma punya lipstik satu. Parahnya lagi dari sekian banyak lipstik yang saya punya, belom tentu juga ada satu yang dipake sampe bener-bener habis. 

Ok, maapin, kata sambutannya agak ngaco. Mari fokus ke topik.

Di tengah banyaknya produk lokal yang lagi giat mengeluarkan matte lip cream, ada satu lagi yang ga mau ketinggalan, namanya Dermaluz. Brand ini terbilang masih baru banget. Kalo kalian main-main ke website-nya, selain matte lip cream, produk yang mereka baru launch adalah serum wajah. Tapi kali ini saya berkesempatan mencoba 4 warna dari Dermaluz Lipmatte.



review-dermaluz-lip-matte-esybabsy-palm-polly-middle-mist-pasion-flower-lady-slippers


KEMASAN
Produk ini dikemas dalam tube hitam dari plastik yang lumayan gendut tapi elegan. Yang bikin dia elegan kayaknya gara-gara ada font italic warna gold. Pada tiap tube-nya terdapat intipan (apa ya bahasa enaknya?) jadi kita bisa lihat warna tiap variannya. Perbedaan warna ini juga kita bisa lihat di bagian kotaknya. Yang gue suka dari kemasannya adalah komposisi dan segala keterangan tentang produk terulis jelas di kotaknya.


review-dermaluz-lip-matte-esybabsy-palm-polly-middle-mist-pasion-flower-lady-slippers

review-dermaluz-lip-matte-esybabsy-palm-polly-middle-mist-pasion-flower-lady-slippers

review-dermaluz-lip-matte-esybabsy-palm-polly-middle-mist-pasion-flower-lady-slippers


Aplikatornya berbentuk doe foot seperti biasa. Bantalan aplikatornya ini gak terlalu empuk tapi bentuknya kecil, jadi membantu banget kalo mau bikin garis bibir yang rapi. Aromanya agak manis, kayak campuran aroma buah dan vanilla. Tapi lama-lama hilang kok.


review-dermaluz-lip-matte-esybabsy-palm-polly-middle-mist-pasion-flower-lady-slippers

Kiri ke kanan: Palm Polly, Middlemist, Passion Flower, Lady Slippers


Sekilas warna Palm Polly dan Middlemist agak mirip ya. Tadinya saya pikir saya yang salah ngambil tube-nya, tapi ngga deng. Mereka emang mirip, sama-sama nude tapi undertone-nya aja yang sedikit beda. Nanti kita bahas satu-satu ya.


review-dermaluz-lip-matte-esybabsy-palm-polly-middle-mist-pasion-flower-lady-slippers

Palm Polly adalah warna nude dengan warm undertone. Yang paling aman buat dipake di hampir semua skintone, ya warna ini deh. nude tapi gak bikin pucet.



review-dermaluz-lip-matte-esybabsy-palm-polly-middle-mist-pasion-flower-lady-slippers

Middlemist adalah warna nude dengan cool undertone, agak mengarah ke mauve dikiiit. Di saya warna ini agak pucet, jadinya harus dipake pas lagi bedakan tebel, kalo ngga bisa kayak orang sakit. Tapi kayaknya cocok banget dipadu padan sama riasan smokey eyes nih.



review-dermaluz-lip-matte-esybabsy-palm-polly-middle-mist-pasion-flower-lady-slippers

Passion Flowers adalah warna favorit saya. Dia itu pink cerah dengan warm/orange undertone. Tadinya saya pikir warna ini bakal jadi neon banget tapi pas dipake ke bibir ternyata ngga kok. Hanya saja warna ini lama kelamaan oxy di bibir saya dan berubah jadi lebih merah setelah beberapa jam pemakaian. But still it's a beautiful bright pink anyway.




review-dermaluz-lip-matte-esybabsy-palm-polly-middle-mist-pasion-flower-lady-slippers

Lady Slippers. Nah kalo warna ini adalah warna merah semu jingga. Tadinya saya ngarep warnanya jadi merah nyolot gitu, soalnya di botol keliatan nyolot, tapi ngga ding. Hasilnya warna ini lumayan aman dipake buat yang mau pake merah tapi belom ada nyali banget... Heheheh.


***


Matte lip cream ini hasilnya buakn yang dead matte banget ya. Emang dia akan tampak matte di bibir, tapi tetap transfer. Enaknya kalo lip cream yang model soft matte begini, dia gak berasa kering di bibir walau dipake seharian, soft banget, cuma emang kalo abis minum gelas jadi kotor sih. Tapi kan bagus, at least gelas kamu jadi gak ketuker ama punya orang.

Untuk teksturnya, saya ngerasa produk ini agak cair, jadi susah mau dapetin hasil yang bener-bener rata and mulus, walaupun menurut saya, untuk pemakaian sehari-hari hal ini gak terlalu jadi masalah. Keringnya juga cepet, gak perlu nunggu lama. Hasilnya bisa bertahan awet seharian kalo kamu hati-hati makenya, tapi dipake makan pun gak gampang hilang. Kalopun hilang, di-touch up lagi juga gak susah karena dia gak ninggalin tekstur yang flaky di bagian dalem bibir.

Produk ini bisa kamu dapetin di dermaluz.co.id dengan harga Rp.87.000. Sampe sekarang sih warna yang ada baru empat warna ini, seluruhnya tergolong warna-warna yang cukup aman dipake. Walau begitu saya sih ngarepnya dia bakal launch warna-warna yang lebih berani, kayak merah vampir gitu.



review-dermaluz-lip-matte-esybabsy-palm-polly-middle-mist-pasion-flower-lady-slippers

Yang mana warna favorit kamu?





Latest Post

First Impression: Evershine Moringa Series