Saturday, February 14, 2015

Valentine's Day Collaboration

Okay, so what I am doing now is a bit cliche, making a makeup collaboration based on a trending event: Valentine's Day. Please note that by creating this look doesn't mean I celebrate it, I just want to express myself thru' makeup using an available theme at the time. But if you don't believe in me, I'll leave the judgment up to you.



Banner design by: Lina
Starring:

Para Pejuang Cinta or The Lovey Dovey:


Pasukan Patah Hati or The Shattered Hearts:
Christin - Esy - Rere - Wulan - Lina - Indri - Irene


*click on each name to find out more about the looks they created


***


Due to the twisted minds of some fellow bloggers, we divided this collaboration into two kinds of look: the glam and the gore, or as you can see from the banner above, The Lovey Dovey and The Shattered Hearts. The last category is to symbolize that not everybody has a couple on Valentine's Day. Muahahahah *evil laugh*.

Okay so this is my look I created:



This look was inspired by Kuchisake Onna or The Slit-Mouthed Woman, a famous urband legend in Japan. Although if you google that name, you'll find her pictures are a million times more frightening than this one I created.

The wounds on my mouth was made using a peel-off mask, inspired by Annisa Lesmana (I forgot her blog name, sorry!) whom used to do the same technique to create her Robotic makeup.




For the eye makeup I created a cut crease look, a cut crease literally. Too bad I used too much blood effect in the picture, making it not so realistic. Also I should have added some veins effect. Totally a failure, but, making a new one is such a hassle so... Nevermind.




At the end of the photo session, I decided to add some pins on the wound.







 
Products abused:
 
Face:
  • Bless Healthy Glow Foundation (Natural)
  • Maybelline BB Silk Face Powder (Natural)
  • Oriflame Studio Artist Translucent Powder
  • Kryolan TV Paint Stick (NG1) for contouring
  • NYX Single Eyeshadow (Dark Brown) for contouring
  • Revlon Photoready Concealer (Light) for highliting
Eyes:
  • NYX Brow Gel (Brunette)
  • Wet n Wild Eyebrow Kit (Ash Brown)
  • Sleek iDivine Acid Palette (Black)
  • Sugarpill Pressed Eyeshadow (Love+)
  • Silkygirl Gel Liner (Black)
  • Yukkiyuna Eyelashes (Victory)
  • Princess Universe Softlenses (Mars)
Wounds:
  • Garnier Pell-Off Mask
  • Viva Grease Paint (Red & Black)
  • Sugarpill Pressed Eyeshadow (Love+)
  • Food Coloring
 
 

If you'd like to know how to recreate this look, I'm also working on a simple tutorial to create this look, so just wait up.
 

See you.


Tuesday, February 10, 2015

Review: Utama Spice Hydrating Body Mist (Fresh Soul)


Aduh ya ampun apa kabaaar, lama banget yaaa udah dua hari gak ngepost apa-apa. Hehehe. Kali ini gue mau review satu body mist yang gue dapet dari giveaway yang diadakan Anggie dan Martalina beberapa waktu silam.
 
Sebenernya gue udah lama pake ini, sekarang pun isinya udah mau habis karena gue suka banget baunya hehehe. Tapi berhubung gue bingung cara nge-reveiw body mist, jadinya ini post baru keluar sekarang. Asli dah bingung. Ini aja gue pening mau ngetik apaan... Hurupnya juga sengaja gue gedein, biar keliatan banyak.

FYI, buat yang baru denger merk Utama Spice, ini sebenernya homemade skin care product yang berasal dari Bali, Indonesia. Pokoknya semua produknya itu identik dengan wangi aromaterapi. Gue sih sebenernya sering gitu mondar-mandir di depan konter Utama Spice kalo maen ke apotik. Lewat doang tapi, kaga pernah beli hehehe, soalnya gue jarang ngerawat kulit badan ama muka, lebih seneng dandan.
 
 
 

Varian yang gue dapet adalah Fresh Soul.
 
Ini ada dua jenis ya selain Fresh Soul, satu lagi namanya Senja. Duh kayak nama temen gue... (lahirnya sore-sore jadi dikasi nama Senja ama emaknya. Untung bukan tengah ari bolong, ntar namanya jadi Terik).
 
Waktu itu pernah gue lewat konternya, iseng cium-ciumin aroma body lotionnya. And I was like, blegh! Bau apaan nih? Langsung gue ngacir (kalo gak salah waktu itu kecium yang bau jahe). Tapi beberapa menit kemudian pas lewat konternya lagi, gue buka lagi tuh botol trus gue endus-endus aromanya lagi, trus gue mikir, kok yaaa lama-lama baunya enak juga. Hahahah.
 
Jadi ya intinya aroma produk Utama Spice itu anti mainstream, bukan bau coklat, atau buah, atau bunga, apalagi cat tembok. Baunya itu lebih mirip apa ya, bau eksotis, atau kalo gue bilang kayak bau bumbu dapur. Bayangkan itu aroma biji pala, lengkoas, sereh, klabet, dll. Bukan bau yang bisa langsung disukai, tapi kalo udah suka, bakal kecantol. Serius.
 
Nah, yang Fresh Soul ini baunya seger banget. Pertama cium gue sempet mikir, yahelaaah tega banget Anggie sama Mak Lina (peace, fren, peace!) kok baunya kayak gini hahahah. Tapi lama-lama ya gitu, kayak kejadian di konter, diendus lagi malah jadi suka. Seger, kayak lagi maen ayunan pagi-pagi di hutan pohon cemara.
 
Kalo yang Senja itu baunya kayak apa ya.... sama segernya tapi lebih feminin gitu. Nah yang Fresh Soul lebih dinamis, lebih sporty.
 
 
 
 
Ingredients:
Aque, Ethanol (Grain Alcohol), Agar, Foeniculum Vulgare (Fennel) Fruit Oil, Mentha Arvensis(Peppermint) Leaf Oil, Vetivera Zizanoides (Vetiver) Root Oil, Myristica Fragrans (Nutmeg) Seed Oil
 
 
 
 
 
Botolnya terbuat dari plastik bening biasa yang ringan, dengan mulut botol berbentuk spray. Botol seperti ini sama persis dengan botol spray kosong yang banyak dijual di pusat perbelanjaan. Isinya sih 60 ml. Untuk ukuran body mist yang harus banyak di semprot srot srot srot, 60 ml itu termasuk dikit. Hiks. Mustinya tuh ya 100 atau 150 ml. Eh, tapi ntar harganya ngaruh juga ya... Garuk kepala dulu deh.
 
 
 
 
 
Ada instruksi untuk mengocok botolnya sebelum digunakan, entah kenapa, karena aku gak melihat adanya endapan dalam cairannya. Tapi ya sudahlah, ikutin aja.
 
Jadi pada dasarnya, dengan mendapatkan hadiah Giveaway ini, saya jadi ikut teracuni untuk membeli lagi body mist ini bila sudah tiba masanya (maksudnya pas abis gitu). Aroma body mist ini berhasil menggeser posisi aroma Vanilla yang telah saya nobatkan sebagai wangi parfum terenak se-jamrud khatulistiwa selama lebih dari 15 tahun.
 
Kalo daya tahan wanginya sih gak lama-lama banget. Secara, body mist gitu lah ya, jangan ngarep kebanyakan. 3-4 jam juga udah hilang, tapi masih samar-samar kecium. Tapi kalo gue pake buat ajojing selama 2 jam penuh, baunya masih tetep kenceng kok.
 
Sayang aja sih produk ini cuma tersedia dalam botol kecil dan harganya yang IDR 33,000,00 lumayan mehong buat isi 60 ml doang. Mungkin produk ini kelasnya bisa dijejerin sama line-nya Dewi Sri Spa gitu. Harganya kurang lebih sama dengan varian produk yang mirip-mirip.
 
 






Monday, February 9, 2015

Review: Maybelline Clear Smooth BB Silk Poreless White Cake Powder (01Light & 03 Natural)

 
 
Kan ceritanya saya udah mau beli bedak ini dari lama, tapi harganya bikin males. Mahal banget cuma buat bedak doang. Apalagi kalo nggak salah bedak ini gak ada refill-nya. Iya gak sih? Tapi kebetulawaktu itu lagi ada diskon buy 1 get 1 di Guardian, dan pas saya cek tanggal kadaluarsanya masih lama banget, ya udah deh kebetulan. Beli aja.
 
Dibanding bedak Maybelline yang seri Clear Smooth all in one, bedak ini tongkrongannya lumayan keren. Warnanya pink keunguan, agak metalik, mirip bodinya Hotwheels.
 
I bought these when there was a buy-1-get-1 promotion at the nearby Guardian drugstore. That was quite a coincidence because I've wanted to try these out since ages ago, but the regular price is almost unbearable for merely a face powder.
 
 


Klaim dari produk ini, selain meratakan warna kulit, juga dapat mencerahkan wajah. Yang paling penting di sini adalah dia sudah mengandung UV protection.
 
It claimed to be light finish, creates smooth and poreless looking skin. Also enriched with UV Protection (SPF 21 PA++) and oil free.
 
 



 
 
 
Color system from left to right: Light, Natural, Honey, Sand Beige.
 
Itu warnanya saya urutin dari yang paling terang sampe yang tergelap. Shade yang saya punya adalah Light dan Natural. Warnanya tercantum di pojok kanan atas kotak dan di bagian bawah kemasan bedaknya. Kalo beli ini jangan lupa cek juga varian warna di kemasan bedaknya. Yaaa, siapa tau isi kotaknya ketuker.
 
My shades are Natural and Light. The color code is listed on the right corner of the box, as well as on the bottom of the pan. Make sure to check both places.
 
 




Kemasan bedak ini juga standar seperti kemasan two way cake pada umumnya. Dilengkapi dengan cermin dan tempat spon di bagian bawah bedaknya. Di bagian dasar kemasannya juga terdapat lubang-lubang kecil sebagai pori-pori spon-nya. Menandakan kalau produk ini bisa dipake dengan spon kering maupun basah/lembab. Praktis sih, semuanya ada dalam satu kemasan
 
It is equipped with a mirror, a sponge, and a pored sponged case.
 
 
 
Dua warna ini sama-sama masuk untuk kulit yang terang, tapi kalo Natural lebih kuning, sedangkan yang Light lebih nge-pink. 
 
The shade Natural has yellow undertone, while Light is more of a pink one. Both suits fair skintone.
 
 
 
See? Yang warna Natural keliatan lebih masuk di kulitku.
 
 
The shade Natural seems to blend well with my warm undertone. The powder texture felt buttery when you touch it. I prefer applying this using its very own sponge rather thana powder or kabuki brush since it consumed too much product. Its coverage is great, at least without wearing any base makeup underneath, I can still get a flawless result. But I can't tell whether this product has a good oil control or not since my skin is not prone to super oily condition. But judging from the word oil control on its box, I guess this can be an option for those who prone to super oily skin type.
 
Although in my opnion, this is a good product, but comparing this to Maybelline Clear Smooth All in One, then I'd say this might be such a waste of money. I don't have many problems regarding dark spot or acne spot on my face. I use Clear Smooth All in One series for many years and they have exactly the same result with this product, but with much less money spent.
 
Kalo kata BA-nya yang warna Light itu lebih keliatan seger di aku, tapi menurutku itu putih banget! Hahahaha. Oke, mungkin cakep banget kalo dipake buat acara resmi kali ya. Sedangkan yang shade Natural buat makeup sehari-hari aja. Tapi buat cewek atau cowok yang punya kulit rada nge-pink, maka yang Light ini kemungkinan jadinya bagus banget.
 
Meskipun gitu sebetulnya menurutku warna bedak itu gak terlalu ngefek sama hasil akhir makeup. Kalo kebetulan aku pake foundation yang undertone kuning atau abu-abu, tetep aja yang lebih menang justru warna foundation-nya.
 
Yang agak membuatku bingung di sini, bedak ini diklaim mengandung BB Silk Essence. Sebagai orang awam yang nggak ngerti banget soal kosmetik, aku sih mikirnya bedak ini sudah mengandung BB Cream. Entah, pengertian itu bener apa nggak. Tapi yang jelas, coverage bedak ini emang oke banget sih. Tanpa memakai foundie pun, dosa-dosa di wajah gampang banget tertutup. Kalo soal oil control aku gak ngerti banget, karena muka aku kan berminyak tapi gak lebay gitu. Jadi di aku bedak ini juga gak keliatan banget oil controlnya, paling kalo hidung berminyak dikit ya wajar lah. Tapiiii mengingat ada embel-embel OIL FREE di kemasannya, aku rasa sih ini bisa jadi option buat yang mukanya super oily.
 
Untuk mengaplikasikan bedak ini aku sih lebih suka pake spon bawaannya daripada pake kuas bedak. Kalo pake kuas jadi lebih cepet habis, lebih cepet hit pan. Pernah aku iseng pegang-pegang permukaan bedaknya itu, lunak sekali. Hiks...
 
Oke last word nih, will I ever repurchase this again? I don't know yah, soalnya selama ini aku pake bedak Maybelline Clear Smooth All in One, mukaku gak bermasalah sama sekali. Dengan harga yang jauuuh lebih murah (20ribu vs 80ribu rupiah), bedak ini memberikan hasil kurang lebih sama dengan bedak andalanku itu. Dengan catatan, aku nggak punya terlalu banyak masalah dengan noda hitam atau bekas jerawat. Oh ya, yang paling penting, bedak ini juga lebih cepat habis. Mungkin ya, akan aku beli, tapi paling bakalan dipake kalo ada kesempatan resmi aja.
 
Yaudah ah, kepanjangan nih reviewnya. Langsung aja kesimpulan.
 
Verdicts:
  • Natural shade has yellow undertone, while Light has pink undertone
  • Buttery texture
  • Matte finish
  • Great coverage
  • Oil control? I don't know since I don't have problem with extra oily face
  • Claimed to be oil-free
  • Can be used with dry or damped sponge
  • How much: IDR 80K

 
 


Tuesday, February 3, 2015

Review: Bless Healthy Glow Foundation (Natural) ***

Udah lama sih aku denger tentang Bless Cosmetics, tapi belom pernah satupun mencoba produknya. Yang aku tahu Bless adalah keluaran kosmetik lokal yang diprakarsai oleh seorang dokter kulit terkenal di Indonesia.
 
Kebetulan banget beberapa waktu lalu pihak Bless menawarkanku untuk mereview produk terbaru mereka berupa Bless Healthy Glow Foundation. Yah, mungkin bisa ditebak gimana jadinya seorang makeup freak ditawarin makeup gratis, pastilah langsung bilang iya tanpa ba bu bi lagi. 
 
 
Seperti inilah penampakan foundation dari Bless tersebut:
 

 
Selain produk di atas, ada beberapa produk sample size keluaran Bless yang juga dikirimkan berupa cleansing milk, cleansing foam, scrub cleanser, sunscreen lotion SPF 19, facial cleanser for sensitive skin, facial moisturizer for sensitive skin, resurcafing cream+, dan lipstik. Walaupun sample size, tapi banyak yaaa macemnya. ^_^
 
 
 





Kemasannya berisi 35 gram produk, cukup mungil, besarnya kira-kira sebesar telapak tanganku.






Klaimnya produk ini selain untuk meratakan warna kulit dan menyamarkan noda, juga sudah mengandung tabir surya sekaligus melembabkan kulit. Sayangnya tidak ada penjelasan lebih rinci mengenai angka SPF-nya, jadi aku tetap menggunakan tabir surya sebelum memakai ini. 

Yang aku suka produk ini sudah mengandung pelembab. Emang sih, kita tetap perlu menggunakan pelembab lagi, tapi kebetulan aku lagi belom nemu pelembab yang cocok. Jadi untuk sementara, okelah pake ini aja tanpa pelembab.




Ada dua varian warna dari foundie ini yaitu Natural dan Beige. Punyaku adalah yang Natural.

Waktu ditanya varian apa yang aku pilih di antara kedua warna itu, aku cuma bilang mau shade yang lebih terang, maka dikirimlah si Natural ini, jadi asumsiku Beige itu lebih gelap dari yang Natural. 

Aku milih shade Natural bukan karena ke-pede-an kulitku terang sih, cuma karena Bless ini produk lokal, pastilah warna paling terangnya gak bakal putih-putih banget. Pengalaman. Lain hal-nya dengan produk luar seperti Korea atau Jepang yang standar putihnya pasti lebih tinggi lagi.





Tekstur produk ini cair sekali, bahkan sometimes tanpa dipencet pun foundie-nya akan tumpah sendiri kalo dibalik. Jadi harap hati-hati kalau memencet tube-nya. Dengan nafsu dan tenaga yang terlalu besar, bisa dipastikan akan ada banyak produk yang terbuang. Model tutupnya itu flip cap. Bukan puter, tapi flip cap. Jadi super praktis.




Warna dasar foundie ini adalah kekuningan. Tapi kuningnya gak terlalu kuning seperti warna foundie kuning pengantin sih. Warna ini masih masuk lah buat orang dengan tone yang terang sampai medium.



Bisa liat kan perbandingannya dengan bare face aku, lumayan ketutup kecuali untuk daerah-daerah yang hardcore seperti kantung mata dan bekas jerawat yang gak bisa ketutup sempurna. Btw, maap ye baru sadar itu foundie di pipi pada belang bonteng begitu. Hahahahha.




Gambar di atas adalah hasil di wajahku menggunakan foundie ini yang ditumpuk concealer dan translucent powder, tanpa tambahan cake powder. Jadi warna yang terlihat adalah warna foundie ini. Sayangnya tanpa primer, hidungku mulai terlihat mengkilat, padahal ini cuma untuk foto-foto blog aja loh.


***


Di kulit aku yang NC25 (warna dasarnya kuning ya) warna ini masih masuk. Gak terlalu putih atau terlalu gelap. Walaupun warna dasarnya kuning, tapi gak bikin mukaku keliatan dekil. Beda dengan Bb Cream Garnier yang sama-sama berwarna dasar kuning, kalo makenya kebanyakan muka jadi keliatan rada kusem. Kenapa ya bisa gitu?

Hasil akhir foundie ini adalah satin finish. Gak dead matte banget, tapi juga bukan dewy look. Di kondisi kulitku yang normal-oily, produk ini oke-oke aja aku pakai tanpa face primer dan bedak sama sekali. Pokoknya untuk dandanan simpel, memakai foundie ini dan pensil alis sudah cukup bikin aku pede.

Untuk oil controlnya bisa aku bilang standar aja sih. Seperti yang aku bilang, di foto atas hidungku mulai terlhat mengkilat. Aku belom pernah sih coba pake setting spray atau face primer. Well, untuk dandanan sehari-hari kayaknya ga perlu ya. Tapi untuk dandan yang niat banget, kayakna perlu deh. Apalagi untuk wakah yang super berminyak.

Di aku produk ini sama sekali gak bikin jerawatan atau pake proses purging segala. Mungkin karena diformulasikan khusus untuk kulit sensitif atau emang kulitku aja yang kebetulan cocok. Atau karena emang akhir-akhir ini aku udah menemukan skin care yang cocok? IDK, tapi yang jelas pengalamanku dengan foundie ini di aku cukup menyenangkan kok. Dalam artian, kalo satu saat dia habis, ada kemungkinan aku akan repurchase. Ini jujur loh ya hahahah.




Aku pernah lihat rangkaian produk Bless ini ada di Guardian Lotte Shopping Avenue, foundie ini dibandrol dengan harga sekitar IDR 77,000 di sana kalo ga salah. Kalo ga salah liat yaaaa.

Untuk info lebih lanjut mengenai produk Bless, bisa kamu kunjungi link berikut ini:

www.bless.co.id
FB: Bless Cosmetics
Twitter: @Bless_Kosmetik

Sssttt, produk Bless bisa dibeli secara online di webnya loh. Racuuun!





Sunday, February 1, 2015

Review: Wet N Wild Mega Last Lipstick (Just Peachy & In The Flesh)


Well, actually there are so many temptations coming from various lipstick products, from the cheapest to the most costly. But my choice seemed to be coming back to these babies. Reading many review on this planet, I found that their shades are great dupes for many high end lipsticks.
 
I have reviewed several colors back then, you can hit the word 'Wet N Wild' on the tag section at the right part of this page. So I won't talk much about their packaging whatsoever since I wrote it down on my previous posts.
 
 


The shades I bought were Just Peachy and In The Flesh.
 
 These colors are similar to Lime Crime Babette (for Just Peachy) and Mac Twig (for In The Flesh).
 
 



 
 

When swatched on my lips, the shade seemed to be a lot lighter than the bullet. I don't understand the color change.
 

Just Peachy

This is a very pale peach (or pink?) that's so hard to pull off, it's too pale on me. Make me look sick. Maybe this color will suit people with extremely pale/fair skin with cool undertone and works best for dark smokey eyes look. The application is a bit streaky and the result on my lips are all patchy here and there. The solidity is even worse, it doesn't end up really opaque on me. My full lips look even fuller thanks to this color, and I don't mean it in a good way though. A total regret.

 

In The Flesh, taken indoor with medium lighting.
 
In The Flesh, taken indoor in extreme bright light.
 
In The Flesh is actually a dusty pinky brown color, a very wearable and safe color. This shade is a bit tricky to be photographed since it can look brown in a dark lighting, but turn to a little bit dusty pink in brighter lighting. The opacity is marvelous and the bullet glided smoothly on my lips. This is another treasure from Wet n Wild Mega Last Lipstick other than Bare It All, a total darling in my make up purse.
 
 
***
 
 
So far I have tried five shades from this Mega Last series. I used to have an excellent review over these products, but the more I tried the more I realized that not all of them have very opaque result. I'm talking about Just Peachy which is so chalky and streaky. But other than that, this lipstick is still my favorite, other than Revlon Super Lustruous series.
 
I would recommend a lip balm application first since these products have medium hydration effect. They're pretty long lasting but would faded a bit after meal. Both colors in this article stains my lips but not too much.
 
I really need to try other shades from this lipsticks, I don't know which one, but maybe I should buy them all to fulfill my curiousity? Should I? I have googled some reviews about Pink Suga, Stoplight Red, and Think Pink, but the more I searched, the more I confused.
 
 
For now, I won't leave you with my verdicts towards these lipsticks since I just found a good purchase for one product and a total let down for the other. I think you can summarize your own based on my reviews. 
 
 
 
I was wearing In The Flesh.


 


 
 
 

Latest Post

First Impression: Evershine Moringa Series