Monday, January 16, 2017

Review: Morphe 12P Picasso Palette

This post will be written in Indonesian language, but a brief English summary is written at the end of this post.

MORPHE-12P-PICASSO-PALETTE-REVIEW-ESYBABSY


Gue pertama kali liat palet ini sebenernya agak telat juga, tapi langsung kepincut gara-gara salah satu instagrammer yang sering bikin super colorful eye art, @thebriabeauty, sering banget bikin look menggunakan palet ini. Dan karena gue ini banci warna, langsung aja tergoda buat punya juga. 



MORPHE-12P-PICASSO-PALETTE-REVIEW-ESYBABSY


Ukuran palet ini gak terlalu besar. Pas gue liat di review orang-orang kok kayaknya gede gitu ya, secara ada 12 warna yang dirangkum dalam satu palet. Tapi ukurannya ternyata jauh lebih kecil dari dugaan gue. Paling kalo ditutup cuma segede tangan gue, yah gede dikit dari dompet gue lah. Tapi ukurannya ini bikin dia gak makan banyak tempat kalo dibawa dalam traincase atau kotak kosmetik ukuran sedang. Bahannya terbuat dari plastik kokoh berwarna witam. Tanpa kaca. Tanpa aplikator apa pun. Just the color pans.


MORPHE-12P-PICASSO-PALETTE-REVIEW-ESYBABSY

MORPHE-12P-PICASSO-PALETTE-REVIEW-ESYBABSY


Kalo liat pan nya dari deket, kayaknya palet ini cocok banget dinamain Picasso Palette, karena emang tampangnya yang mirip banget kayak palet seniman. Hampir semua warna pelangi tumplek blek jadi satu. Sayangnya produk ini gak dilengkapi dengan nama atau kode warna.

Seluruh warna yang ada di sini bervariasi dari segi pigmentasinya, tapi yang jelas mereka semua matte. Ini adalah salah satu alasan gue bela-belain beli produk impor ini. Mana ada produk lokal yang ngeluarin palet warna-warni dengan finishing matte? At least sampe sekarang belom ada.


MORPHE-12P-PICASSO-PALETTE-REVIEW-ESYBABSY

I did the swatches on bare hand, using dry fingers, and no base at all


Ok, dari warna emang tampilannya menarik banget, tapi swatches-nya? Bahas satu-satu aja biar afdol.
  1. Putih. Warna ini pigmentasi nya lumayan kok walaupun di pan agak keras. Sering gue pake buat highlight tulang alis atau untuk set eyeshadow base.
  2. Kuning. Ini warna yang paling nyusahin karena menyerbuk, permukaannya keras, dan pigmentasinya payah. Butuh beberapa kali oles sampe bisa dapet hasil yang pas.
  3. Hijau Muda. Sama menyerbuknya, pigmentasi agak menyusahkan, walau ga separah warna kuning.
  4. Biru toska muda. Pigmentasinya oke banget, cukup sekali oles aja udah dapet warna yang opaque.
  5. Jingga. Benarkah ini warna jingga? Sepertinya ya. Agak menyerbuk, ytapi pigmentasinya lumayan.
  6. Pink dangdut. Ya gue nyebutnya begitu. Warna ini pigmentasinya bagus banget, sekilas mirip Dollipop-nya Sugarpill.
  7. Merah. Pigmentasi oke dan gak menyerbuk. Sayang aja warna ini meninggalkan stain di kulit. Gue sih gak menyarankan pake eyebase warna putih, karena somehow bikin warna merahnya berubah jadi rada ngepink. Coba pake deh eyeshadow cream warna merah (misalnya yang merk Viva), dijamin jadi tambah nampol.
  8. Ungu. Warna ini meninggalkan noda di kulit, seperti warna merah. Pigmentasinya dahsyat jadi disaraknkan apply-nya dikit-dikit aja dulu.
  9. Hijau Tua. Pigmentasinya bagus tapi agak powdery dan fall out-nya parah.
  10. Biru toska tua. Ini kakaknya warna nomor 4. Sifatnya pun serupa. Mungkin karena mereka saudara kandung.
  11. Biru Denim. Warna ini sama buruknya dengan si kuning dan hijau muda. Disarankan banget pake eye primer yang bagus atau apply pake kuas basah.
  12. Hitam. Warna terbaik dari palet ini. Smooth, great pigmentation, and easily blended.


MORPHE-12P-PICASSO-PALETTE-REVIEW-ESYBABSY

MORPHE-12P-PICASSO-PALETTE-REVIEW-ESYBABSY

Menggunakan warna ungu, merah, pink, dan kuning.
Eye primer yang digunakan: Lorac Eye Primer



Palet ini sering disebut-sebut dengan dupe-nya Viseart Editorial Bright Matte Palette. Menurut gue sih itu pendapat yag salah banget. Mungkin iya kalo dari segi varian warna, agak-agak mirip, apalagi kemasan dan susunan warnanya. Tapi logikanya, kalo gue liat dari pigmentasi warna di palet ini yang lumayan bervariasi, gak mungkin juga lah bisa disetarain sama Viseart yang harganya berkali-kali lipat. 

Warna kuning, hijau muda, dan biru denim-nya gak bisa disebut bagus, malah kalo dibilang agak parah pigmentasinya. Meskipun begitu hal ini lumayan ketolong dengan kualitas pigmentasi dari warna-warna yang lain. I think buat kamu yang pengen praktis koleksi eyeshadow warna pelangi, pas banget deh punya palet ini. Praktis pula. Mungkin buat para cosplayer atau MUA yang banyak maen sama makeup editorial. Atau sekedar orang yang menyandang titel 'makeup enthusiast' kayak gue. Ciah elah... gaya lu.

Palet ini gue beli di forum Female Daily dari seller Spider, harganya sekitar Rp. 260.000. Kalo harga aslinya di web sih USD 15.


***


Morphe was first known with their good quality makeup brushes. But lately they spread their wings by producing more makeup items, one of them is this 12P Picasso Palette. 

This palette comes in a sturdy black plastic packaging with 12 rainbow colors packed in it. They're all matte finishing. 

The pigmentation varies from worse to best. Yellow, light green, and denim blue are one of the worst. While the two turquoise blues and black are one of the best colors in the palette. Several colors also tend to stain your skin, like purple, red, and bright pink. A good eyeshadow primer is the main key.

This palette cost USD 15 on their original site and may varies on each country.







Thursday, January 5, 2017

Review: Tony Moly Lovely Eyebrow Pencil in Gray Brown, Brown, and Latte Brown

*This review will be written in Bahasa Indonesia, but a brief English review is shown at the end of the page.


REVIEW-TONY-MOLY-LOVELY-EYEBROW-PENCIL-GRAY-BROWN-BROWN-LATTE-BROWN-ESYBABSY


Biar dikata produk alis udah banyak macemnya, dari eyebrow powder sampe eyebrow gel, tetep aja gue paling favorit sama pensil alis. Karna lebih gampang dipakenya, lebih cepet, lebih simpel, ga bikin hidup yang udah berat ini jadi tambah berat. Cuma kalo pensil itu malesnya harus diraut-raut. Entah emang ribet ya ngeraut pensil, atau gue aja yang kurang bersyukur kebanyakan ngeluh. Tapi menurut gue pensil itu kalo udah diraut, tajemnya beda ama hasil pabrik. Sampe sekarang gue belom pernah nemu rautan pensil yang hasilnya kayak rautan pabrik.

Beruntungnya kita karena sekarang ini udah ada pensil alis model retractable, tinggal puter aja ga usah pake diraut. Sebenernya gue punya juga pensil model gini yang merk Mizzu, enak sih dipake, cuma pensilnya itu kurang kecil. Ntar deh kapan-kapan gue review. Soalnya udah keburu abis ama gue. Nah yang mau gue review sekarang ini adalah merk Tony Moly, ini udah repurchase yang kedua loh, soalnya gue sukaaaa.


REVIEW-TONY-MOLY-LOVELY-EYEBROW-PENCIL-GRAY-BROWN-BROWN-LATTE-BROWN-ESYBABSY


Pensil ini bentuknya gak banyak basa-basi ya. Warnanya hitam dengan print tulisan warna putih. Bahasanya Korea semua, gue gak ngerti. Yang gue paham cuma lambang 24M di salah satu sisinya, yang berarti produk ini akan bertahan sampai maksimal 24 bulan setelah pertama dibuka.

Tube-nya itu model dual-ended. Yang satu tentu saja isinya pensil, dan ujung satunya lagi adalah sikat alis. Bentuk tutupnya juga beda. Untuk di bagian yg ada sikat, bentuk tutupnya berujung lebar. Sedangkan untuk bagian yang ada pensil bentuk tutupnya dibuat agak meruncing. Lumayan gak perlu nebak-nebak.

Oh iya, untuk bagian pensilnya itu gue sempet ga sengaja ngebuka. Jadi seolah-olah pensil ini kayak ada lepasannya lagi untuk diisi ulang. Sayangnya lupa gue foto. Tapi kurang tau juga apakah pensil ini ada refill-nya.


REVIEW-TONY-MOLY-LOVELY-EYEBROW-PENCIL-GRAY-BROWN-BROWN-LATTE-BROWN-ESYBABSY

Yang paling gue suka dari produk ini adalah permukaan pensilnya yang kecil mungil, gak seperti eyeliner atau eyebrow retractable pada umumnya. Hal ini memungkin banget buat gue untuk menggambar alis yang super rapi, bahkan kalopun udah dipake berkali-kali dan gak setajam waktu pertama beli, tetep aja bisa bikin garis yang crisp. Yang bikin gue suka lagi adalah karena dia punya sikat alis. Gue suka gambar alis yang ada gradasinya di bagian dalem gitu, jadi sikatnya ini berguna banget.

Konsistensi pensilnya juga pas antara empuk dan keras. Lumayan pigmented tapi jadinya ga terlalu tebel juga. Sayangnya pensil ini jangan terlalu diteken makenya karena gampang patah...


REVIEW-TONY-MOLY-LOVELY-EYEBROW-PENCIL-GRAY-BROWN-BROWN-LATTE-BROWN-ESYBABSY

Dari enam shade yang ada, ada tiga yang gue punya, yaitu
  • Gray Brown (No. 03)
  • Brown (No. 04)
  • Latte Brown (No 6)

REVIEW-TONY-MOLY-LOVELY-EYEBROW-PENCIL-GRAY-BROWN-BROWN-LATTE-BROWN-ESYBABSY

REVIEW-TONY-MOLY-LOVELY-EYEBROW-PENCIL-GRAY-BROWN-BROWN-LATTE-BROWN-ESYBABSY

REVIEW-TONY-MOLY-LOVELY-EYEBROW-PENCIL-GRAY-BROWN-BROWN-LATTE-BROWN-ESYBABSY


***


REVIEW-TONY-MOLY-LOVELY-EYEBROW-PENCIL-GRAY-BROWN-BROWN-LATTE-BROWN-ESYBABSY

REVIEW-TONY-MOLY-LOVELY-EYEBROW-PENCIL-GRAY-BROWN-BROWN-LATTE-BROWN-ESYBABSY

GRAY BROWN. Warna ini adalah warna yang paling tegas di antara ketiganya. Sesuai warnanya ini adalah coklat dengan gray undertone. Buat yang suka alis tebel dan berwarna tegas, cocok buat jadi pilihan. Kalo gue sih... yaaa harus banyak senyum pas make warna ini. Soalnya bikin muka bengis gue jadi tambah bengis.



REVIEW-TONY-MOLY-LOVELY-EYEBROW-PENCIL-GRAY-BROWN-BROWN-LATTE-BROWN-ESYBABSY

REVIEW-TONY-MOLY-LOVELY-EYEBROW-PENCIL-GRAY-BROWN-BROWN-LATTE-BROWN-ESYBABSY

BROWN. Perasaan gue sama warna ini adalah benci dan cinta. Ini coklatnya emang merah banget tone-nya, bahkan lebih merah dibanding pensil alis Viva (yang buat gue juga udah merah), kayaknya ini cenderung ke strawberry blonde. Jadi kalo gue ngaca, yang ada muka gue jadi keliatan norak tapi jiwa norak gue bilang kalo gue suka muka gue keliatan norak. Apakah kalian mengerti perasaan itu? Fyi, ini warna udah 2x gue repurchase hahahaha.



REVIEW-TONY-MOLY-LOVELY-EYEBROW-PENCIL-GRAY-BROWN-BROWN-LATTE-BROWN-ESYBABSY

REVIEW-TONY-MOLY-LOVELY-EYEBROW-PENCIL-GRAY-BROWN-BROWN-LATTE-BROWN-ESYBABSY

LATTE BROWN. Sepintas ini mirip sama si Gray Brown tapi kalo diperhatiin lebih seksama, yang ini agak lebih terang sedikit. Sedikiiiit banget. Ada hint kemerahain, tapi juga sedikiiiit banget. Balance lah antara red ama grey-nya. Menurut gue ini warna yang paling netral. Oh iya, kalo kamu kebetulan mau beli tapi kehabisan Gray Brown, warna ini bisa jadi penggantinya.


***


Buat perbandingan aja, gue satuin semua swatch-nya dalam satu gambar:


REVIEW-TONY-MOLY-LOVELY-EYEBROW-PENCIL-GRAY-BROWN-BROWN-LATTE-BROWN-ESYBABSY


***

Untuk ketahanannya sih gue ga bisa bilang pensil ini superior banget, tapi juga bukan pensil yang kena keringet dikit langsung ilang. Lumayan lah. Asal ga dipake buat nge-gym atau kamu garuk-garuk, alis kamu ga bakal geser. Paling kalo udah agak sore dia pudar sedikit.

Produk ini dijual di olshop Indo dengan harga bervariasi, antara Rp. 30.000 - Rp. 40.000. Bahkan ada juga yang cuma Rp. 25.000. Tapi gue ga tau berapa ya kalo di counter resmi. Untuk harga segitu dan keuntungan yang bisa gue dapet dari produk seuprit doang, I think produk ini worth to buy kok.



***


This eyebrow retractable pencil comes in a black plastic tube with dual-ended side: a spoolie on one end, and the pencil itself on the other. It has a very pointy tip that makes it easier to draw a very thin line. 

The consistency is just the right one between soft and hard. It has a nice color pay off but not too much that you'll end up with unnatural looking brows. The result may end up looking chunky, a bit, but you can always blend it up with its spoolie.

This product also stays on my eyebrows the whole day, but it fades away just a bit at the end of the day. For a quite cheap product with such an easy use, it's gonna be my easy-go-to brow product. This sold in Indonesia for IDR 40,000 something, but may vary depends on your country.





Latest Post

First Impression: Evershine Moringa Series